Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Makan Banyak saat Hamil Jadi Cara Cepat Naikkan Berat Badan Janin?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 29 May 2022 18:30 WIB

Pregnant woman lying in bed don't want to eat a cake and makes stop gesture. No sweet and dessert during pregnancy concept.
Benarkah Makan Banyak saat Hamil Jadi Cara Cepat Naikkan Berat Badan Janin?/Foto: iStock

Jakarta - Dalam memantau perkembangan bayi di dalam perut, salah satu yang perlu dipantau adalah berat badannya ya Bunda. Namun, bila ternyata janin memiliki berat badan yang kurang apa yang yang sebaiknya dilakukan?

Banyak yang menganggap bahwa cara yang tepat untuk menaikkan berat badan bayi adalah dengan menambah asupan ibu hamil, apakah benar?

Seiring dengan usia kehamilan, janin di dalam kandungan seharusnya bertambah berat badannya. Namun, untuk menaikkan berat badan janin dengan cepat bukan berarti bumil semata-mata makan lebih banyak ya, sebaiknya tetap perhatikan juga nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Banyak makan justru hanya akan membuat berat badan bumil bertambah banyak dan ini juga kurang bagus untuk kesehatan bayi di masa depan lho.

Banyak penelitian menunjukkan tingginya kenaikan berat badan bumil terkait dengan bayi yang lebih besar. Dilansir laman Belly-belly, berat rata-rata bayi cukup bulan itu sekitar 2.500-3.800g. Bayi dengan berat lebih dari 5.000 gram biasanya dianggap besar. 

Banner 5 Buah yang Baik untuk Pertumbuhan Janin

Maria Pyanov CPD, CCE, yang merupakan doula dan childbirth educator mengatakan meskipun diet bumil dapat memengaruhi kesehatan bayi maupun ukurannya, belum tentu seperti yang bumil pikirkan dan harapkan.

"Kualitas, bukan hanya kuantitas, dari apa yang ibu makan dapat berdampak pada ukuran bayi, tetapi juga dapat memengaruhi metabolisme dan kesehatannya – bahkan hingga dewasa," ujar Pyanov.

Banyak penelitian menunjukkan kenaikan berat badan bumil yang tinggi terkait dengan bayi yang lebih besar. Bumil yang berat badannya bertambah lebih dari 24 kg memiliki bayi lebih besar daripada bumil yang bertambah berat badan 8-10 kg, terlepas dari faktor lain.

Studi juga menemukan bahwa kenaikan berat badan bumil yang lebih tinggi tidak hanya terkait dengan berat lahir bayi, tetapi juga dengan kesehatannya di masa depan, dan risiko obesitas.

Ini artinya, pola makan bumil selama kehamilan pasti mempengaruhi kesehatan bayi, dan pada beberapa situasi menentukan menentukan berat badan bayi. 

Beautiful young pregnant woman relaxing on sofa and eating corn flakes. Pregnancy concept.Benarkah Makan Banyak saat Hamil Jadi Cara Cepat Naikkan Berat Badan Janin?/ Foto: Getty Images/Group4 Studio

Jika Bunda ingin menambah berat badan bayi dengan cepat, Pyanov bilang bumil harus mencoba membuat pilihan nutrisi yang sehat, dan tetap aktif. 

"Makan lemak dan protein yang sehat, membatasi karbohidrat olahan, dan tetap aktif dapat meningkatkan kesehatan dan memiliki dampak positif pada berat lahir bayi dan kesehatan masa depan," kata Pyanov.

Sebuah studi menemukan bahwa pola makan ibu hamil dapat memengaruhi metabolisme tidak hanya bayinya, tetapi juga tiga generasi berikutnya.

Lalu, bagaimana cara efektif menaikkan berat badan janin? Simak di halaman selanjutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga yuk video tentang dampak dan penyebab BB melonjak saat hamil di bawah ini yuk:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA TEPAT MENAIKKAN BADAN JANIN SAAT HAMIL

pregnancy, motherhood, people and expectation concept - close up of happy pregnant woman with big belly at window

Benarkah Makan Banyak saat Hamil Jadi Cara Cepat Naikkan Berat Badan Janin?/Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov

Meski pola makan ibu yang menjalani kehamilan tentu berpengaruh terhadap ukuran bayi atau berat badannya, tapi ada banyak faktor lainnya yang ikut memengaruhi.

1. Genetika

Gen yang berasal dari Bunda dan ayah dapat menentukan ukuran bayi.

2. Kondisi medis

Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti anemia, diabetes, penyakit jantung,.

3. Usia

Bunda yang hamil di atas 35 tahun lebih berisiko memiliki bayi yang lebih besar, mungkin karena kondisi medis yang lebih umum seiring bertambahnya usia, bukan hanya usia ibu. Remaja lebih berisiko memiliki bayi yang lebih kecil.

4. Berat badan sebelum hamil

Bunda dengan berat badan yang kurang berisiko memiliki bayi yang lebih kecil, sementara bumil dengan BMI yang lebih tinggi berisiko memiliki bayi yang lebih besar.

Nah, apabila dokter menganggap diet yang bumil jalani berdampak pada pertumbuhan bayi, cobalah untuk membuat pilihan yang sehat.

Karbohidrat ekstra, dan makanan berkalori tinggi yang diproses dengan baik dapat membantu ibu menambah berat badan, tetapi makanan tersebut kekurangan nutrisi penting untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu.

Jika bumil disarankan untuk meningkatkan asupan kalori untuk menaikkan berat badan bayi, beberapa pilihan sehat adalah:

  • Kacang dan peanut butter (tanpa tambahan gula)

  • Alpukat

  • Ikan

  • Minyak sehat, seperti zaitun dan kelapa

  • Protein tinggi, makanan olahan rendah

American Pregnancy Association juga mengatakan bahwa peningkatan asupan protein dapat meningkatkan berat badan janin. 

Meningkatkan kalori dengan makan lebih banyak makanan sehat dan menambahkan sumber protein tambahan dapat membantu bumil dan bayi yang belum lahir memiliki berat badan yang sehat.

Ini berlaku untuk wanita yang baru saja mengetahui bahwa hamil dan Bunda yang sudah hamil serta perlu menaikkan berat badan bayi sebelum lahir.

Meski diet dan olahraga yang tepat dapat membantu menambah berat badan janin, namun tidak menjanjikan bayi yang sehat. Banyak kondisi kesehatan, termasuk cacat lahir, yang menyebabkan berat badan janin rendah, muncul sejak pembuahan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda