Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berhubungan Seks saat Menstruasi, Apakah Bikin Hamil? Pelajari Bahayanya Yuk

Humidatun Nisa   |   HaiBunda

Selasa, 24 May 2022 18:10 WIB

Sick Asian young woman lying in bed holding stomach in pain
Berhubungan Seks saat Menstruasi, Apakah Bikin Hamil? Pelajari Bahayanya Yuk/Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid

Jakarta - Berhubungan seks saat Bunda sedang menstruasi masih bisa memungkinkan untuk hamil ya. Oleh karena itu, Bunda perlu tetap waspada jika sedang ingin menunda kehamilan.

Sebaiknya, hindari berhubungan seks saat Bunda masih menstruasi. Selain masih ada kemungkinan hamil, berhubungan seks saat menstruasi juga bisa memicu gangguan kesehatan reproduksi yang lain, Bunda.

Melansir dari Healthline, ada beberapa efek samping berhubungan seks saat menstruasi, Bunda. Gangguan kesehatan reproduksi adalah salah satu di antara dampak ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Akibat lain yang sama tidak nyamannya tentu saja darah menstruasi sangat mungkin meninggalkan bercak yang sangat mengganggu.

"Kelemahan terbesar berhubungan seks selama menstruasi adalah semua bisa jadi kacau dan kotor," tegas terapis seks berlisensi, Janet Brito.

Brito menambahkan, selain mengotori tempat tidur, perdarahan menstruasi juga bisa membuat Bunda merasa tidak percaya diri. Kecemasan karena aliran darah yang bisa mengotori sekitar Bunda hanya akan membuat kekacauan dan dapat menghilangkan sebagian atau seluruh kesenangan berhubungan seks, Bunda.

Masih berpeluang hamil

Sudah memicu gangguan kesehatan reproduksi dan menimbulkan kecemasan tersendiri, berhubungan seks saat menstruasi kok masih berpeluang hamil ya? bagaimana bisa? Yuk simak terus, Bunda.

Masih melansir Healthline, peluang Bunda untuk hamil memang lebih rendah selama masa menstruasi, tetapi tetap saja memiliki kemungkinan. Diperkirakan, Bunda bisa hamil selama masa ovulasi, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai.

Namun, panjang siklus setiap Bunda memang berbeda ya, dan panjang siklus Bunda dapat berubah setiap bulan. Jadi, jika Bunda memiliki siklus menstruasi yang pendek, risiko hamil selama menstruasi Bunda lebih tinggi lho.

Bunda juga perlu mempertimbangkan sperma dapat tetap hidup di tubuh Bunda hingga tujuh hari. Jadi, jika Bunda memiliki siklus 22 hari dan Bunda berovulasi segera setelah periode menstruasi, ada kemungkinan Bunda akan melepaskan sel telur saat sperma masih berada di saluran reproduksi Bunda ya, sehingga mungkin saja terjadi kehamilan walau berhubungan seks saat menstruasi Bunda.

Selain itu, Bunda tetap perlu mewaspadai gangguan kesehatan reproduksi yang ditimbulkannya ya, lebih-lebih jika tidak menggunakan pengaman. Sebab, mengutip dari Medicalnewstoday Bunda bisa saja mengalami gangguan kesehatan reproduksi. Lanjut ke halaman berikutnya yuk.

Simak juga video tentang perbedaan flek cokelat tanda hamil dan haid.

[Gambas:Video Haibunda]



 


RISIKO BERHUBUNGAN SEKSUAL SAAT MENSTRUASI

Sick Asian young woman lying in bed holding stomach in pain

Berhubungan Seks saat Menstruasi, Apakah Bikin Hamil? Pelajari Bahayanya Yuk/Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid

Selain menciptakan kehamilan, hubungan seks daat haid memiliki risiko alami gangguan kesehatan reproduksi, Bunda.  Terlebih jika tidak menggunakan pengaman. Mengutip Medicalnewstoday Bunda bisa saja mengalami salah satu di antara gangguan berikut ini:

1. Klamidia

Salah satu infeksi menular seksual yang tidak hanya mengancam Bunda ya, namun Ayah juga bisa terserang. Bakteri bernama chlamydia trachomatis ini tidak pandang bulu mau hinggap pada Ayah atau Bunda lho.

2. Kutil kelamin

Sebagian kita mungkin tidak asing mendapati kutil pada bagian tubuh yang lain, namun menjadi berbahaya jika tumbuhnya pada kelamin ya.

3. Gonorea

Penyakit menular seksual berupa kencing nanah ini juga harus diwaspadai ya, Bunda. Jangan karena kesenangan sesaat, Bunda terancam bahaya.

4. Hepatitis B

Peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual, Bunda.

5. Herpes

Herpes adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi, Bunda. Tidak terkecuali infeksi pada kelamin.

6. HIV

Bila tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, Bunda. Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda