Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mimpi Hamil dalam Islam, Apa Artinya Bila Dimimpikan Wanita Belum Punya Anak?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 05 May 2022 13:20 WIB

Ibu hamil muslim
Penjelasan Mimpi Hamil dalam Islam/ Foto: Getty Images/ibnjaafar

Mimpi adalah bunga tidur. Banyak orang percaya kalau setiap mimpi memiliki makna, termasuk mimpi hamil.

Lalu apa benar mimpi hamil dalam Islam memiliki makna khusus, Bunda? Sebelum kita membahasnya, Bunda perlu pahami dulu tentang makna mimpi secara khusus dalam Islam.

Muhammad Ibnu Sirin dalam buku Tafsir Mimpi: Menurut Al-Quran & As-Sunnah menjelaskan, mimpi dalam Islam dibagi menjadi dua, yakni mimpi dari Allah SWT dan mimpi yang berasal dari setan. Rasulullah bersabda:

"Ar-ruya 'mimpi kebaikan' berasal dari Allah, sedang Al-hulmu 'mimpi buruk' berasal dari setan." (HR Muslim)

Mimpi yang baik adalah mimpi yang benar, yakni yang membawa kabar gembira dan peringatan. Mimpi inilah yang dinilai oleh Rasulullah sebagai dari 46 bagian kenabian.

Bunda perlu tahu, kadang-kadang orang kafir dan orang fasik juga mengalami mimpi yang benar. Mimpi yang tidak disukai adalah yang berasal dari setan.

Untuk mimpi yang tidak disukai, Nabi SAW menyuruh kita untuk merahasiakannya dan meludah ke arah kiri serta beliau menjanjikan bahwa barangsiapa yang berbuat demikian, maka mimpi tersebut tidak akan mencelakakannya.

"Mimpi yang tidak disukai itu ada yang menimbulkan ketakutan, kesedihan, kebatilan, atau yang menimbulkan fitnah, tipu daya, dan kecemburuan," ujar Muhammad Ibnu Sirin.

"Mimpi yang tidak disukai ialah mimpi yang tidak memperingatkan manusia dari dosa, tidak memperingatkannya dari dosa, kelalaian, dan tidak mencegahnya dari aneka perbuatan yang mencelakakan," sambungnya.

Sementara itu, mimpi yang benar terbagi menjadi dua bagian. Pertama, mimpi yang jelas dan nyata, sehingga tidak memerlukan penjelasan dan takwil. Kedua adalah mimpi yang samar, implisit, dan mengandung hikmah serta informasi dalam esensi mimpinya itu.

Bunda perlu memahami bahwa mimpi diciptakan Allah. Mimpi yang benar terjadi ketika malaikat yang mendampingi seseorang itu berada di sisinya. Sebab, mimpi tersebut disandarkan kepada-Nya.

"Allah menciptakan aneka mimpi buruk ketika setan berada di samping seseorang, lalu mimpi tersebut disandarkan kepadanya. Orang yang menceritakan mimpi yang dusta berarti mengada-ada atas nama Allah," ujar Muhammad Ibnu Sirin.

Makna mimpi dapat dijadikan analogi, pengambilan pelajaran, penyerupaan, dan dugaan. Tapi, mimpi tak boleh dijadikan pertimbangan dan dianggap benar kecuali bila kebenarannya terwujud di dunia nyata atau ada tanda-tanda yang menunjukkan kebenaran itu.

Salah satu mimpi yang mungkin dialami seseorang adalah mimpi hamil. Dalam Islam, mimpi hamil sebenarnya memiliki banyak arti, Bunda.

Simak juga 3 penyebab utama ibu hamil alami dehidrasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MIMPI HAMIL DALAM ISLAM

Ibu hamil muslim

Penjelasan Mimpi Hamil dalam Islam/ Foto: iStock

Mimpi hamil dalam Islam

Mimpi hamil dalam Islam memiliki banyak arti. Hal ini bisa menjadi pertanda baik atau pertanda buruk, Bunda.

Dilansir YouTube Harakah Islamiyah, dalam kitab Jami' Tafasir al-Ahlam dijelaskan secara komprehensif bentuk-bentuk mimpi yang dialami seseorang, salah satunya mimpi hamil yang memiliki banyak arti dan pendapat tergantung siapa yang bermimpi.

Bila dialami oleh perempuan, hal itu dapat menjadi pertanda akan bertambahnya harta atau rezeki. Sebaliknya, bila dialami oleh laki-laki, maka itu pertanda akan munculnya kesedihan.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa mimpi hamil adalah petunjuk akan hadirnya kenikmatan dan harta di dunia nyata bila dimimpikan laki-laki atau perempuan.

Pendapat lain juga mengatakan hal yang sama, bahwa mimpi hamil, siapapun yang memimpikannya, baik itu laki-laki atau perempuan maka sama-sama menunjukkan makna kebaikan dalam kondisi apapun.

Pada intinya, mimpi hamil merupakan mimpi baik yang memiliki makna akan diperolehnya kebaikan berupa harta atau kenikmatan di dunia nyata. Meski begitu, semua itu kembali lagi karena kehendak Allah SWT.

Dalam Al Quran surat Yunus ayat 107 Allah SWT berfirman:

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya: "Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Yunus ayat 107).


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda