Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara untuk Ketahui Apakah Volume Air Ketuban Cukup untuk Perkembangan Janin

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Senin, 30 May 2022 21:10 WIB

pregnancy, healthy food and people concept - close up of happy pregnant woman eating vegetable salad for breakfast in bed at home
Cara untuk Ketahui Apakah Volume Air Ketuban Cukup untuk Perkembangan Janin/Foto: iStock

Jakarta - Selama masa kehamilan, Si Kecil aman berada dalam lindungan air ketuban, Bunda. Komposisi yang terkandung dalam air ketuban merupakan zat yang sangat dibutuhkan janin hingga benar-benar lahir ke dunia.

Beberapa kandungan dalam ketuban adalah air, elektrolit, protein, karbohidrat, lipid, mineral, urea, dan sel janin. Kesemuanya sama pentingnya sehingga Bunda perlu waspada jika jumlah air ketuban tidak sesuai dengan takaran idealnya ya. 

Cairan ketuban memainkan peran penting dalam perkembangan janin, Bunda. Bahkan mengutip Verywellfamily,  melalui studi dan analisis medis baru-baru ini ditemukan bahwa fungsi cairan ketuban sangat komplit.

Di antaranya memberi ruang bagi bayi untuk bergerak dan berkembang serta melindungi bayi dari desakan atau benturan. Termasuk mengisi paru-paru selama bernapas, mendorong perkembangan paru-paru, melindungi dari infeksi, dan memberikan suhu yang konsisten untuk janin. Wah, lengkap ya Bunda. 
 
Lantas bagaimana ya cara mengetahui volume air ketuban yang ideal? Yuk kita lanjutkan, Bunda. 

Banner Tips Anak Cerdas Seperti Maudy AyundaTips Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Pemeriksaan melalui USG

Melansir dari laman Healthgovil, cairan ketuban digunakan sebagai penanda penting kesehatan dan perkembangan janin, Bunda. Untuk memeriksakan volumenya, Bunda tidak mempunyai cara lain selain konsultasi pada tenaga medis yang kompeten. Bunda tidak bisa asal mengira-ngira sesuai prediksi Bunda sendiri ya. 

Menganalisis cairan ketuban dapat memberikan informasi berharga tentang kesehatan Si Kecil sebelum lahir. Tentu lebih menyenangkan mengetahuinya lebih awal ya, Bunda. Karena masalah kesehatan tertentu dapat diatasi saat janin masih dalam kandungan.

Biasanya, sebelum usia kehamilan mencapai 24 minggu, dokter akan mengukur volume air ketuban menggunakan USG, Bunda. Akan tetapi, setelah usia kehamilan menginjak 24 minggu ke atas, metode yang digunakan berbeda, yakni amniotic fluid index (AFI). Yaitu perkiraan volume cairan ketuban di dalam rahim. Normalnya, AFI pada kehamilan usia 20 hingga 35 minggu ialah berkisar antara 5 hingga 25 cm.

3D Ultrasound imageCara untuk Ketahui Apakah Volume Air Ketuban Cukup untuk Perkembangan Janin/ Foto: iStock

Jika nilainya kurang, volume air ketuban Bunda dianggap rendah. Jumlah air ketuban diketahui paling banyak pada minggu ke-34 kehamilan, dengan rata-rata sekitar 800 ml. Lalu, pada usia kandungan 40 minggu atau ketika bayi siap lahir, air ketuban biasanya bervolume sekitar 600 ml.

Karena cairan ketuban sangat penting untuk kesehatan janin yang sedang tumbuh, sangat penting Bunda memeriksakannya secara rutin dengan USG. Volume cairan harus berada dalam kisaran tertentu untuk perkembangan janin yang tepat. Masalah paling umum yang muncul dengan cairan ketuban adalah kadar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Lalu bagaimana bila Si Kecil kekurangan air ketuban di dalam rahim? Simak penjelasannya di halaman selanjutnya ya.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Saksikan juga video tentang 7 fungsi vital air ketuban bagi janin dalam rahim.

[Gambas:Video Haibunda]




BAHAYA AIR KURANGNYA AIR KETUBAN DAN CARA MENGATASINYA

pregnancy, healthy food and people concept - close up of happy pregnant woman eating vegetable salad for breakfast in bed at home

Cara untuk Ketahui Apakah Volume Air Ketuban Cukup untuk Perkembangan Janin/Foto: iStock

Mengutip Contemporaryobgyn, bahaya yang mengancam apabila persediaan air ketuban tidak mencukupi kebutuhan janin saat kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Kelainan jantung bawaan
2. Ketidaknormalan kromosom
3. Kelahiran prematur
4. Bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga
5. Kematian janin

Untuk itu, selain harus memeriksakan kehamilan secara rutin, Bunda sangat dianjurkan untuk memperbaiki pola hidup, di antaranya:

1. Banyak minum air putih

Bunda bisa meminum minimal 8-10 gelas setiap hari ya. Minum air putih merupakan hal sangat mudah dan murah daripada godaan aneka minuman rasa-rasa yang kurang mendukung kesehatan Bunda selama hamil ya, Bunda. 

2. Konsumsi buah dan sayur yang kaya kandungan air

Tidak sulit menjumpai buah dan sayur dengan kekayaan kandungan air ini, Bunda. Semangka, blewah, melon dan pokcoy adalah beberapa buah dan sayur kaya kandungan air yang saying Bunda lewatkan. 

3. Olahraga ringan

Manfaatkan scrolling ponsel untuk searching tutorial workout aplikatif yang bisa Bunda terapkan sesuai kebutuhan ya. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda