Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bisakah Penyakit Endometriosis Sembuh Total Setelah Diobati? Ini Kata Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Jun 2021 12:19 WIB

asian woman with menstruation and pain period cramps. young women having painful sleeping on sofa at her home
Bisakah Penyakit Endometriosis Sembuh Total Setelah Diobati? Ini Kata DokterFoto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Penyakit endometriosis dapat dialami wanita di usia reproduksi. Penyakit ini bisa menyebabkan masalah kesuburan pada kehamilan lho, Bunda.

Endometriosis adalah penyakit kronis yang diidap oleh 70 juta perempuan di seluruh dunia. Prevalensi endometriosis sekitar 10 sampai 15 persen terjadi pada perempuan usia reproduksi.

Endometriosis adalah jaringan mirip pelapis dinding rahim (endometrium) yang tumbuh di luar rongga rahim, dan dapat memicu reaksi menahun. Penyakit ini merupakan sebuah penyakit yang kronik sistemik.

"Endometriosis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan kronik dan bisa meningkatkan cost (biaya) yang sangat tinggi dalam perawatan dan hilangnya produktivitas," kata Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH, Wakil Direktur Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Universitas Indonesia, dalam Virtual Press Conference dengan tema 'Peluncuran Kampanye ENDometriosis untuk Mempercepat Diagnosa dan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien', via Zoom, Senin (14/6/21).

Rumah Mewah Bocah Madura di ArabRumah Mewah Bocah Madura di Arab/ Foto: Mia Kurnia Sari

Endometrium pada seseorang dengan penyakit endometriosis memiliki kemampuan untuk tumbuh dan melakukan implantasi di luar uterus, Bunda. Mereka bahkan bisa melindungi diri dari sel imun, memproduksi estrogen, mampu menginvasi jaringan sekitarnya, dan memiliki pembuluh darah.

Deteksi dini menjadi langkah penting untuk menangani endometriosis ini, Bunda. Bila tidak ditangani dengan pengobatan yang tepat, endometriosis bisa berdampak pada kesuburan, produktivitas kerja, dan terus kambuh.

"Kunci yang penting dari endometriosis adalah deteksi dini, pengobatan tepat, dan pencegahan," ujar Budi Wiweko.

Sementara menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG(K), MPH, penanganan endometriosis yang sesuai akan mengurangi risiko seorang wanita melakukan operasi. Tindakan operasi ini bisa saja dilakukan berulang kali untuk menangani endometriosis.

"Endometriosis kalau berdampak negatif bisa menjadi berat. Kalau di awal bisa diatasi dengan baik, dicari penyebab endometriosis, dan ditegakkan diagnosis, maka akan diupayakan. Kalau tidak mengganggu organ, tidak akan dioperasi," kata Andon.

Lalu bagaimana peluang kesembuhan wanita dari penyakit endometriosis ya, Bunda? Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


APA ENDOMETRIOSIS BISA SEMBUH TOTAL

makanan untuk hilangkan nyeri haid

Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Deteksi dini menjadi kunci utama penanganan endometriosis, Bunda. Sayangnya, kebanyakan pengidap endometriosis biasanya terlambat memeriksakan ke dokter sekitar 5,4 tahun untuk diagnosis. Tak hanya itu saja, mereka juga tercatat terlambat 3,1 tahun sejak gejala timbul, dan 2,3 tahun telat ditegakkan doagnosisinya sejak konsultasi ke dokter.

Pengobatan endometriosis diberikan tergantung tingkat keparahan. Bila dideteksi sejak dini, pengobatan yang diberikan akan menyesuaikan dan mungkin tidak akan menghabiskan biaya yang besar.

Lalu apakah endometriosis bisa sembuh total?

Budi Wiweko mengatakan bahwa endometriosis merupakan penyakit kronik sistemik yang hampir tidak bisa sembuh total. Sejauh ini, pengobatan endometriosis hanya dilakukan untuk mengurangi gejala.

"Endometriosis ini penyakit inflamasi kronik yang terus terjadi. Kalau tidak terkontrol, bisa timbul kembali. Menopause saja masih bisa, walaupun peluangnya masih kecil," ujar pria yang juga founder dari Smart IFV ini.

Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, Bunda enggak boleh anggap remeh nyeri haid yang terjadi terus-menerus hingga mengganggu aktivitas ya. Segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda