Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Obat Norelut Bisa Bikin Bunda Cepat Haid? Waspadai Efek Sampingnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 21 Jun 2022 13:10 WIB

Minum obat
Benarkah Minum Obat Norelut Bisa Bikin Bunda Cepat Haid?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Amorn Suriyan

Siklus haid yang datang terlambat seringkali bikin para Bunda cemas. Sebab, siklus haid sangat berhubungan dengan program hamil, Bunda.

Supaya cepat haid, tak jarang para Bunda mencoba berbagai terapi pengobatan nih. Salah satunya adalah minum obat norelut untuk membuat haid tak terlambat.

Norelut untuk cepat haid?

Lalu benarkah obat norelut ini bisa bikin Bunda sepat haid ya?

Norelut adalah obat yang mengandung norethindrone atau norethisterone. Nah, norethindrone adalah bentuk progesteron, hormon wanita yang berfungsi untuk mengatur ovulasi dan menstruasi.

Banner Mesin Cuci di Bawah Harga Rp2 Juta

"Norethisterone biasanya digunakan sebagai kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, Bunda. Selain itu, obat ini juga dapat mengatasi masalah menstruasi, endometriosis, atau pendarahan abnormal pada vagina yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon," demikian ulasan di laman Drugs.

Perlu diketahui, tidak semua merek norethisterone memiliki fungsi yang sama. Beberapa merek hanya digunakan sebagai kontrasepsi, tapi yang lainnya dapat digunakan untuk mengobati endometriosis atau perdarahan abnormal.

Efek samping obat

Melansir dari laman Web MD, obat mengandung norethisterone dapat menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Perut kembung
  • Nyeri payudara
  • Berat badan bertambah

Selain itu, norethisterone juga dapat menyebabkan perdarahan di antara periode bercak atau periode terlewat dalam siklus haid, Bunda. Inilah salah satu alasan kenapa obat mengandung norethisterone sering disebut bisa mempercepat haid.

Meski begitu, Bunda perlu konsultasi dulu ke dokter sebelum minum obat mengandung norethisterone ya. Terutama bila Bunda memiliki alergi terhadap norethisterone. Ingat ya! Jangan sembarangan minum obat ini tanpa anjuran dokter.

Lalu bagaimana dengan obat norelut yang mengandung norethisterone? Apa benar dapat dikonsumsi untuk mempercepat haid? Baca halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga efektivitas setiap jenis alat KB, dalam viideo berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DOSIS DAN ATURAN PAKAI NORELUT

Minum obat

Benarkah Minum Obat Norelut Bisa Bikin Bunda Cepat Haid?/ Foto: iStock

Norelut untuk haid

Norelut merupakan obat yang diproduksi Dexagroup, Bunda. Dikutip dari laman resminya, norelut hanya digunakan untuk indikasi pengobatan amenore dan pendarahan rahim abnormal yang disebabkan ketidakseimbangan hormonal tanpa kelainan organik, seperti fibrois submukus atau kanker rahim dan endometriosis.

Sebelum menggunakan obat ini, Bunda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum dan pemeriksaan ginekologis, termasuk pemeriksaan payudara dan pelvik ya.

Obat ini tidak aman digunakan selama kehamilan. Sejauh ini, keamanan obat untuk ibu menyusui juga belum dipastikan, sehingga Bunda sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter.

Aturan pakai dan dosis obat

Nah, untuk kondisi amenore dan perdarahan rahim, berikut aturan penggunaan obat:

  • Terapi dengan obat ini harus disesuaikan dengan indikasi spesifiknya dan respons terapeutik dari tiap pasien.
  • Untuk terapi amenore atau pendarahan rahim abnormal, siklus haid diperkirakan 28 hari.
  • Hari pertama pendarahan dihitung sebagai hari pertama siklus. Terapi dimulai pada hari ke-5 dari siklus haid dan dilanjutkan sampai hari ke-24.
  • Dosis obat adalah 5 sampai 20 miligram (mg) per hari.

Sementara untuk terapi endometriois, aturan penggunaan obat, yakni:

  • Dosis awal 10 mg per hari selama 2 minggu.
  • Dosis dapat ditambahkan 5 mg per hari setiap minggu sampai dosis maksimum 30 mg per hari.
  • Terapi dapat dilanjutkan selama 6 sampai 9 bulan.
  • Jika masih terjadi pendarahan, maka terapi harus dihentikan sementara.

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda