
kehamilan
Selain Tanda Hamil, Haid Dua Kali Sebulan Bisa Terjadi karena 4 Kondisi Ini Bun
HaiBunda
Jumat, 20 May 2022 20:54 WIB

Jakarta - Apakah Bunda pernah mengalami haid dua kali dalam sebulan? Ada yang bilang bahwa haid dua kali sebulan merupakan salah satu tanda hamil lho, apakah benar?
Padahal, ada berbagai penyebab seorang wanita bisa mengalami haid hingga dua kali dalam sebulan. Namun, memang saat mengalaminya bisa membuat panik ya Bunda. Simak penjelasan lengkapnya yuk.
Selain tanda hamil, dua kali haid dalam sebulan kemungkinan besar disebabkan hormon. Lorraine Chrisomalis-valasiadis, MD, Obgyn yang berbasis di New York, mengatakan wanita bisa mengalami dua siklus normal dengan pendarahan yang sama atau pada periode pertama mengalir normal dan selanjutnya hanya bercak. Itu semua tergantung penyebabnya.
Dilansir Womens Health Mag, Bunda tak perlu langsung panik jika mendapat haid lebih dari sekali sebulan ya. "Ada beberapa wanita yang siklus haidnya setiap dua1 hari dan itu normal. Dan ada orang lain yang memiliki siklus setiap 40 hari, dan itu normal," ujar Chrisomalist-Valasiadis.
"Jadi, beberapa wanita hanya memiliki siklus setiap tiga minggu, tidak setiap empat minggu," tambahnya.
Kalau Bunda bertanya-tanya, kenapa sebulan bisa dua kali haid, Lakeisha Richardson, MD, seorang OB-gyn yang berbasis di Greenville, Mississippi, menjelaskan sebenarnya rata-rata siklus haid terjadi setiap dua1 hingga 35 hari dan berlangsung dari dua hingga tujuh hari.
Jadi, jika siklus Bunda lebih pendek bisa mengalami menstruasi dua kali dalam satu bulan. Dan sekitar 40 hingga 60 persen wanita memiliki periode yang tidak teratur.
Dua kali haid sebulan sebagai tanda hamil?
Lantas bagaimana dengan dua kali haid sebulan sebagai tanda hamil? Menurut Dweck, kehamilan biasanya ditandai dengan terlambatnya menstruasi. Tapi, percaya tau tidak, beberapa wanita dewasa akan mengalami pendarahan tidak teratur ketika hamil.
Terutama pada trimester pertama, dan dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk setelah latihan berat, hubungan seks, atau karena polip. Ini merupakan lesi jinak yang dapat tumbuh di dalam rahim atau serviks dan berdarah secara spontan.
"Jauh lebih jarang, kehamilan ektopik (ketika implan telur yang dibuahi di luar rahim) juga dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur dalam usia kehamilan yang sangat awal," kata Christine Masterson, MD, dari Summit Medical Group di New Jersey.
Apabila Bunda mengalami dua kali pendarahan dalam sebulan, bisa melakukan tes kehamilan sederhana. Namun, ingatlah bahwa Bunda bisa mendapatkan hasil tes negatif palsu jika belum terlambat menstruasi.
![]() |
Jika Bunda mengalami pendarahan yang tak diduga setelah periode normal, lakukan tes kehamilan lagi sekitar seminggu setelah seharusnya Bunda menstruasi. Karena kehamilan ektopik juga menghasilkan tes kehamilan yang positif dan dapat menjadi keadaan darurat jika tidak diobati.
Temui dokter untuk melakukan USG untuk mengkonfirmasi apakah embrio sudah tertanam di rahim. Jika ini adalah kehamilan ektopik, Bunda akan mendapatkan obat-obatan serta perawatan lain untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.
Selain tanda kehamilan, haid dua kali dalam sebulan juga bisa terjadi karena kondisi lainnya. Klik penjelasannya di halaman berikutnya.
Saksikan juga video tentang perbedaan flek cokelat tanda hamil atau haid.
KONDISI LAIN YANG SEBABKAN HAID 2 KALI SEBULAN
Selain Tanda Hamil, Haid Dua Kali Sebulan Bisa Terjadi karena 4 Kondisi Ini Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/marchmeena29
Selain merupakan tanda kehamilan atau siklus haid biasa, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan Bunda alami haid 2 kali sebulan. Ini beberapa di antaranya:
1. Perjalanan jauh
Bunda bisa kembali mengalami menstruasi lebih awal dari yang diperkirakan usai jalan-jalan. Ini tergantung seberapa jauh perjalanan Bunda. Perjalanan yang membuat waktu tidur Bunda berantakan juga bisa membuat periode tidak teratur.
2. Bekerja sif malam
Bekerja sif malam juga bisa berpengaruh ke siklus haid lho. “Ini bisa mengganggu ritme sirkadian, seperti mengubah zona waktu atau bekerja shift malam dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengganggu siklus haid,” kata Masterson.
3. Pengaruh stres
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan lebih sering menstruasi atau malah terlambat. Menurut Masterson, ini karena hormon yang memicu ovarium berovulasi setiap bulan berasal dari otak. Padahal, di tempat yang sama hormon stres dilepaskan.
Ketika Bunda stres dengan pekerjaan atau hal lainnya yang menyebabkan kurang tidur maka hormon-hormon dapat macet dan mempengaruhi siklus menstruasi dengan cara negatif.
4. Berat badan berfluktuasi
Berat badan yang naik turun dengan cepat serta olahraga yang berlebihan dapat memengaruhi hormon yang merangsang ovulasi. Ini bisa mengubah pola siklus Bunda.
"Biasanya jika ibu melakukan latihan ekstrem atau berat badan turun, tubuh mematikan proses ovulasi dengan mengira dalam situasi kelaparan, dan itu bukan waktu yang tepat untuk memiliki bayi," tambah Masterson.
Begitu juga saat Bunda sangat kelebihan berat badan, bisa mengalami siklus pendarahan yang tidak teratur jadi sering terjadi ataua malah jarang.
Jika berat badan yang harus disalahkan karena siklus haid yang tidak teratur, segera periksakan, mungkin ada faktor eksternal, seperti kondisi medis atau obat baru, yang berkontribusi pada kenaikan berat badan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kenali Ciri-ciri Haid Terakhir akan Hamil, Ada Perubahan Ini pada Payudara

Kehamilan
5 Gejala yang Membedakan Bunda Sedang Hamil atau Menstruasi

Kehamilan
30 Ciri-ciri Hamil yang Sering Tak Disadari para Bunda

Kehamilan
Tanda Hamil di Trimester Pertama Tak Dirasakan, Ini Penyebabnya

Kehamilan
4 Tanda Hamil 1 Bulan yang Bunda Mesti Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda