Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ini Kode Janin bila Sedang Lapar di Perut Bunda, Perhatikan Ya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 29 Mar 2022 11:57 WIB

Young Asian pregnancy woman holding tummy with both hands sitting on sofa at home. Pregnant girl look, touch at stomach. Feeling of baby inside belly. Thinking of newborn infant be delivered in future
Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Basilico Studio Stock

Jakarta - Saat menjalani kehamilan, memahami komunikasi dengan Si Kecil yang masih berupa janin di dalam perut Bunda memang membutuhkan kepekaan dan naluri yang kuat ya.

Apalagi Si Kecil masih di dalam rahim yang secara fisik bahkan belum kita lihat. Ajaibnya, Si Kecil ternyata punya cara komunikasi tersendiri walau masih dalam rahim. Tidak terkecuali saat dia lapar, Bunda. 

Mengutip dari Babygaga, saat janin lapar, mereka cenderung menendang dan bergerak lebih daripada biasanya, Bunda. Mereka baru kembali tenang setelah Bunda mengubah posisinya atau telah makan.

Mungkin agak susah ya membedakan tendangan Si Kecil yang sedang aktif pertanda dia sehat atau menendang karena lapar. Untuk itu, Bunda harus tahu nih tanda lain Si Kecil kelaparan di dalam sana. 

Seperti dijelaskan dalam banyak referensi, tendangan Si Kecil dalam Rahim merupakan indikasi dia tumbuh sehat dan aktif, Bunda. Lalu bagaimana tendangan yang menandakan dia lapar? Yuk kita lanjutkan. 

Banner Nama Bayi Islami Bahasa SansekertaBanner Nama Bayi Islami Bahasa Sansekerta/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Detak jantung dan tendangan melemah

Melansir dari Mutsy, setidaknya terdapat tiga kode yang bisa disampaikan Si Kecil saat dia lapar, Bunda. Di antaranya:

1. Perut Bunda terasa kram

Kram perut hampir menjadi langganan sebagian besar perempuan ya, Bunda. Periode menstruasi juga sering disertai kram perut yang membutuhkan istirahat tertentu.

Nah, apalagi jika kram terjadi pada Bunda hamil, jelas membutuhkan respons sigap dari Bunda nih. Harus dipastikan penyebab kramnya karena apa sebab Bunda tidak bertanggung jawab terhadap tubuh Bunda sendiri, tapi ada nyawa Si Kecil yang butuh Bunda prioritaskan.

Kram pada perut, utamanya pada trimester ketiga, diyakini menjadi kode Si Kecil sedang lapar dan butuh asupan nutrisi dari Bunda ya. 

2. Detak jantung janin melemah

Frekuensi detak jantung merupakan salah satu indikasi penting selama kehamilan. Sebab, dari frekuensi detak jantung inilah dapat terpantau kesehatan Si Kecil dengan baik, Bunda.

Salah satu indikasi janin sehat dapat dideteksi dari pola detak jantungnya. Apakah lambat, cepat, atau tidak teratur. Semua harus terdiagnosis oleh dokter ya Bunda, agar kita bisa diketahui tindakan selanjutnya. 

Begitu pula dengan kondisi lapar pada janin. Jika melemahnya dalam kondisi normal, Bunda bisa memperbaiki pola makan agar jangan sampai kekurangan nutrisi untuk Si Kecil, Bunda. 

pregnancy, motherhood, people and expectation concept - close up of happy pregnant woman with big belly at windowIlustrasi kode bayi saat lapar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov

3. Perubahan intensitas tendangan

Sekali pun dalam beberapa referensi menyebutkan tanda lapar pada janin adalah menendang, tetapi sumber lain juga menyebutkan terjadi perubahan intensitas tendangannya ya, Bunda. 

Jika tendangan Si Kecil makin lama makin melemah, bisa menjadi penanda dia membutuhkan asupan nutrisi, Bunda.

Nah, supaya Si Kecil tak menendang karena lapar, ikuti tips berikut yuk.

Simak juga yuk video tentang 9 aplikasi untuk pantau perkembangan janin:

[Gambas:Video Haibunda]



 


TIPS MENGHINDARI TENDANGAN LAPAR SI KECIL

Young Asian pregnancy woman holding tummy with both hands sitting on sofa at home. Pregnant girl look, touch at stomach. Feeling of baby inside belly. Thinking of newborn infant be delivered in future

Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Walaupun saat Bunda lapar tidak sekaligus menjadi pertanda Si Kecil juga kelaparan di dalam rahim. Bunda tetap harus menjaga pola makan agar Si Kecil mempunyai ketersediaan nutrisi yang cukup agar terhindar dari kelaparan di dalam sana ya.

Berikut tipsnya yang diberikan oleh Babycenter: 

1. Makanlah dengan sering. Bunda harus sedia camilan sehat untuk dimakan setiap tiga jam sekali atau lebih. Dengan cara ini Bunda bisa mencegah kelaparan berlebih. Terutama untuk Bunda dengan pola satu kali makan berat sehari. Bunda bisa menyediakan setidaknya enam makanan sepanjang hari. Tiga makanan berat dan tiga sisanya camilan sehat.  

2. Fokus pada protein, serat, dan lemak sehat. Utamakan makanan yang memiliki campuran ketiga nutrisi dalam setiap makanan, Bunda. Makanan penyeimbang inilah yang akan menjaga gula darah Bunda tetap stabil.  

3. Kurangi atau hilangkan sama sekali makanan tanpa gizi, Bunda. Minuman dengan bahan pemanis serta makanan cepat saji dan makanan kemasan, memberi dampak yang kurang baik untuk Bunda dan Si Kecil ya.  

4. Minum air yang cukup ya, Bunda. Sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan konsumsi air dengan kesehatan Bunda. Air membantu pencernaan dan membantu nutrisi menyebar ke seluruh tubuh yang sangat dibutuhkan janin, Bunda. 

5. Singkirkan penyebab lain dari rasa lapar, Bunda. Terkadang Bunda mungkin mengalihkan rasa haus, stres, atau kebosanan dengan rasa lapar.

6. Prioritaskan tidur sebanyak mungkin, Bunda. Idealnya, targetkan 7 hingga 9 jam per malam. Menjadi sangat lelah dapat memengaruhi hormon rasa lapar Bunda dan membuat Bunda merasa lapar.

7. Makan perlahan dan hindari gangguan saat Bunda makan ya. Makan cepat sambil menonton TV atau scrolling ponsel dapat membuat Bunda cenderung tidak memperhatikan sinyal dari otak Bunda bahwa Bunda sudah merasa kenyang.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda