Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Ciri Keguguran yang Perlu Diwaspadai, Amit-amit Jangan Sampai Bunda Alami

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 19 Dec 2021 13:55 WIB

Asian young woman patient receiving bad news, Woman patient is desperate and crying. Her Mother support and comforting her patient with sympathy.
Ilustrasi ciri-ciri keguguran/Foto: iStock
Jakarta -

Keguguran adalah risiko yang bisa saja terjadi pada kehamilan. Kondisi ini bisa dicegah dengan cara mendeteksi akan terjadinya keguguran lebih awal. Dengan begitu, ibu hamil bisa segera mendapatkan penanganan untuk mencegah risiko kematian janin.

Keguguran sendiri merupakan kematian pada janin yang ada di dalam kandungan sebelum usia kehamilan sampai 20 minggu. Jangan sampai ini terjadi pada Bunda ya.

Risiko keguguran bisa terjadi pada setiap kehamilan. Nah, untuk itu Bunda perlu lebih berhati-hati jika kehamilan masih menginjak trimester pertama. Untuk pencegahan pada kondisi yang lebih serius, pahami yuk apa saja ciri-ciri keguguran.

Banner Kampung Miliuner CilacapBanner Kampung Miliuner Cilacap/ Foto: HaiBunda/Mia

Ciri keguguran

Berikut ciri-ciri keguguran yang perlu diwaspadai ibu hamil:

1. Terjadi pendarahan

Ciri-ciri keguguran bisa dilihat dari terjadinya perdarahan yang menyebabkan keluarnya bercak-bercak darah. Namun, tidak semua perdarahan yang keluar akan terjadinya keguguran.

Perdarahan yang ringan bisa dilihat dari keluarnya bercak warna merah muda atau cokelat. Namun, Bunda tidak perlu khawatir dengan bercak darah yang seperti itu. Biasanya, perdarahan ringan juga berlangsung selama kurang lebih satu sampai dua minggu pertama.

Namun, jika yang keluarnya darah berwarna merah cerah berupa gumpalan warna merah mudah dengan volume yang banyak, bisa terjadi keguguran. Segera Bunda menghubungi dokter jika terjadi pendarahan baik pendarahan ringan hingga berat.

2. Adanya rasa nyeri sebagai tanda keguguran

Perdarahan yang terjadi dengan disertai adanya rasa nyeri perlu diwaspadai ibu hamil karena bisa saja jadi pertanda keguguran. Biasanya bagian-bagian tubuh yang terasa nyeri, seperti perut, panggul, dan punggung belakang. Rasa nyeri seperti ini biasanya terasa hebat dibanding dengan nyeri pada saat haid dan hal ini bisa terus-terusan muncul.

3. Pergerakan pada bayi semakin menurun

Asian female patient warded and laying on the bed connected to multiple medical devicesPergerakan bayi menurun sebagai ciri keguguran/ Foto: iStockphoto

Pada umumnya, keguguran bisa terjadi pada saat usia kandungan belum sampai 20 minggu. Akan tetapi, keguguran yang terlambat bisa saja terjadi pada saat kandungan dari 12 - 24 minggu.

Salah satu ciri yang bisa terjadinya keguguran dilihat dari pergerakan pada bayi menjadi semakin menurun. Oleh sebab itu, wanita hamil perlu waspada dengan janin yang tidak bergerak selama beberapa hari. Bila ini terjadi segera periksa dan konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kehamilan Bunda.

4. Perubahan dari gejala kehamilan tidak terjadi lagi

Perubahan dari gejala kehamilan, seperti umumnya muntah-muntah atau mual menjadi tidak terjadi lagi juga bisa menjadi tanda terjadinya keguguran. Perubahan yang terjadi biasanya dikarenakan adanya faktor lain seperti terjadinya hormon kehamilan. Jika terjadi perubahan gejala pada kehamilan seperti itu segera konsultasikan kepada dokter.

5. Keluarnya cairan dari vagina jadi salah satu ciri keguguran

Cairan ataupun jaringan yang keluar dari vagina ibu hamil dapat menjadi ciri-ciri keguguran. Jika dalam kondisi hamil, Bunda mengalami kondisi seperti ini segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. (PK)


Simak juga video berikut mengenai buah-buahan yang pantang dikonsumsi ibu hamil:

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda