
kehamilan
3 Manfaat Keju untuk Ibu Hamil dan Janin, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 07 Jan 2022 18:20 WIB

Keju merupakan produk olahan susu yang bernutrisi, Bunda. Manfaat keju untuk ibu hamil terletak pada kandungan protein, vitamin, dan mineralnya.
Kebanyakan jenis keju aman untuk Bunda hamil alias bumil. Tapi, ada beberapa jenis keju yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil 10 kali lebih rentan terkena infeksi listeriosis, dibandingkan dengan orang dewasa lainnya. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat yang mengganggu pertumbuhan janin.
Nah, bakteri Listeria umumnya ditemukan pada produk olahan susu mentah, seperti keju yang tidak dipasteurisasi. Pasteurisasi adalah proses yang memanaskan makanan ke suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.
Keju yang tidak dipasteurisasi kemungkinan juga mengandung bakteri E. coli. Sama seperti Listeria, bakteri ini bisa bikin Bunda sakit karena keracunan makanan.
Sebagian besar infeksi karena bakteri ini ringan, tapi bisa saja menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. Beberapa komplikasi ini adalah keguguran, kelahiran prematur, hingga kematian bayi akibat infeksi.
Jenis keju yang aman untuk ibu hamil
Banyak para ahli menyarankan ibu hamil menghindari keju atau produk olahan lainnya yang tidak dipasteurisasi. Untuk mengetahui keamanan produk, Bunda perlu cermat membaca label saat memilih keju ya.
"Secara umum, keju yang aman disimpan di dalam pendingin standar di toko bahan makanan," kata Ahli Nutrisi Katherine Marengo LDN, R.D.,dikutip dari Healthline.
"Pastikan periksa label dengan hati-hati untuk melihat apakah keju itu dibuat dari susu yang dipasteurisasi. Bila tidak jelas, pastikan untuk bertanya pada penjual. Bila ragu, pilihlah jenis keju yang lain," sambungnya.
Keju yang dipasteurisasi juga masih bisa terkontaminasi Listeria bila diproduksi di fasilitas yang tidak higienis. Jadi, Bunda juga perlu mempertimbangkan proses produksi keju sebelum mengonsumsinya saat hamil ya.
Nah, keju yang aman umumnya bisa dibedakan dengan keju tidak aman. Keju aman yang sudah dipasteurisasi memiliki tekstur keras. Keju yang keras mengandung lebih sedikit kelembapan dibandingkan keju lunak, tempat bakteri mudah tumbuh.
Berikut beberapa jenis keju yang aman dikonsumsi ibu hamil karena sudah dipasteurisasi:
- Cheddar
- Mozzarella
- Parmesan
- Cream cheese
- Cottage cheese
Berbeda dengan keju yang sudah dipasteurisasi, keju tidak dipasteurisasi umumnya memiliki bentuk yang khas. Keju ini cenderung lunak dan memiliki garis kasar kebiruan. Jenis keju yang belum dipasteurisasi umumnya dijual di toko kecil atau pasar dekat pabrik.
Berikut beberapa jenis keju yang belum dipasteurisasi, sehingga tidak aman dikonsumsi ibu hamil:
- Feta
- Brie
- Camembert
- Panela
- Roquefort
![]() |
Manfaat keju untuk ibu hamil
Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 manfaat keju untuk ibu hamil:
1. Menunjang pertumbuhan tulang janin
Keju mengandung kalsium yang dibutuhkan selama kehamilan. Tak cuma untuk kesehatan Bunda, tapi juga janin dalam kandungan.
Salah satu peran penting kalsium dalam tubuh adalah untuk menunjang pertumbuhan tulang. Selama kehamilan, sumber kalsium bagi janin adalah tubuh Bunda. Maka dari itu, apabila tak mengonsumsi asupan makanan dan minuman mengandung kalsium yang cukup, Bunda bisa mengalami defisit mineral ini.
Tubuh akan mengambil kalsium tulang Bunda untuk bisa memenuhi kebutuhan janin. Akibatnya, Bunda pun dapat berisiko untuk mengalami osteoporosis di kemudian hari.
Perlu diketahui ya, tubuh tidak dapat membuat kalsium sendiri, sehingga perlu mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti keju. Keju dapat dikreasikan dalam menu makanan atau dicampurkan dengan bahan lain yang sehat ya.
2. Pertumbuhan jaringan dan perkembangan otak
Protein dalam keju juga dibutuhkan selama kehamilan. Mencukupi asupan protein dapat mendukung pertumbuhan janin dan perkembangan otaknya.
Protein di keju juga penting untuk pertumbuhan jaringan, seperti kulit, rambut, otot dan volume darah. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan setidaknya 60 sampai 100 gram protein setiap hari, tergantung dengan berat badan, aktivitas fisik, dan usia kehamilan.
"Penting untuk mendapatkan cukup protein selama kehamilan, terutama di trimester kedua da ketika. Di saat ini, janin tumbuh dengan cepat dan tumbuh ibu perlu memberikan asupan protein yang cukup untuk janin berkembang dengan baik," kata Ahli diet Erin Hinga, M.S., R.D. dilansir Baby Center.
3. Mencegah masalah kesehatan pada ibu dan janin
Vitamin D di keju dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi selama kehamilan. Tubuh Bunda hamil membutuhkan vitamin D untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Selain untuk tulang dan gigi, vitamin ini juga penting untuk kesehatan mata dan kulit.
Kekurangan vitamin D selama hamil sering terjadi nih, Bunda. Vitamin D yang sedikit dapat menyebabkan pertumbuhan tulang tidak normal, patah tulang, atau rakitis (rickets) pada bayi baru lahir.
Kekurangan vitamin D juga sering dikaitkan dengan sejumlah masalah pada Bunda dan janin. Beberapa di antaranya adalah preeklampsia, diabetes gestasional, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan asma yang terjadi pada masa kanak-kanak.
Simak juga 5 manfaat daun pandan untuk Bunda hamil, dalam video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Hindari 5 Makanan Ini Selama Hamil karena Dapat Bahayakan Janin Bun

Kehamilan
5 Nutrisi Ibu Hamil yang Tak Boleh Dilewatkan agar Janin Tumbuh Maksimal

Kehamilan
Alasan Penting Ibu Hamil Sebaiknya Menghindari Chinese Food

Kehamilan
Banyak Mengonsumsi Makanan Manis Selama Kehamilan Bahayakan Janin

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda