KEHAMILAN
6 Penyebab Keguguran Berulang Serta Peluang untuk Hamil Kembali
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 12 Mar 2022 07:00 WIBKeguguran mungkin saja terjadi pada awal kehamilan. Bahkan, keguguran dapat menimpa Bunda secara berulang di kehamilan selanjutnya. Sehingga perlu diperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan keguguran ya, Bunda.
Dijelaskan Ilham Utama Surya, SpOG, Staf Medis Women Health Service RSUPNCM, ancaman keguguran dapat ditandai dengan keluarnya flek-flek darah pada saat usia kehamilan di bawah 20 minggu, Bunda.
"Pada keadaan ini, janin di dalam kandungan yang beratnya kurang dari 500 gr dapat dikeluarkan dari rahim," ungkap Ilham pada HaiBunda beberapa waktu lalu..
Mengutip Mayoclinic, keguguran didefinisikan sebagai hilangnya kehamilan secara spontan sebelum minggu ke-20. Sekitar 10 sampai 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran.
Persentase ini kemungkinan lebih tinggi karena banyak keguguran terjadi di awal kehamilan. Beberapa di antaranya bahkan sebelum wanita mengetahui dirinya hamil.
Sebagian besar kehamilan terjadi sebelum usia 12 minggu. Keguguran umumnya ditandai dengan munculnya bercak atau darah pada vagina, nyeri atau kram di perut atau punggung bagian bawah, serta keluarnya cairan atau jaringan dari vagina.
Sebagian besar keguguran terjadi karena janin tidak berkembang dengan baik. Sekitar 50 persen kondisi ini dikaitkan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom, Bunda.
Keguguran berulang
Keguguran berulang merupakan salah satu jenis keguguran dari segi klinis. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran berulang adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami dua kali atau lebih keguguran secara berturut-turut.
Sekira 5 persen wanita mengalami dua atau lebih keguguran berturut-turut dan 1 persen mengalami tiga atau lebih. Risiko keguguran berulang pun akan lebih tinggi pada wanita yang berusia di atas 35 tahun atau pernah mengalami keguguran sebelumnya.
"Keguguran berulang terjadi paling tidak sebanyak dua kali atau lebih berturut-turut, pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gr," kata Ilham.
Setelah tiga kali mengalami keguguran berulang, Bunda direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian fisik secara menyeluruh.
Penyebab keguguran berulang
Melansir dari berbagai sumber, berikut 6 penyebab keguguran berulang:
1. Masalah kromosom
Sebagian besar keguguran berulang terjadi karena masalah kromosom saat pembuahan. Salah satu yang kerap terjadi adalah suami atau istri memiliki translokasi kromosom, yakni kondisi berpindahnya satu kromosom ke kromosom lain yang bukan homolog.
ACOG menyebut, seseorang dengan translokasi kromososm biasanya tidak memiliki gejala khusus. Namun, beberapa sel telur atau sperma mereka akan memiliki kromosom abnormal.
"Jika embrio mendapatkan terlalu banyak atau sedikit materi genetik ini, maka keguguran bisa sering terjadi," tulis ACOG dalam lamannya.
2. Sindroma Antifosfolipid (APS)
Sindroma Antifosfolipid (APS) dialami sekitar 5 persen calon Bunda yang sedang hamil. Pada APS, tubuh akan membentuk antibodi yang menyerang lemak tertentu, yakni fosfolipid yang berada dalam pembuluh darah. Kondisi ini terkadang berakhir menjadi pengentalan darah.
"APS menyumbang sekitar 10 sampai 20 persen keguguran berulang. APS juga berkaitan dengan komplikasi kehamilan lainnya, seperti preeklampsia, pertumbuhan janin yang buruk, dan kelahiran prematur," kata dr. Ivan R. Sini, SpOG dalam buku Bayi Tabung: Mempersiapkan Kehamilan-Menanti Kehamilan.
Sindroma antifosfolipid merupakan gangguan autoimun, seperti arthritis dan lupus eritematosus sistemik (SLE). Sampai 40 persen wanita dengan SLE mengalami masalah antibodi dalam darah, yang bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
3. Kondisi rahim
Kondisi rahim yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab keguguran berulang, Bunda. Salah satu yang sering adalah septate uterus.
Dikutip WebMD, septate uterus adalah kelainan bentuk rahim bawaan, di mana dinding otot atau jaringan ikat fibrosa yang disebut septum membaginya menjadi dua bagian yang terpisah. Kondisi ini terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim, Bunda.
4. Sindrom Asherman
Sindrom Asherman merupakan kondisi ketika jaringan parut terbentuk di rahim. Menurut ACOG, sindrom ini dapat dikaitkan dengan terjadinya keguguran berulang, bahkan sebelum wanita mengetahui bahwa dirinya hamil.
Hamil saat memiliki sindrom Asherman masih memungkinkan, tetapi perlengketan di dinding rahim sulit memberikan ruang untuk perkembangan janin. Hal ini membuat peluang untuk mengalami keguguran atau lahir mati lebih tinggi dibandingkan dengan wanita tanpa kondisi tersebut.
5. Masalah endokrin
Beberapa masalah endokrin yang bisa menyebabkan keguguran berulang adalah penyakit diabetes, tiroid, kelenjar pituitari, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Studi yang diterbitkan dalam Diabetologia tahun 2020, menemukan kaitan antara keguguran berulang dan diabetes tipe 2. Penggunaan obat-obatan diabetes disebut bisa mencegah kejadian ini.
6. Penyebab yang tidak diketahui
Tidak semua penyebab keguguran berulang diketahui secara medis. Studi di Medscape Womens Health tahun 1998 menemukan bahwa pasangan dengan keguguran berulang karena penyebab yang tidak diketahui memiliki peluang 70 persen untuk akhirnya bisa mendapatkan kehamilan normal.
Peluang hamil setelah keguguran berulang
Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan bila Bunda mengalami keguguran berulang nih. Terutama bila status Ayah dan Bunda sehat dan bebas dari bakteri.
"Sebab dikhawatirkan ada penyakit bawaan dari Bunda yang membuat janin tidak dapat berkembang atau bertahan di dalam rahim," kata Kepala Departemen Obstetri & Ginekologi RSCM, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K) kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Beberapa penyakit ini bisa karena kelainan darah, miom, kelainan pada rahim, bahkan tumor. Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui penyebab dan penanggulangannya.
Suskhan menjelaskan, selama proses pengobatan, Bunda bisa meminta bantuan moril dari psikolog. Pasalnya, proses kehamilan dengan keguguran berulang bisa memukul mental seseorang sehingga membutuhkan bantuan moral dan spiritual dari orang-orang terdekat atau pun professional.
Nah, ketika sudah dinyatakan hamil, Bunda perlu lebih protektif nih. Sushkan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi lebih bila kandungan sudah masuk trimester ketiga.
Selain itu, disarankan juga untuk kontrol ke dokter sebulan sekali di trimester pertama, dua pekan sekali setelah masuk trimester kedua, dan setiap pekan setelah masuk pekan ke-36.
Perlu diingat bahwa pasien dengan keguguran berulang untuk berkonsultasi pada dokter ahli untuk penyembuhan. Sebab, dengan saran yang tepat, akan bisa terdeteksi semua risiko-risiko kehamilan yang ada.
Simak juga bahaya rumput fatimah untuk Bunda hamil menurut dokter, dalam video berikut:
(ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis
Waspadai Gejala Abortus Imminens pada Kehamilan di Bawah 20 Minggu
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan
TERPOPULER
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tamat, Drama Korea 'Our Unwritten Seoul' Cetak Rating Tertinggi Selama Tayang
-
Beautynesia
Top 5 List: Brand Lokal Tas dengan Kualitas "Baja" untuk Sehari-hari
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 1 Juli: Scorpio Harus Rendah Hati, Libra Siapkan Ide Baru
-
Mommies Daily
10 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Dalam 10 Tahun Akibat Kecanggihan Teknologi, Profesi Andakah Salah Satunya?