Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Proses Terjadinya Kehamilan dan Cara Menghitung Usia Kandungan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 20 Oct 2020 11:56 WIB

Doctor showing baby ultrasound image to pregnant woman. showing ultrasound usg pregnancy gynecologist patient pregnant concept
Proses terjadinya kehamilan dan cara hitung usia kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/simpson33

Jakarta - Proses kehamilan sangatlah unik untuk diulas lebih dalam lho, Bunda. Yuk, cari tahu bagaimana proses kehamilan sebenarnya, mulai dari pembuahan hingga pembentukan organ-organ janin sampai siap dilahirkan.

Kehamilan sebenarnya merupakan proses yang cukup rumit dimana memiliki beberapa tahapan. Semuanya dimulai dengan sel sperma dan sel telur.

Sperma sendiri merupakan sel mikroskopis yang dibuat di testis. Sperma akan bercampur dengan cairan lain untuk menghasilkan air mani yang keluar dari penis saat ejakulasi, seperti dikutip dari Plannedparenthood.

Dan jutaan sperma keluar setiap kali pria berejakulasi, sebenarnya hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk bertemu dengan sel telur agar kehamilan bisa terjadi.

Telur hidup di ovarium dan hormon yang mengontrol siklus menstruasi menyebabkan beberapa telur matang setiap bulannya. Saat sel telur matang, artinya siap untuk dibuahi oleh sperma. Hormon-hormon ini juga membuat lapisan rahim Bunda menjadi tebal dan kenyal, yang membuat tubuh siap untuk hamil.

Agar kehamilan bisa terjadi, sperma harus bertemu dengan sel telur. Kehamilan secara resmi dimulai ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di lapisan rahim. Dan, diperlukan waktu hingga 2-3 minggu setelah berhubungan intim agar kehamilan terjadi.

"Kehamilan adalah perjalanan panjang selama 10 bulan,"kata Dr Draion Burch, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Magee-Womens Hospital di University of Pittsburgh Medical Center, seperti dikutip dari laman Live Science.

Kehamilan normal biasanya berlangsung sekitar 40 minggu, dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir, yakni sekira dua minggu sebelum pembuahan benar-benar terjadi.

Perlu Bunda tahu, pada awal proses kehamilan, ketika sel telur bertemu dengan sel sperma yang telah masuk ke tuba falopi, ia akan bergabung menjadi satu sel. Sebuah proses yang dikenal sebagai pembuahan.

Saat pembuahan, jenis kelamin janin sudah ditentukan, bergantung pada apakah sel telur menerima kromosom X atau Y dari sel sperma. Jika sel telur menerima kromosom X, bayinya adalah perempuan, dan jika menerima kromosom Y, artinya bayinya laki-laki.

Biasanya dibutuhkan sekitar tiga sampai empat hari untuk sel telur yang dibuahi (atau embrio) untuk pindah ke lapisan rahim, di mana akan menempel atau ditanamkan ke dinding rahim.

Kemudian, setelah embrio ditanamkan, sel-selnya mulai tumbuh dan akhirnya menjadi janin serta plasenta. Inilah yang merupakan jaringan yang dapat mengangkut oksigen, nutrisi, dan hormon dari darah ibu ke janin yang sedang berkembang selama kehamilan.

Di fase awal kehamilan, mungkin Bunda akan merasakan gejala umum kehamilan seperti menstruasi terlewat, payudara bengkak, mual dan muntah, merasa lelah, kembung, sembelit, dan sebagainya. Ini merupakan gejala awal kehamilan yang seiring dengan waktu akan menghilang.

Untuk memastikannya, Bunda pun dapat melakukan tes kehamilan guna memastikan kehamilan Bunda. Dan, jangan lupa untuk berkonsultasi pada dokter agar kehamilan tetap terjaga kesehatannya.

Semoga membantu infonya ya, Bunda!

Bunda, simak juga yuk cara tepat menghitung usia kehamilan seperti dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda