
kehamilan
7 Cara Menghitung Usia Kehamilan, dari Deteksi Jantung hingga Gerakan Janin
HaiBunda
Selasa, 21 Jun 2022 18:30 WIB

Menghitung usia kehamilan penting dilakukan untuk menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL), Bunda. Tak hanya itu, Bunda juga dapat mengetahui kondisi dan perkembangan janin lho.
Tapi terkadang, ada Bunda yang tidak menyadari kehamilannya. Hal ini biasanya akan mempersulit dokter menentukan HPL tanpa pemeriksaan lanjutan.
Bunda sebenarnya dapat menghitung usia kehamilan dengan beberapa cara. Dari teknik yang klasik hingga modern menggunakan teknologi medis.
Cara menghitung usia kehamilan
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, tujuh cara menghitung usia kehamilan:
1. Kapan haid terakhir
Bunda dapat menghitung usia kehamilan dengan mengetahui Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Perhitungan ini juga biasanya dilakukan untuk menentukan HPL.
Dalam buku Panduan Cerdas Pemeriksaan Kehamilan karya dr.Judi Januadi Endjun, SpOG, HPHT adalah hari pertama haid terakhir pada siklus haid normal. Siklus dikatakan normal bila teratur, yakni setiap 28 hari dengan lama haid 3 sampai 7 hari, serta tidak mengalami haid yang disertai bekuan darah yang besar dan banyak.
"Selama haid juga tidak disertai nyeri yang mengganggu aktivitas dan dalam tiga bulan terakhir tidak mendapatkan pengobatan hormon, seperti KB hormonal," tulis Judi.
Untuk menentukan usia kehamilan, Bunda sebaiknya mencatat kapan hari pertama haid. Begitu di bulan berikutnya tidak haid, maka sudah dihitung selama sebulan. Setelah memastikan HPHT, Bunda dapat mengetahui HPL dengan rumus Neagle.
Dilansir Healthline, prinsip utamanya adalah tambahkan tujuh hari ke HPHT, kemudian dikurangi tiga bulan. Hasil akhir tahun penentuan HPL dapat diubah sesuai perhitungan. Misalnya, HPHT adalah tanggal 1 November 2017, maka:
1 (November) + 7 (hari) = 8 November 2017
8 (November) - 3 (bulan)= 8 Agustus 2017
Tahun diubah menjadi 2018 pada perhitungan ini.
Hasilnya, HPLÂ adalah 8 Agustus 2018.
![]() |
2. Ultrasonografi (USG)
Dalam pedoman praktis klinis yang disetujui oleh Dewan Perhimpunan Ahli Obstetri dan Ginekolog Kanada, disebutkan bahwa cara menghitung usia kehamilan dengan USG cukup akurat dibandingkan menghitung melalui tanggal haid.
Keakuratan perhitungan dengan USG ini dapat terjadi di trimester pertama dan kedua atau kurang dari 23 minggu usia kehamilan, Bunda. Melalui pemeriksaan ini, Bunda juga bisa memperkirakan HPL.
USG dapat dilakukan di trimester pertama untuk menentukan usia kehamilan. Di trimester ini, dokter juga dapat mengecek kondisi dan pertumbuhan janin, serta mendiagnosis kehamilan ektopik atau kemungkinan janin tumbuh abnormal. USG adalah pemeriksaan penting selama kehamilan.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) bersama American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM) dan Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM) membuat rekomendasi untuk menghitung usia kehamilan dan HPL melalui USG sebagai berikut:
- Pemeriksaan USG embrio atau janin pada trimester pertama adalah metode yang paling akurat untuk menetapkan dan memastikan usia kehamilan.
- Jika kehamilan diperoleh dari Assisted Reproductive Technology (ART) seperti bayi tabung, maka usia kehamilan harus digunakan untuk memperkirakan HPL. Misalnya, HPL dari prosedur bayi tabung ditetapkan dengan menggunakan usia embrio dan tanggal transfer.
- Setelah mengetahui HPHT atau periode haid terakhir, pemeriksaan USG yang pertama dapat akurat. Melalui kedua data tersebut, usia kehamilan dan HPL bisa ditentukan.
- Ketika menggunakan metode USG untuk memperkirakan HPL, usia kehamilan dapat menjadi perkiraan obstetrik terbaik untuk melakukan tindakan perawatan klinis lanjutan.
3. Menghitung tinggi puncak rahim
Cara ini biasanya digunakan bidan untuk menghitung usia kehamilan. Menghitung tinggi puncak rahim atau fundus uteri kurang dikenal karena sudah jarang digunakan.
Melansir buku Meraih Kehamilan karya MT. Indiarti, cara menentukan usia kehamilan dengan metode ini dimulai dengan meraba puncak rahim yang menonjol di dinding perut. Perhitungan dimulai dari tulang kemaluan sampai puncak rahim.
Misalnya, jika jarak keduanya 20 cm, maka itu menunjukkan usia kehamilan sudah mencapai 20 minggu.
Di samping ukuran sentimeter (cm), perhitungan juga dapat dilakukan dengan jari tangan. Setiap pertumbuhan 3 jari tangan menunjukkan pertambahan 3 minggu. Akan tetapi, bila puncak rahim sudah di atas pusar, perhitungan 2 jari menunjukkan pertambahan 4 minggu.
4. Deteksi denyut jantung
Deteksi denyut jantung ternyata juga bisa menentukan usia kehamilan lho, Bunda. Pemeriksaan detak jantung ini hanya dapat dilakukan oleh dokter kandungan ya.
Jika dalam pemeriksaan, dokter dapat mendengar detak jantung untuk pertama kalinya, maka diperkirakan usia janin sudah mencapai 12 minggu. Meski detak jantung janin dapat menentukan usia kehamilan, tetapi cara ini tidak begitu valid.
"Ukuran ini kurang begitu valid karena detak jantung usia ini masih sangat lemah," ujar Indiarti.
![]() |
5. Deteksi gerakan janin
Selain detak jantung, Bunda dapat menentukan usia kehamilan dengan deteksi gerakan janin. Saat janin bergerak untuk pertama kalinya, diperkirakan usia kehamilan mencapai 18 minggu atau 4,5 bulan.
Pada kehamilan pertama, Bunda biasanya akan merasakan gerakan janin pada usia 5 bulan. Meski begitu, perhitungan ini tak bisa dijadikan standar karena gerakan janin cukup lemah dan bisa jadi Bunda tidak merasakannya.
Perlu Bunda tahu, semakin tua usia kehamilan, semakin kuat gerakan janin. Melalui pemahaman ini, kita mungkin dapat menentukan usia kehamilan. Tapi untuk memastikannya, Bunda sebaiknya segera melakukan pemeriksaan USG.
6. Tes hCG
Human chorionic gonadotropin (hCG) merupakan hormon yang diproduksi tubuh selama masa kehamilan. Hormon ini biasanya dapat terdeteksi dalam darah dan urine bunda antara 6 dan 14 hari setelah pembuahan.
Dalam perhitungan, waktu tersebut berkisar antara usia kehamilan 3 hingga 4 minggu. Bila hasil tes menunjukkan kadar hCG tinggi di awal kehamilan, hasil ini bisa digunakan untuk menghitung usia kehamilan.
7. Kalkulator kehamilan
Kalkulator kehamilan dapat diakses dengan mudah di situs internet. Selain untuk menghitung usia kehamilan, kalkulator ini juga berfungsi untuk menentukan HPL, Bunda.
"Masukkan periode haid terakhir, secara otomatis kalkulator dapat mengetahui usia kehamilan dan waktu kelahiran," ujar kata spesialis obgyn, Dr.Amos Grunebaum, MD, dikutip dari BabyMed.
Sementara itu, dilansir Baby Center, kalkulator kehamilan hanya bisa digunakan berdasarkan tanggal konsepsi dan siklus haid. Keakuratan kalkulator ini berdasarkan waktu konsepsi dan siklus haid. Jika sulit memahaminya, maka penggunaan kalkulator tidak begitu berarti.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 7 tanda posisi bayi sudah turun panggul, dalam video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar, Salah Satunya dari Haid Terakhir

Kehamilan
Cara Dokter Kandungan Menghitung Usia Kehamilan Bunda

Kehamilan
Proses Terjadinya Kehamilan dan Cara Menghitung Usia Kandungan

Kehamilan
Ramai Kasus Rizki-Nadia, Ini Cara Hitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT

Kehamilan
Ketahui Tinggi Fundus Uteri, Cara Menghitung Usia Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda