KEHAMILAN
Bahaya Ibu Hamil Nekat Mudik Naik Pesawat Terbang Mendekati Persalinan
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 29 Apr 2022 20:20 WIBJakarta - Tanpa terasa, Hari Raya Idul Fitri di depan mata, apakah Bunda berencana ingin mudik Lebaran tahun ini? Bagi Bunda hamil yang ingin melakukan mudik dengan pesawat sebaiknya hati-hati ya.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ingin melakukan perjalanan jauh dengan pesawat. Tanyakan apa saja kebutuhan yang diperlukan selama di perjalanan, dan yang paling penting apakah usia kandungan aman untuk perjalanan udara?
Keamanan ibu hamil yang mudik naik pesawat terbang
Jika sedang hamil dan mempertimbangkan untuk mudik, sebaiknya Bunda perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter Bunda, terutama jika kehamilan Bunda berisiko tinggi, ya Bunda.
“Mudik kalau perjalanan darat seperti mobil dan kereta aman-aman saja. Nah, yang perlu sedikit perhatian khusus adalah untuk yang terbang,” kata Dr. Ilham Utama Surya, SpOG, staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dan dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada Haibunda beberapa waktu lalu.
Ilham mengatakan bahwa selama di perjalanan udara, Bunda yang sedang hamil bisa berisiko terkena radiasi kosmik yang dapat merusak jaringan sel pada tubuh. Bahkan, kemungkinan yang tak terduga lainnya adalah terjadi risiko melahirkan di atas pesawat.
“Nanti selama di atas itu ada pajangan di mana bisa terkena radiasi kosmik. Nah, sinar radiasi itu efeknya terhadap tubuh akan memicu terjadinya inflamasi yang lebih tinggi, atau sederhananya terjadi kerusakan sel yang lebih tinggi,” kata Dr. Ilham.
Kerusakan sel ini bisa mengakibatkan Bunda mengalami kontraksi dan mungkin bisa juga mengalami persalinan di udara. Oleh karena itu, bagi Bunda yang sedang mengandung bila ingin melakukan perjalanan jauh dengan pesawat terbang sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter Bunda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ya Bunda.
Kapan bisa bepergian selama kehamilan?
Beberapa ibu hamil memilih untuk tidak bepergian dalam 12 minggu pertama kehamilan karena mual dan muntah, serta merasa sangat lelah selama tahap awal ini. Risiko keguguran juga lebih tinggi dalam 3 bulan pertama, baik Bunda sedang bepergian ataupun tidak.
Bepergian di bulan-bulan terakhir kehamilan bisa menjadi melelahkan dan tidak nyaman bagi ibu hamil. Jadi, banyak wanita yang menemukan waktu terbaik untuk bepergian atau berlibur adalah pada pertengahan kehamilan, antara 4 dan 6 bulan.
Namun, setiap negara tentunya memiliki kebijakan bagi ibu hamil yang ingin bepergian dengan pesawat terbang, dengan membatasi usia kehamilannya. Selain itu, organisasi internasional juga menyarankan ibu hamil untuk tidak melakukan perjalanan udara lebih dari 4 jam, lho Bunda.
“Tergantung kebijakan dari masing-masing negara, ada yang boleh setelah 36 minggu, ada yang boleh setelah 32 minggu kehamilan, bahkan ada yang boleh setelah 28 minggu kehamilan,” kata Ilham.
Selain usia kandungan, melakukan mudik di tengah situasi pandemi seperti ini maka sangat penting juga memerhatikan aturan terkait vaksinasi.
Simak juga keamanan vaksin booster bagi ibu hamil yang ingin mudik, di halaman selanjutnya, ya Bunda.
Bunda, berikut pahami juga penyebab ibu hamil alami tangan dan kaki bengkak. Klik videonya ya!

KEAMANAN VAKSIN BOOSTER BAGI IBU SEBAGAI SYARAT MUDIK