Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Coba 4 Metode Ini untuk Tingkatkan Peluang Bunda Hamil Bayi Laki-laki

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 14 Jun 2022 16:00 WIB

Adorable baby boy in white sunny bedroom. Newborn child relaxing in bed. Nursery for young children. Textile and bedding for kids. Family morning at home. New born kid during tummy time with toy bear.
Coba 4 Metode Ini untuk Tingkatkan Peluang Bunda Hamil Bayi Laki-laki/Foto: iStock

Saat merencanakan kehamilan, kita tentu tak bisa menentukan jenis kelamin Si Kecil karena itu merupakan kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Meski begitu, wajar saja kok bila Bunda dan Ayah menginginkan jenis kelamin tertentu karena beragam pertimbangan.

Seperti, karena anak pertama sudah mendapatkan perempuan, Bunda pun menginginkan kehadiran anak laki-laki. Lalu apa upaya yang bisa dilakukan?

Dr Karen Gill, dokter anak bersertifikat mengatakan ketika kita berbicara tentang jenis kelamin bayi, hal itu berkaitan dengan kromosom bayi, yakni kombinasi XY yang dianggap sebagai laki-laki. 

Apa ada cara yang menjamin peluang Bunda hamil anak laki-laki? Gill bilang tidak ada. Tidak ada jaminan bayi yang Bunda kandung itu berjenis kelamin laki-laki.

"Secara umum kira-kira 50/50 kemungkinan memiliki anak laki-laki atau perempuan jika semuanya diserahkan kepada alam. Semuanya bermuara pada sperma yang memenangkan perlombaan, dan jutaan dari mereka berlomba," jelas Gill dilansir Healthline.

Banner Mesin Cuci di Bawah Harga Rp2 Juta

Menariknya, sebuah studi pada 2008 menunjukkan bahwa ayah dapat menentukan apakah nantinya memiliki anak laki-laki atau perempuan. Kromosom dalam sperma tidak hanya menentukan jenis kelamin bayi, tetapi beberapa ayah mungkin cenderung memiliki lebih banyak anak laki-laki atau perempuan.

Pada penelitian ini, pria mungkin mewarisi kecenderungan untuk memiliki lebih banyak anak laki-laki atau perempuan dari orang tuanya, yang mungkin berarti bahwa beberapa pria menghasilkan lebih banyak sperma kromosom Y atau X. 

"Jadi, jika seorang pria memiliki lebih banyak saudara laki-laki, ia mungkin juga memiliki lebih banyak anak laki-laki," ujar Gill.

Jika Bunda benar-benar menginginkan hamil anak laki-laki, beberapa orang tua memberikan saran yang katanya berhasil pada mereka. Namun, beberapa dari saran ini belum terbukti secara ilmiah dapat menjamin hasilnya, tetapi orang-orang tetap mencobanya.

1. Diet

Bunda yang ingin hamil anak laki-laki, caranya dengan mengonsumsi lebih banyak kalori. Ini dilakukan penelitian pada 2008 terhadap 740 wanita dan ditemukan hubungan keduanya.

Dengan hasil penelitian ini, bukan berarti Bunda makan dengan menambah ukuran porsi serta makan sepanjang hari. 

Pregnant woman with her husband holding ultrasound scan and blue and red post its with words boy or girlCoba 4 Metode Ini untuk Tingkatkan Peluang Bunda Hamil Bayi Laki-laki/ Foto: iStock

Gill mengingatkan agar tetap dengan kebiasaan makan sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, serta camilan rendah gula.  

Studi tersebut juga mencatat bahwa, “Wanita yang melahirkan bayi laki-laki mengonsumsi lebih banyak sereal pada sarapan daripada mereka yang memiliki bayi perempuan.” 

Selain itu ada teori lain yang menyebutkan daging merah, makanan kaya kalium seperti pisang, dan hidangan asin bisa dicoba jika menginginkan anak laki-laki.

Cara lain agar hamil anak laki-laki bisa klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang tips hamil anak perempuan dan laki-laki.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA HAMIL BAYI ANAK LAKI-LAKI

Beautiful young women in the third trimester of pregnancy Pregnant woman holding arms in her stomach Expecting child concepts White background

Coba 4 Metode Ini untuk Tingkatkan Peluang Bunda Hamil Bayi Laki-laki/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tanaban chuenchay

2. Metode Shettles

Bunda yang ingin hamil anak laki-laki juga ada saran menggunakan cara dari metode shettles. Metode ini dikembangkan oleh Landrum B. Shettles sekitar tahun 1960.

Shettles mempelajari sperma untuk menentukan apa yang mungkin memengaruhi kecepatan sperma. Ia mempertimbangkan waktu hubungan seksual, posisi, dan pH cairan tubuh untuk melihat mana yang berdampak pada jenis kelamin.

Poin-poin penting dari metode Shettles meliputi:

  • Seks dekat dengan ovulasi
  • Sperma disimpan dekat dengan serviks menggunakan posisi yang memungkinkan penetrasi yang dalam
  • Lingkungan basa di vagina
  • Wanita mengalami orgasme terlebih dahulu

Seberapa efektifkah metode Shettles? Shettles mengklaim tingkat keberhasilan keseluruhan 75 persen, dan ada banyak orang yang mengklaim berhasil mengandung anak laki-laki atau perempuan menggunakan metodenya.

Meskipun belum ada data medis apa pun yang mendukung kemanjuran Metode Shettles, beberapa pasangan tetap memutuskan untuk mencobanya saat menjalani program kehamilan.

Teori di balik Metode Shettles adalah bahwa sperma penghasil anak perempuan yang disebut sperma-X, bergerak lebih lambat tetapi lebih tangguh dan hidup lebih lama daripada sperma penghasil pria (alias sperma-Y), yang lebih cepat tetapi memiliki rentang hidup yang lebih pendek.

Apabila Bunda mencoba untuk hamil anak laki-laki, teorinya adalah berhubungan seks sedekat mungkin dengan ovulasi adalah tiketnya, karena sperma Y anak laki-laki yang cepat lebih mungkin mencapai sel telur terlebih dahulu.

Nah, Bunda yang ingin hamil anak laki-laki bisa menggunakan metode ini meski peluangnya 50-50  untuk hamil dengan bayi perempuan atau bayi laki-laki. Namun tidak ada salahnya untuk mencobanya!

3. Posisi seks

Aaron K. Styer, ahli endokrinologi reproduksi menuliskan banyak teori yang menyebutkan posisi seks tertentu dapat membantu hamil anak laki-laki atau perempuan. Namun, belum ada bukti yang menunjukkannya.

Seperti berhubungan seks sambil berdiri dapat membantu pasangan memiliki anak laki-laki. Hal yang sama berlaku untuk teori tentang siapa yang mengalami orgasme terlebih dahulu. "Tetap saja, tidak ada salahnya mencoba!" ujar Styer dilansir Whattoexpect.

4. Gunakan bagan gender China

Bunda mungkin pernah melihat bagan gender dari China ini. Meskipun tidak berbasis ilmiah, cara ini sudah digunakan berabad-abad jika menginginkan jenis kelamin anak. 

Dikutip Mother&Baby, dalam bagan ini terdapat usia calon ibu dan bulan yang diharapkan untuk hamil sehingga dapat menentukan jenis kelamin bayi nantinya. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda