Cara Dokter Kandungan Menghitung Usia Kehamilan Bunda

couple pregnant read quran together at home

Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Biasanya saat Bunda ke dokter kandungan untuk pertama kalinya cek kehamilan, dokter kandungan akan dapat memprediksi usia kehamilan yang sedang Bunda jalani. Kira-kira bagaimana ya cara dokter bisa mengetahui hal tersebut? Begini penjelasannya, Bun.

Kehamilan biasanya berlangsung sekitar 280 hari, atau 40 minggu, yang terhitung sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Hari pertama haid terakhir Bunda dihitung sebagai hari pertama kehamilan, walau mungkin Bunda sebenarnya belum hamil saat itu sampai sekitar dua minggu setelahnya.

Perlu diketahui perhitungan ini bersifat perkiraan, sebab tanggal terjadinya pembuahan pun tak pernah benar-benar bisa dipastikan. Jadi Bunda jangan terlalu berpatokan pada tanggal yang disebut oleh dokter ya, Bunda.

Ada beberapa 'rumus' menghitung kehamilan yang biasa dipakai. Melansir dari Healthline, inilah rumus-rumus tersebut.

Rumus Naegele

Rumus Naegele menggunakan cara perhitungan yang sederhana, yaitu dengan menambahkan tujuh hari dari tanggal HPHT lalu kurangi tiga bulan. Contoh, jika HPHT Bunda adalah 1 November 2020, maka tambahkan 7 hari, jadi 8 November 2020, lalu kurangi 3 bulan, jadi 8 Agustus 2020, dan jika dibutuhkan, ganti tahunnya, jadi tanggal kelahiran Si Kecil adalah 8 Agustus 2021.

Alat Roda Kehamilan

Cara lainnya untuk mengetahui tanggal melahirkan Bunda adalah dengan menggunakan alat roda kehamilan. Ini adalah metode yang sering digunakan oleh hampir semua dokter kandungan dan cara menggunakannya juga sangat mudah, hanya dengan menyejajarkan tanggal HPHT Bunda dengan indikatornya, kemudian alat ini akan menunjukkan estimasi tanggal melahirkan.

Jika Bunda lupa kapan HPHT Bunda, dokter masih bisa menghitung usia kehamilan Bunda berdasarkan kisaran minggu. Namun jika benar-benar lupa kapan terakhir kali menstruasi, dokter bisa mengeceknya melalui USG.

Kenapa penting untuk memperkirakan usia kehamilan dan tanggal persalinan? Sebab, usia kandungan ketika lahir akan mempengaruhi bayi, Bunda. Simak penjelasannya di halaman selanjutnya!

Setelah masa nifas selesai tidak langsung menstruasi, normal tidak ya? Dapatkan jawabannya dalam video berikut Bun:

[Gambas:Video Haibunda]

HUBUNGAN ANTARA USIA LAHIR BAYI DENGAN KETIDAKMAMPUAN BELAJAR

Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Menjaga bayi dalam kandungan sampai ia benar-benar siap dilahirkan amat penting untuk kehidupannya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bayi yang terlahir prematur memiliki beberapa ketidakmampuan yang tersembunyi di beberapa area, termasuk dalam kemampuan kognitif yang cukup mendasar yaitu pada fungsi kerja memori, atau lebih tepatnya kemampuan untuk memproses dan mengingat informasi.

Anak-anak yang terlahir prematur dan berusia sekitar 7-8 tahun menunjukkan pertanda kurangnya efisiensi syaraf di bagian otak yang berkaitan dengan fungsi kerja memori, yang berpengaruh pada semua aspek pembelajaran termasuk membaca dan matematika.

Penelitian terbaru yang dikutip dari Psychology Today menyebutkan bahwa semakin muda usia kehamilan saat bayi lahir, maka semakin besar perbedaan kemampuan belajarnya dengan bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan yang matang.

Saat ini, bimbingan tambahan bagi anak yang dilahirkan secara prematur baru diberikan jika saat proses belajarnya ditemukan kesulitan tertentu. Namun jika melihat dari hasil penelitian terakhir, maka akan lebih baik jika anak-anak yang terlahir prematur sudah mendapatkan perhatian khusus mengenai kemampuan belajar mereka sejak awal, hal ini untuk mencegah adanya defisit dalam proses pembelajaran berikutnya.

Walau begitu, kurangnya kemampuan seorang anak untuk menyerap pelajaran dengan baik tidak hanya disebabkan oleh kondisi dirinya yang dilahirkan secara prematur, namun juga faktor lingkungan, serta stimulasi dan pola pengasuhan orang tua yang kurang tepat.