Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

11 Kandungan Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil, Ketahui juga yang Perlu Dibatasi

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Rabu, 24 Aug 2022 17:47 WIB

pregnant asian female use tissue paper close mouth and nose, she cough and feeling fever, pregnancy and people concept - sick pregnant woman blowing nose with paper tissue at home
11 Kandungan Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil, Ketahui juga yang Perlu Dibatasi     /Foto: Getty Images/iStockphoto

Batuk saat hamil memang cukup mengganggu dan membuat tak nyaman ya Bunda. Belum lagi jika disertai rasa gatal atau sakit tenggorokan ya. 

Batuk memang merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran napas bawah. Namun, batuk juga dapat menandakan kondisi lain ya, Bunda. Mulai dari asma sampai kanker paru-paru. 

Menjadi lebih sulit jika Bunda dalam kondisi hamil, Bunda tidak bisa asal telan obat begitu saja. Untuk itu yuk kita lanjutkan agar Bunda lebih mengetahui obat batuk yang aman untuk Bunda hamil. 

Obat batuk yang aman untuk ibu hamil

Melansir dari Babycenter, obat-obatan berikut telah dipelajari atau digunakan relatif sering pada wanita hamil dan umumnya dianggap aman untuk digunakan saat Bunda hamil:

1. Acetaminophin 

Untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Yang terbaik adalah mengambil dosis efektif minimum hanya selama Bunda membutuhkannya, dan tidak pernah melebihi dosis maksimum yang disarankan per hari.

2. Antihistamin 

Berfungsi untuk meredakan hidung tersumbat. Antihistamin yang dianggap aman untuk ibu hamil antara lain:

  1. Chlorpheniramine
  2. Loratadine
  3. Cetirizine
  4. Dexchlorpheniramine
  5. Doxylamine
  6. Diphenhydramine (obat yang umum ini dapat menyebabkan kontraksi rahim, jadi pada trimester ketiga sebaiknya digunakan hanya di bawah arahan dokter Bunda)
  7. Dekstrometorfan
    Sering ditemukan di obat batuk yang dijual bebas seperti Robitussin dan dianggap aman untuk wanita hamil.
  8. Benzokain
    Obat batuk dengan benzokain atau mentol biasanya disetujui untuk digunakan selama kehamilan. Benzocaine tidak masuk ke aliran darah, jadi sangat tidak mungkin menimbulkan risiko bagi bayi yang sedang berkembang.
  9. Menthol
    Menthol tidak mungkin menyebabkan masalah selama kehamilan, selama digunakan sesuai anjuran.
  10. Semprotan hidung kortikosteroid dekongestan 
    Biasanya dianggap aman untuk digunakan dalam waktu singkat. Strip hidung, semprotan hidung saline, dan Neti pot adalah pilihan paling aman untuk digunakan selama kehamilan, karena tidak mengandung obat apa pun.
  11. Penggosok dada dekongestan 
    Dengan minyak kamper (seperti Vicks) umumnya dianggap aman jika digunakan pada kulit sesuai petunjuk, meskipun itu bukan dekongestan yang efektif. Bahan-bahan dalam gosok dada mungkin terasa enak dan membuat Bunda merasa lebih mudah bernapas.

Selain bahan di atas ada juga beberapa kandungan yang dibatasi bahkan dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil. Apa saja? Simak di halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 obat paling ampuh dan alami atasi batuk saat hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



OBAT BATUK YANG HARUS DIHINDARI ATAU DIKONSUMSI DENGAN HATI-HATI

Shot of a pregnant woman having a consultation with her doctor

11 Kandungan Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil, Ketahui juga yang Perlu Dibatasi     /Foto: iStock

Kandungan obat batuk yang dibatasi untuk ibu hamil

Beberapa obat medis direkomendasikan dalam jumlah tertentu karena ada kekhawatiran bahwa obat tersebut dapat berkontribusi pada kemungkinan cacat lahir atau komplikasi kehamilan. Berikut di antaranya :

1. Dekongestan pseudoephedrine dan phenylephrine 

Umumnya tidak dianjurkan selama 13 minggu pertama kehamilan. Setelah trimester pertama, penggunaan obat-obatan ini sesekali (misalnya, sekali atau dua kali sehari selama tidak lebih dari satu atau dua hari) mungkin aman.

Namun, penggunaan yang lebih sering dapat menimbulkan masalah, karena obat ini menyempitkan pembuluh darah. Ini bisa menurunkan aliran darah ke plasenta dan meningkatkan tekanan darah Bunda.

Jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Bunda terlebih dahulu jika Bunda ingin mencoba salah satu jenis dekongestan, terutama jika Bunda telah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi.

Banner Diet Nanas

2. Ekspektoran Guaifenesin (Mucinex)

Berfungsi mengencerkan sekresi lendir di saluran pernapasan membuatnya lebih mudah untuk batuk. Sementara itu, satu penelitian menemukan peningkatan risiko hernia inguinalis pada bayi yang terpapar obat ini, sebagian besar penelitian tidak menunjukkan bahwa guaifenesin meningkatkan risiko cacat lahir.

Tetapi karena belum banyak penelitian tentang obat tersebut, penyedia Bunda mungkin menyarankan untuk menghindarinya pada trimester pertama. 

3. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Ini termasuk aspirin, ibuprofen, naproxen, dan natrium salisilat. Biasanya tidak dianggap aman untuk digunakan untuk menghilangkan rasa sakit selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.

Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan agar tidak menggunakan NSAID setelah minggu ke-20, karena mereka dapat menyebabkan masalah ginjal yang jarang namun serius pada bayi yang belum lahir dan menurunkan kadar cairan ketuban ibu.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda