
kehamilan
Janin Kecil karena Bundanya Mungil? Ketahui Penyebab BB Janin Rendah Bun
HaiBunda
Sabtu, 11 Jun 2022 11:40 WIB

Jakarta - Berat badan janin menjadi salah satu ukuran tenaga medis untuk mengetahui pertumbuhannya di dalam kandungan. Apa betul jika ibunya bertubuh mungil lalu bayi yang di kandungan juga kecil?
Joseph Aquilina, seorang konsultan dokter kandungan dan ginekolog terkemuka di Royal London Hospital menjelaskan beberapa bayi memang lebih kecil daripada yang lainnya dan latar belakang keluarga ternyata sangat penting, Bunda.
"Hingga 70 persen bayi yang tergolong kecil untuk usia kehamilan tumbuh dengan baik, dengan mempertimbangkan etnis dan ukuran ibunya. Bayi-bayi ini disebut 'kecil secara konstitusional'," kata Aquilina.
Orang tua yang lebih pendek dan beratnya kurang dari rata-rata orang Eropa, atau yang lahirnya kecil, mungkin memiliki anak yang lebih kecil.
Di Inggris, bayi yang lahir dari orang tua yang berasal dari India, Asia atau etnis kulit hitam, lebih cenderung memiliki berat badan lahir rendah daripada bayi yang lahir dari orang tua kulit putih atau China.
![]() |
Cara mengetahui BB bayi
Jika ukuran dan berat janin kurang dibandingkan janin lainnya dengan jenis kelamin yang sama, tenaga medis mungkin memperkirakan nantinya bayi tersebut lahir dengan berat badan yang rendah. Ini artinya, bayi Bunda cenderung lebih kecil daripada bayi lain ketika lahir.
"Sekitar tujuh dari setiap 100 bayi yang lahir di Inggris memiliki berat badan lahir rendah. Beberapa, tetapi tidak semua, berat badan lahir rendah disebabkan karena lahir lebih awal atau karena pertumbuhan bayi terhambat di dalam rahim karena alasan tertentu," kata Aquilina dikutip dari Baby Center.
Dokter maupun Bidan mungkin menggunakan istilah lain untuk menggambarkan pertumbuhan bayi, seperti:
- Kecil saat lahir
- Kecil untuk usia kehamilan (SGA)
- Pembatasan pertumbuhan janin (FGR)
- pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR)
Secara tradisional, bayi yang tergolong kecil di usia kehamilan jika ukurannya lebih kecil dari 90 persen bayi lain pada tahap yang sama. Jadi tidak melihat ukuran orang tuanya atau riwayat keluarganya.Â
Karena itulah menurut Aquilina bidan disarankan menggunakan grafik pertumbuhan yang disesuaikan, dengan menghitung tinggi dan berat badan Bunda, latar belakang etnis, jenis kelamin bayi, dan berapa banyak bayi yang Bunda miliki sebelumnya.
"Dokter dan bidan tidak selalu mudah memperkirakan ukuran bayi dalam kandungan (rahim),"ujarnya.
Bidan akan mengetahui ukuran bayi di kehamilan selanjutnya dengan mengukur perut dan menghitung tinggi fundus. Ini adalah ukuran dalam sentimeter dari tulang kemaluan ke bagian atas rahim. Tinggi fundus biasanya sama dengan jumlah minggu kehamilan.Â
"Jadi ketika hamil 32 minggu, ukuran ibu harus berada di antara 30 cm dan 34 cm (12 inci dan 13 inci)," jelas Aquilina.
Apabila ini adalah bayi pertama Bunda, bidan akan menghitung dari sekitar 25 minggu. Tapi jika Bunda sudah pernah memiliki bayi sebelumnya, akan dihitung sekitar 28 minggu.
Tinggi fundus itu yang akan memberikan gambaran kasar tentang ukuran dan pertumbuhan bayi. Jika bidan atau dokter khawatir, Bunda akan dirujuk untuk melakukan pemindaian ultrasound, untuk memeriksa apakah bayi benar-benar kecil atau tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya.
Bunda juga akan merujuk pemindaian jika sulit mengukur tinggi fundus dengan akurat. Ini mungkin terjadi jika Bunda memiliki fibroid yang besar atau mengalami obesitas.
Untuk tahu penyebab bayi kecil lainnya klik halaman berikutnya ya Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang pertumbuhan berat janin normal menurut dokter.
PENYEBAB BAYI KECIL DI KANDUNGAN
Janin Kecil karena Bundanya Mungil? Ketahui Penyebab BB Janin Rendah Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Love portrait and love the world
Ada banyak alasan mengapa bayi yang sehat tampak kecil. Bisa jadi tidak banyak cairan di sekitar bayi saat di rahim Ini mungkin membuat perut Bunda terlihat lebih kecil, bahkan jika ukuran bayi Bunda sudah tepat.
Aquilina mengatakan ada beberapa faktor juga bisa memengaruhi pengukuran, misalnya saja posisi bayi yang berbaring, tinggi badan, bentuk, dan otot perut.Â
"Secara umum, jika bayi aktif, kemungkinan besar mereka akan baik-baik saja, tetapi tetap yang terbaik adalah memeriksakannya," kata Aquilina.Â
Seperti dikutip dari laman Stanford Childrens org, ukuran janin yang kecil untuk usia kehamilan (SAG) tak selalu karena faktor keturunan. Namun ada juga bayi yang memiliki masalah pertumbuhan selama masa kehamilan.
Kebanyakan bayi ini mengalami kondisi yang disebut pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR). Ini terjadi ketika bayi yang belum lahir tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan organ dan jaringan untuk tumbuh serta berkembang. Kondisi tersebut bisa dimulai kapan saja dalam usia kehamilan.
Ketika bayi yang belum lahir tidak mendapatkan cukup oksigen atau nutrisi selama kehamilan, tubuh dan organnya tidak tumbuh sebagaimana seharusnya.
Tubuhnya yang kecil untuk usia kehamilan membuat aliran darah melalui plasenta terbatas. Hal ini dapat menyebabkan bayi mendapat lebih sedikit oksigen dari biasanya. Ini meningkatkan risiko bayi selama kehamilan dan persalinan.
Berikut beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan bayi kecil dalam kandungan: Â
1. Faktor ibu
Penyakit jantung atau penyakit pernapasan
Tekanan darah tinggi
Penyakit ginjal kronis
Diabetes
- Malnutrisi atau anemia
Infeksi
Alkohol atau penggunaan narkoba
Merokok
2. Faktor rahim dan plasenta
Penurunan aliran darah di rahim dan plasenta
Plasenta terlepas dari rahim
Plasenta menempel rendah di dalam rahim
Infeksi pada jaringan di sekitar bayi
3. Masalah dengan bayi yang sedang berkembang
Kehamilan ganda, seperti kembar atau kembar tiga
Infeksi
Cacat lahir
Masalah kromosom
Untuk mencegah bayi kecil di usia kehamilan, sangat penting melakukan perawatan prenatal. Ini dapat membantu untuk melihat masalah pertumbuhan bayi yang sedang berkembang.
Kemudian, jalani pola hidup sehat selama hamil dengan berhenti merokok jika Bunda merokok, begitu juga dengan obat-obatan atau alkohol. Dan usahakan mengonsumsi makanan yang sehat selama kehamilan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Dampak pada Janin Saat Orang Tua Bertengkar

Kehamilan
Benarkah Makan Banyak saat Hamil Jadi Cara Cepat Naikkan Berat Badan Janin?

Kehamilan
6 Langkah Sederhana Ini Ampuh Naikkan Berat Badan Janin, Coba yuk Bun

Kehamilan
Janin di Kandungan Ternyata Bisa Menangis, Simak Penyebabnya Bun

Kehamilan
3 Fase Perkembangan Janin Menurut Islam, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda