Darah Haid Berwarna Hitam, Berbahaya Enggak ya Bun?

Jakarta - Bunda, pada umumnya darah haid berwarna merah ya. Tapi terkadang ada darah haid yang warnanya kecokelatan bahkan hitam. Apakah itu berbahaya? Melansir dari Verywellhealth, darah hitam yang muncul bukan hal yang perlu dikhawatirkan kok Bunda. 

"Darah haid yang berwarna hitam tidak selalu identik dengan kondisi kesehatan yang membahayakan. Walaupun bisa menjadi salah satu gejala penyakit serius,” ungkap Obstetri dan Ginekolog, Valinda Riggins Nwadike kepada Medicalnewstoday. Meski begitu, memang ada kondisi yang harus segera diperiksakan jika hitamnya darah haid disertai gejala lain, Bunda. 

Lantas apa penyebab darah haid hitam dan gejala apa yang harus Bunda waspadai untuk segera periksa ke dokter, Bunda? Yuk kita simak selanjutnya. 

Penyebab darah haid menjadi hitam  

Sirkulasi menstruasi Bunda dikendalikan hormon dalam tubuh. Hormon tersebut mengatur kapan ovarium memproduksi telur. Hormon juga mengatur penebalan lapisan rahim Bunda yang biasa dikenal sebagai proses endometrium. 

Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal untuk menjadi tempat menempelnya sel-sel telur yang telah dibuahi. Bila sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh, kemudian keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

Melansir dari Verywellhealth, tampilan darah haid Bunda memang berubah dari hari ke hari ya. Perubahan warna ini dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya karena perbedaan hormonal setiap Bunda, karena jumlah darah haid yang berkurang menjelang selesai masanya. Juga, karena sebagian besar jaringan endometrium sudah dilewati, Bunda. 

Banner Curhat Orang Terkaya RI/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Darah haid hitam bisa muncul pada awal atau menjelang selesai menstruasi. Pada masa itu, aliran darah haid mungkin tidak lancar sehingga meninggalkan sisa dalam rahim.

Maka pada menstruasi selanjutnya sisa darah meluruh dalam warna yang lebih gelap, Bunda. Jadi warna hitam pada darah haid menunjukkan tubuh berusaha untuk membersihkan diri, Bunda.

Seperti penjelasan di atas, darah haid hitam bukan indikasi penyakit berbahaya jika tidak disertai gejala lain ya, Bunda. Hal ini bahkan normal untuk Bunda yang sedang menggunakan alat kontrasepsi.

ilustrasi darah haid hitam/ Foto: iStock

Bisa juga menjadi indikasi Bunda sudah mendekati menopause ya. Tetapi jika disertai gejala lainnya, memang tidak ada solusi terbaik selain konsultasi pada tenaga medis ya, Bunda. 

Apa saja kondisi lain yang merupakan risiko bila darah haid berwarna hitam? Cek di halaman selanjutnya yuk.

Saksikan juga video tentang lupa tanggal haid, ini cara hitung kehamilan melalui hasil USG.

[Gambas:Video Haibunda]

KONSULTASI UNTUK MENCEGAH INDIKASI LAINNYA

Ilustrasi jadwal haid/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina79

Seperti disebutkan sebelumnya, darah haid berwarna hitam sebenarnya bukan kondisi yang membahayakan, tapi jika disertai beberapa kondisi lain di bawah ini, ada baiknya Bunda segera berkonsultasi dengan dokter ya:

1. Bunda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Panjangnya berubah secara dramatis dari satu bulan ke bulan berikutnya
2. Apabila siklus Bunda lebih pendek dari 24 atau lebih lama dari 38 hari
3. Jika Bunda tidak mengalami menstruasi dalam tiga bulan atau lebih
4. Jika Bunda mengalami nyeri hebat atau gejala tidak biasa lainnya yang menyertai perdarahan
5. Jika Bunda mengalami perdarahan di antara periode menstruasi
6. Jika Bunda telah mengalami menopause dan mulai berdarah lagi

Mengapa harus konsultasi? Sebab, darah haid hitam bisa menjadi gejala adanya gangguan kesehatan pada reproduksi Bunda. Darah haid hitam bisa menjadi pertanda Bunda mengalami keguguran jika sebelumnya Bunda mengalami terlambat menstruasi tetapi tidak menyadari kehamilan. 

Atau, Bunda menderita penyakit radang panggul, terdapat benda yang tertinggal di dalam vagina, adanya aliran darah haid yang terhalang dari rahim menuju vagina, atau bahkan penyakit menular seksual.