kehamilan

15 Tanda Janin Tidak Berkembang, Waspadai Jika Tendangannya Berkurang Bun

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 10 Mar 2022 16:07 WIB

Jakarta - Saat hamil, kesehatan Bunda dan janin menjadi prioritas utama tentunya. Perkembangan janin setiap bulan selalu dinanti hingga tiba saatnya waktu melahirkan.

Janin yang sehat dapat ditandai dengan pertambahan berat badannya setiap bulan. Saat di trimester pertama, mual dan muntah menjadi tanda janin tumbuh dengan baik. Sedangkan di trimester selanjutnya, tendangan atau sikutan janin juga dapat menjadi tanda bahwa ia berkembang sesuai fasenya di rahim Bunda.  

Lalu bagaimana jika yang terjadi sebaliknya, Bunda? Apakah tanda janin tidak berkembang juga bisa diketahui berdasarkan dengan usia kehamilan?


Pada kehamilan yang sehat dan normal seharusnya janin mengalami tumbuh kembang sesuai dengan tahapan usianya. 

Saat melakukan kontrol bulanan ke dokter kandungan atau bidan, pertumbuhan janin masuk dalam catatan antenatal. Biasanya akan ada catatan mengenai ukuran tinggi fudus (FH) dan tinggi symphysis-fundal (SFH) dalam bentuk grafik selama kehamilan.

Nah, dari situlah petugas kesehatan bisa melihat apakah grafik menunjukkan tanjakan yang stabil. Sehingga setiap ada garis penurunan bisa langsung diidentifikasi penyebabnya. Bahkan kini, banyak rumah sakit menggunakan pengukuran janin yang lebih akurat untuk pemeriksaan yang lebih cepat dan tepat.

Pada kehamilan yang lebih besar, Bunda bisa waspada jika gerakan janin melambat. Pada kondisi ini, Bunda harus segera melakukan USG untuk mengetahui kondisi janin di dalam rahim.

Janin dalam kandunganTanda janin tidak berkembang/ Foto: iStock

Dikhawatirkan terjadi kondisi pembatasan pertumbuhan janin (FGR) atau intrauterine growth restriction (IUGR). Dilansir Tommys, IUGR adalah suatu kondisi di mana pertumbuhan bayi melambat atau berhenti selama kehamilan.

Biasanya hal ini sering disebabkan oleh plasenta yang bermasalah sehingga membatasi oksigen dan darah mengalir ke bayi. Itu sebabnya menghitung gerakan janin sangat penting dilakukan, sebagai tanda bahwa ia mendapat cukup oksigen.

“Saat Bunda hamil, menjadi momen asyik dan mengharukan menikmati tumbuh kembang Si Kecil di dalam sana.” Papar Clare Herbert, Bidan senior Konsultan Babycentre. Tim Leader di University Hospitals Plymouth NHS Trust ini menjelaskan, pada situasi tertentu, terjadi perbedaan kondisi Janin pada setiap Bunda. Hal itu dapat dilihat dari gejala yang terjadi pada setiap bumil.

Lantas, untuk gejala Janin tidak berkembang itu seperti apa sih  Bunda? Yuk kita lanjutkan. 

15 tanda janin tidak berkembang

Melansir dari Babygaga, terdapat 15 gejala Janin tidak berkembang, yang bisa Bunda rasakan bedanya pada tubuh. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Demam

Demam hampir menjadi gejala awal setiap tubuh mengalami gangguan kesehatan ya, Bunda. Pada kondisi hamil, Bunda sepatutnya waspada jika mengalami gejala demam yang tak kunjung sembuh. Memang tidak harus panik, tapi sebaiknya jangan abaikan signal ini jika demam tak kunjung turun selama berhari-hari.

2. Perubahan sensitivitas payudara

Hal yang normal jika Bunda hamil mengalami sensitivitas payudara yang meningkat. Apalagi menjelang Si Kecil lahir, payudara sedang berproses memproduksi ASI sebagai kebutuhan utama Si Kecil. Namun jika usia kehamilan bertambah tapi payudara makin tidak sensitif, jangan ragu konsultasi pada dokter ya, Bunda.

3. Berkurangnya mual muntah di pagi hari

Pada tiga bulan pertama kehamilan, Bunda sangat mungkin mengalami mual dan muntah yang dikenal sebagai morning sickness. Tapi jika kemudian tidak lagi, padahal kehamilan masih berusia di trimester awal sebaiknya segera periksa kandungan ke dokter. Hal itu bisa menjadi pertanda Si Kecil sedang tidak baik-baik saja, Bunda.

"Ada 88 persen kehamilan yang diikuti dengan kemunculan rasa mual dan muntah. Hal ini terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan dan puncaknya di kehamilan 8 minggu (2 bulan). Biasanya, morning sickness akan hilang setelah 14 minggu hingga 16 minggu (4 bulan)," ungkap Ilham Utama Surya, SpOG,
Staf Medis Women Health Service Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.

Bisa dipahami ya, Bunda, bahwa mual dan muntah di awal kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Sehingga, Bunda bisa mewaspadai kesehatan janin jika tiba-tiba tidak merasakannya di bawah usia kehamilan 3 bulan.

4. Janin tidak bergerak

Idealnya semakin bertambah usia kehamilan, intensitas tendangan janin pun bertambah, Bunda. Jika berhenti, bisa jadi Si Kecil tidak mampu berkembang atau bertahan.

5. Bunda merasa ada yang hilang

Tiba-tiba Bunda merasa ada yang hilang. Kesedihan terus berkecamuk tanpa bisa dikendalikan. Bisa jadi itu indikasi bonding yang sudah terbangun antara Bunda dengan Si Kecil. Makanya Bunda diliputi sedih dan kehilangan saat memang terjadi sesuatu pada Si Kecil di rahim Bunda. 

Simak tanda janin tidak berkembang di halaman selanjutnya!

Catat nih, Bunda, aplikasi apa saja yang bisa mendeteksi perkembangan janin. Klik videonya ya:

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT