
kehamilan
12 Tanda Kehamilan yang Bisa Bahayakan Janin, Waspada ya Bun
HaiBunda
Jumat, 01 Apr 2022 15:09 WIB

Jakarta - Saat menanti garis dua, Bunda tentu juga memperhatikan adakah tanda hamil yang dirasakan untuk memperkuat dugaan hadirnya janin dalam rahim.
Memang ada banyak tanda hamil yang bisa muncul, tapi ada beberapa yang mesti diwaspadai ya Bunda supaya bisa tertangani lebih awal dan kehamilan bisa berjalan lancar.
Bunda, masa kehamilan memang butuh kewaspadaan tinggi. Bunda harus lebih peka pada segala perubahan diri sekecil apa pun. Lebih-lebih pada situasi dan kondisi yang bisa membahayakan janin, Bunda.
Penting bagi Bunda mengetahui apa saja tanda kehamilan yang berbahaya agar dapat menjalani proses kehamilan tanpa gangguan ya. Tentunya Bunda sudah tidak sabar untuk menjalani hari yang lebih indah Bersama Si Kecil setiap saat.
“Kebanyakan wanita normal akan memiliki kehamilan normal tanpa komplikasi apa pun. Namun, penting untuk mempelajari tanda-tanda kehamilan yang membahayakan. Sebab, dalam kondisi sehat pun, kehamilan tetap membawa dampak tersendiri untuk ibu hamil,” ungkap Brian Levin, Obstetri dan Ginekolog dari Cornell University kepada Verywellfamily.
Untuk itu, Levin menekankan agar Bunda yang sedang hamil lebih rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke petugas kesehatan, Bunda. Dengan demikian, gangguan sekecil apa pun selama proses kehamilan dapat tertangani dengan tepat. Utamanya pada Bunda yang kurang sensitif atau kurang peka dengan perubahan diri selama hamil agar lebih meningkatkan kepedulian lagi ya, Bunda.
Lantas, kondisi hamil seperti apa sajakah yang patut Bunda waspadai sebagai tanda yang membahayakan? Mengutip dari berbagai sumber, tanda kehamilan yang membahayakan di antaranya adalah:
1. Sering buang air kecil dengan sensasi panas yang menyakitkan
Kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala infeksi saluran kencing (ISK), Bunda. Parahnya, ISK bisa memicu infeksi ginjal. Meningkatkan risiko ketuban pecah lebih awal dan kelahiran prematur.
2. Gatal pada seluruh tubuh
Bisa saja Bunda mengalami kolestasis obstetri. Yaitu kebocoran cairan empedu dari hati yang mengalir ke aliran darah. Kebocoran tersebut dapat menimbulkan gangguan pernapasan pada janin sehingga memicu terjadinya gawat janin.
![]() |
3. Demam
Demam tinggi mencapai 39 derajat atau lebih ketika Bunda hamil bisa mengindikasikan Bunda mengalami infeksi. Hati-hati, Bunda.
4. Pusing dan pingsan
Pusing dan pingsan bisa menjadi gejala darah rendah, Bunda. Gejala parah bisa menyebabkan Bunda syok dan jatuh hingga kerusakan pada organ tubuh Bunda.
5. Janin sedikit bergerak atau diam sama sekali
Cara mudah mengenali gerak janin adalah dengan menghitung frekuensi tendangan Si Kecil, Bunda. Jika tendangan Si Kecil kurang dari 10 kali selama dua jam, sebaiknya Bunda mewaspadai Si Kecil tidak cukup mendapat oksigen, Bunda. Hal itu jelas membahayakan.
Simak juga yuk video tentang 10 tanda awal kehamilan menurut obgyn:
GANGGUAN PENGLIHATAN BISA JADI INDIKASI PREEKLAMSIA
Ilustrasi tanda hamil yang berbahaya/Foto: iStock
6. Sakit kepala dan gangguan penglihatan
Bunda tidak bisa menyepelekan sakit kepala dan gangguan penglihatan sebab bisa menandakan Bunda mengalami preeklamsia.
7. Nyeri di bawah perut
Hati-hati ya, Bunda. Nyeri hebat ini bisa menjadi gejala kehamilan ektopik, solusio plasenta hingga kelahiran prematur.
8. Tangan dan kaki bengkak
Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini bukan termasuk hal yang mengkhawatirkan. Akan tetapi, jika pembengkakan yang terjadi tergolong parah, atau muncul secara tiba-tiba bersamaan dengan sakit kepala dan gangguan penglihatan, serangkaian kondisi tersebut bisa menandakan adanya preeklampsia.
9. Mual dan muntah terus menerus
Jika mual dan muntah yang dialami parah hingga sulit makan dan minum, kondisi ini dapat mengindikasikan suatu hal yang serius, Bunda. Bunda bisa mengalami dehidrasi, kekurangan gizi, hingga membahayakan Bunda dan janin.
10. Pendarahan
Pendarahan saat hamil bisa menjadi indikasi kehamilan ektopik, bisa menjadi pertanda keguguran dan jika terjadi pada trimester ketiga bisa menjadi gejala terlepasnya plasenta dari rahim, Bunda.
11. Keluar cairan dari vagina secara tiba-tiba
Jika Bunda mengeluarkan cairan dari vagina sebelum 37 minggu kehamilan, itu dapat menjadi tanda air ketuban pecah lebih awal. Cairan ketuban bisa disalahartikan dengan keputihan.
Untuk membedakannya, cairan ketuban mengalir keluar dan tidak bisa ditahan seperti keluarnya urine, serta dapat meresap ke celana dalam. Setelah air ketuban pecah, bayi hanya memiliki sedikit perlindungan terhadap infeksi.
12. Kontraksi di awal trimester ketiga
Kontraksi sebelum waktu bersalin tiba sudah sepatutnya Bunda konsultasikan pada dokter ya. Hal ini selain untuk mencegah hal yang lebih parah, juga untuk memberi diagnose medis pada kejadian yang Bunda alami.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ciri-Ciri Hamil 2 Minggu, Lihat Perubahan Payudara hingga Miss V

Kehamilan
30 Ciri-ciri Hamil yang Sering Tak Disadari para Bunda

Kehamilan
Mirip Gejala PMS, 5 Ciri Hamil 1 Minggu Setelah Berhubungan Seks

Kehamilan
Tanda Hamil di Trimester Pertama Tak Dirasakan, Ini Penyebabnya

Kehamilan
4 Tanda Hamil 1 Bulan yang Bunda Mesti Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda