
kehamilan
5 Obat Batuk Alami untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Senin, 24 Jan 2022 18:36 WIB

Saat Bunda hamil, sistem kekebalan tubuh Bunda kemungkinan besar akan berubah. Sebagai akibat dari perubahan ini, Bunda jadi mudah terkena pilek atau batuk di beberapa periode selama kehamilan Bunda.
Kabar baiknya adalah meski Bunda mungkin merasa lelah, gejala pilek atau batuk biasanya tidak berbahaya bagi bayi. Namun, penting untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari tertular pilek atau batuk selama kehamilan dan untuk mengobatinya jika Bunda tertular.
Cara mempercepat penyembuhan flu dan batuk saat hamil
Menurut American Pregnancy, berikut adalah obat batuk alami untuk menghindari dan mempercepat penyembuhan flu dan batuk saat hamil.
1. Istirahat yang cukup
Tidur siang, tidur sepanjang malam, dan duduk untuk bersantai. Ini adalah cara yang bagus untuk memberikan waktu istirahat yang sangat dibutuhkan tubuh Bunda. Pelajari lebih lanjut tentang pentingnya istirahat di tempat tidur selama kehamilan.
2. Minum banyak cairan
Minum air, jus, atau kaldu untuk menambah cairan yang diperlukan kembali ke tubuh Bunda.
3. Makan dengan baik
Bahkan jika Bunda tidak bisa makan makanan yang lebih banyak, cobalah makan porsi kecil tapi cukup sering.
4. Mengurangi hidung tersumbat
Tempatkan pelembap udara di kamar Bunda. Kemudian pertahankan kepala Bunda di atas bantal saat beristirahat.
5. Meredakan sakit tenggorokan
Minum teh hangat, atau berkumur dengan air garam hangat.
Yang terbaik adalah mengurangi jumlah obat bebas yang Bunda minum. Banyak obat yang biasanya Bunda gunakan untuk mengobati gejala pilek tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.
![]() |
Obat batuk untuk ibu hamil
Sebaiknya Bunda menghindari semua jenis obat dalam 12 minggu pertama kehamilan. Itulah masa kritis bagi perkembangan organ vital bayi Bunda. Banyak dokter juga menyarankan agar berhati-hati setelah 28 minggu. Bicaralah dengan dokter Bunda sebelum minum obat apa pun jika Bunda sedang hamil atau mencoba hamil.
Dilansir dari Healthline, beberapa obat dianggap aman setelah 12 minggu kehamilan. Ini termasuk:
- Oleskan mentol di dada, pelipis, dan di bawah hidung
- Strip hidung, yang merupakan bantalan lengket yang membuka saluran udara yang tersumbat
- Obat batuk atau pelega tenggorokan
- Acetaminophen (Tylenol) untuk sakit, nyeri, dan demam
- Penekan batuk di malam hari
- Ekspektoran di siang hari
- Kalsium-karbonat (Mylanta, Tums) atau obat serupa untuk sakit maag, mual, atau sakit perut
- Sirup obat batuk biasa
- Sirup obat batuk dekstrometorfan (Robitussin) dan dekstrometorfan-guaifenesin (Robitussin DM)
Sebaiknya Bunda menghindari obat all-in-one yang menggabungkan bahan-bahan untuk mengatasi banyak gejala. Sebaliknya, pilih obat tunggal untuk gejala yang Bunda hadapi.
Bunda juga harus menghindari obat - obatan berikut saat hamil kecuali direkomendasikan oleh dokter Bunda. Obat-obatan berikut ini meningkatkan risiko masalah:
- Aspirin (Bayer)
- Ibuprofen (Advil, Motrin)
- Naproxen (Aleve, Naprosyn)
- Kodein
- Baktrim, antibiotik
Obat rumahan untuk pilek dan flu selama kehamilan
Ketika Bunda jatuh sakit saat hamil, langkah pertama yang harus Bunda lakukan adalah:
- Beristirahatlah yang banyak.
- Minum banyak cairan.
- Berkumurlah dengan air garam hangat , jika Bunda sedang sakit tenggorokan atau batuk.
Jika gejala Bunda memburuk, Bunda bisa mencoba:
- Tetes hidung saline dan semprotan untuk melonggarkan lendir hidung dan menenangkan jaringan hidung yang meradang
- Menghirup udara hangat dan lembap untuk membantu mengendurkan hidung mampet; alat penguap, atau bahkan mandi air hangat bisa membantu melegakan
- Sup ayam, untuk membantu meredakan peradangan dan meredakan hidung mampet
- Menambahkan madu atau lemon ke dalam secangkir teh hangat teh tanpa kafein untuk meredakan sakit tenggorokan
- Menggunakan kompres panas dan dingin untuk mengurangi nyeri sinus
Selain itu, hal-hal lain yang dapat Bunda lakukan untuk mengurangi risiko sakit meliputi:
- Sering cuci tangan
- Tidur yang cukup
- Makan makanan sehat
- Menghindari kontak dekat dengan keluarga atau teman yang sakit
- Berolahraga secara teratur
- Mengurangi stres
![]() |
Kapan Bunda harus menghubungi dokter?
Meskipun kebanyakan batuk tidak menyebabkan masalah bagi bayi yang belum lahir, namun flu dengan batuk dan pilek harus ditanggapi dengan lebih serius. Komplikasi flu meningkatkan risiko kelahiran prematur dan cacat lahir. Cari bantuan medis segera jika Bunda mengalami gejala berikut:
- Pusing
- Sulit bernapas
- Nyeri dada atau tekanan
- Pendarahan vagina
- Kebingungan
- Muntah parah
- Demam tinggi yang tidak berkurang dengan acetaminophen
- Gerakan janin berkurang
CDC merekomendasikan agar ibu hamil dengan gejala mirip flu segera diobati dengan obat antivirus. Namun jika Bunda ragu, segera hubungi dokter Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
20 Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Bisa Atasi Hidung Tersumbat & Sakit Tenggorokan

Kehamilan
11 Kandungan Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil, Ketahui juga yang Perlu Dibatasi

Kehamilan
2 Jenis Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Alasan Bumil Dilarang Minum Obat Batuk yang Dijual Bebas Tanpa Resep Dokter

Kehamilan
Ibu Hamil Sembarangan Minum Obat Batuk Bisa Sebabkan Cacat Janin?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Clarissa Tanoesoedibjo Liburan ke Jepang saat Hamil, Nikmati Beragam Kuliner Lezat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda