Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tes Kehamilan dengan Denyut Nadi Tangan, Seberapa Akurat Menurut Ahli?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Jun 2022 14:00 WIB

Akuratkah tes kehamilan menggunakan denyut nadi tangan
Tes kehamilan dengan denyut nadi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/mediaphotos

Jakarta - Kehamilan menjadi salah satu momen yang ditunggu para Bunda pejuang garis dua. Selain menggunakan test pack, bisakah melakukan tes kehamilan dengan denyut nadi saja?

Beberapa dari Bunda mungkin tidak mau kecewa dengan melakukan tes kehamilan langsung ke dokter atau menggunakan test pack. Bunda berusaha melakukan tes kehamilan lebih dulu dengan perubahan tubuh hingga denyut nadi. Seperti apa caranya ya?

Denyut nadi ibu hamil memang sedikit berbeda dengan wanita yang sedang tidak mengandung. Ada perubahan pada denyut nadi ibu hamil yang mungkin Bunda sadari pada awal masa kehamilan. 

Meski demikian, bisakah tes kehamilan dengan denyut nadi saja tanpa menggunakan alat tes hamil? Mari kita bahas mengenai tes kehamilan dengan denyut nadi.

Tes kehamilan dengan denyut nadi

Tes kehamilan dengan denyut nadi seringkali digunakan sebagai cara pemeriksaan tradisional. Memang saat hamil, terdapat peningkatan denyut nadi.

Tes kehamilan dengan denyut nadi bisa dilakukan dengan meraba pergelangan tangan untuk menghitung denyut nadi Bunda selama satu menit. Denyut nadi ibu hamil umumnya sekitar 80 sampai 100 denyut per menit. Sementara wanita dewasa normal yang tidak hamil sekitar 60 hingga 80 denyut per menit.

"Begitu seseorang hamil, hormon akan meningkat dan menyebabkan sistem pembuluh darah perifer menjadi rileks, menyesuaikan volume plasma," kata G. Thomas Ruiz, MD, dokter obgyn di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, dilansir Live Strong.

Dokter juga sering mengecek denyut nadi Bunda saat hamil untuk mengetahui apakah jantung bekerja dengan baik  selama masa kehamilan? Ini karena jumlah darah ibu hamil bisa meningkat 40 persen dibanding wanita umumnya. 

Peningkatan darah terjadi karena calon buah hati dalam kandungan Bunda butuh suplai darah demi tumbuh kembangnya. Tidak hanya itu, suplai darah juga digunakan untuk mendapatkan oksigen dalam perut Bunda. 

Tes kehamilan dengan denyut nadi apakah akurat?

Mungkin Bunda juga bertanya-tanya, apakah tes kehamilan dengan denyut nadi saja akurat? Tentu tidak, Bunda. Diperlukan mengecek tanda-tanda lain yang menjadi gejala awal kehamilan. 

Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikut!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tanda hamil lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TANDA KEHAMILAN SELAIN TES DENGAN DENYUT NADI

Shot of a mature couple feeling excited after taking a home pregnancy test

Tes kehamilan dengan denyut nadi/ Foto: iStock

Apa saja tanda awal kehamilan selain denyut nadi yang meningkat?

1. Kram perut

Mengutip dari WebMD, jika terdapat peningkatan denyut nadi kemudian diiringi kram perut bisa menjadi tanda awal kehamilan. Kram terjadi karena setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Meski tidak semua wanita mengalami hal ini.

2. Keluar bercak darah

Menurut National Institute of Child Health and Human Development, keluar bercak darah juga menjadi tanda awal kehamilan. Hal ini terkait dengan penebalan dinding vagina yang dimulai segera setelah pembuahan. Peningkatan pertumbuhan sel-sel yang melapisi vagina menyebabkan keluarnya bercak darah atau cairan warna putih susu. 

3. Perubahan pada payudara

Tanda awal hamil lainnya selain tes kehamilan dengan denyut nadi mengalami perubahan payudara. Jika saat PMS mungkin merasakan ada perubahan pada payudara seperti nyeri namun kalau tanda hamil muda maka bisa berlangsung selama masa kehamilan.

Tingkat hormon wanita berubah dengan cepat setelah pembuahan. Karena perubahan tersebut, payudara Bunda mungkin menjadi bengkak, sakit, atau kesemutan satu hingga dua minggu kemudian.

Bunda juga mungkin merasa payudara lebih berat, penuh, atau terasa lembut saat disentuh. Area di sekitar puting yang disebut areola juga bisa menjadi lebih gelap.

Simak tanda hamil lain di halaman selanjutnya!

CARA AGAR DENYUT NADI TETAP STABIL SAAT HAMIL

Tes kehamilan dengan denyut nadi/iStock

4. Mudah lelah

Tanda awal hamil selain tes kehamilan dengan denyut nadi bisa perubahan pada kondisi tubuh yang mudah lelah. 
Seorang wanita bisa mulai merasa sangat lelah setelah satu minggu setelah hamil. 

Mengapa? Ini sering dikaitkan dengan tingkat tinggi hormon yang disebut progesteron. Meskipun ada hal lain yang bisa menyebabkan kelelahan, seperti kadar gula darah yang lebih rendah, tekanan darah rendah, dan peningkatan produksi darah.

5. Mual

Mual atau biasa disebut morning sickness merupakan salah satu tanda awal hamil selain tes kehamilan dengan denyut nadi. Namun tidak semua dari Bunda mengalaminya saat hamil muda. 

Penyebab mual yang sering terjadi pada pagi hari tidak diketahui tapi hormon kehamilan mungkin berkontribusi terhadap gejala hamil muda ini. Mual karena hamil sebenarnya bisa terjadi kapan saja bahkan sepanjang hari. 

Jika Bunda merasakan mual setiap hari kemudian mengidam atau enggan mengonsumsi makanan tertentu, mungkin mengalami ciri hamil muda. Gejala mual akan berkurang sekitar minggu ke-13 dan 14 masa kehamilan. 

Cara menjaga denyut nadi tetap stabil selama kehamilan

Ada pun cara menjaga denyut nadi tetap stabil dan sehat selama kehamilan, antara lain:

- Jaga nutrisi makanan. Makan lah banyak protein, buah, dan sayur untuk membuat Bunda tetap sehat selama masa kehamilan. Nutrisi yang terjaga tidak hanya bisa membantu meningkatkan kesehatan tapi juga menjaga jantung tetap mendapatkan denyut nadi yang normal. 

- Olahraga. Bisa membantu menjaga denyut nadi tetap stabil. Ibu hamil bisa melakukan olahraga yoga, renang, atau jalan kaki secara perlahan.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda