Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Penyebab Alami Berat Badan Melonjak Saat Hamil, Jangan Sampai Obesitas Ya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 18 Apr 2022 13:15 WIB

Ibu hamil
Penyebab Ibu Hamil Gendut/ Foto: iStock

Bunda sudah menjadi hal yang wajar ya jika mengalami lonjakan berat badan saat hamil. Namun, bukan berarti Bunda bisa bebas mengonsumsi makanan tanpa mengontrol kenaikan berat badan dan janin di kandungan.

Seperti yang kita tahu ya, Bunda, bahwa kelebihan berat badan tidak bagus untuk kehamilan. Dampaknya bisa membuat ibu hamil menjadi cepat lelah hingga bisa mengalami gangguan tidur.

Kenaikan berat badan selama hamil normalnya hanya 1 kilogram (kg) per bulan. Jika naik secara berlebihan, maka Bunda harus kombinasikan dengan olahraga sesuai rekomendasi dokter.

Selain itu, Bunda juga perlu mengatur asupan makan agar berat badan tetap ideal selama hamil. Coba ubah pola makan, misalnya konsumsi makanan rendah kalori di malam hari.

Banner Anak Siti KDI Dibully

"Jadi, tubuh tidak menyimpan terlalu banyak kalori yang tidak dibakar," demikian mengutip buku Hamil Tanpa Galau karya Teman Bumil.

Berikut kenaikan berat badan ideal ibu hamil berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT):

  • Bunda yang memiliki IMT kurang dari 18,5 disarankan berat badannya naik 12,5 sampai 18 kg.
  • Bunda dengan IMT 18,5 sampai 22,9 disarankan naik 11,5 sampai 16 kg.
  • Bunda yang memiliki IMT 22 sampai 24,9 disarankan naik 6 sampai 11 kg.
  • Bunda dengan IMT lebih dari 25 disarankan naik maksimal 6 kg.

Penyebab berat badan naik selama hamil

Berat badan naik selama hamil bisa terjadi karena beberapa penyebab, Bunda. Selain karena tak menjaga asupan makan dan jarang gerak, ternyata ada penyebab alaminya lho, Bunda.

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut penyebab berat badan Bunda naik selama hamil:

  1. Berat bayi dalam kandungan yakni 3 sampai 3,6 kg
  2. Berat cadangan lemak di tubuh selama hamil adalah 2,7 sampai 3,6 kg
  3. Peningkatan volume darah beratnya 1,4 sampai 1,8 kg
  4. Peningkatan volume cairan beratnya 0,9 sampai 1,4 kg
  5. Payudara yang lebih besar menyumbang berat 0,5 sampai 1,4 kg
  6. Rahim menjadi lebih besar dengan berat 0,9 kg
  7. Berat cairan ketuban 0,9 kg
  8. Berat plasenta 0,7 kg

Bunda yang merasa berat badan tidak ideal atau gemuk, perlu waspada terhadap risiko yang memengaruhi kehamilan ya. Terutama bila mengalami obesitas. Lalu apa saja dampak obesitas pada Bumil? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga tips makan Bunda hamil yang alami obesitas, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

RISIKO DAN KOMPLIKASI OBESITAS SELAMA KEHAMILAN

Ibu hamil

Penyebab Ibu Hamil Gendut/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Jaengpeng

Obesitas saat hamil

Obesitas saat hamil dapat berdampak pada Bunda dan janin lho. Penelitian dari National Institutes of Health (NIH) menemukan, obesitas berdampak langsung pada perkembangan janin, yang dapat menyebabkan komplikasi mengerikan bagi ibu dan anak.

Mengutip beberapa sumber, berikut risiko obesitas pada Bumil yang perlu diwaspadai:

  • Keguguran, bayi lahir mati, dan keguguran berulang
  • Diabetes gestasional
  • Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan pada sistem organ lain
  • Disfungsi jantung
  • Sleep apnea atau gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti
  • Infeksi luka jika melakukan operasi caesar

Masalah kesehatan bayi bisa terganggu jika ibu hamil mengalami obesitas. Risiko ini termasuk:

  • Cacat lahir seperti spina bifida
  • Bayi lahir besar atau kelebihan lemak tubuh
  • Pertumbuhan terganggu
  • Bayi terkena penyakit asma
  • Berisiko mengalami kondisi kronis seperti penyakit jantung atau diabetes di kemudian hari.

Jika Bunda mengalami obesitas saat hamil, maka segera konsultasi ke dokter ya. Dokter akan memantau kondisi dan membantu mengatur asupan makan agar obesitas tidak memengaruhi kehamilan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan, wanita dengan obesitas yang ditawari diet dan konseling latihan selama kehamilan, memiliki hasil yang lebih baik bagi ibu dan bayinya. Para wanita ini menerima informasi tentang makanan yang dikonsumsi, membuat catatan tentang makanan yang diasup, dan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda