Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Jenis Obat Mual Muntah untuk Bumil, Rata-rata Bikin Ngantuk Berat

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 26 Jun 2022 09:10 WIB

Woman's Sense Of Taste Affected By Pregnancy
3 Jenis Obat Mual Muntah untuk Bumil, Rata-rata Bikin Ngantuk Berat/Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Mual dan muntah merupakan gejala yang normal dialami ibu hamil (bumil) di awal kehamilannya. Namun, sejumlah bumil dapat mengalaminya sepanjang hari hingga berbulan-bulan kehamilan. Jika dibiarkan tentu juga akan mengkhawatirkan. Bolehkan bumil minum obat mual muntah?

Dalam laman Mayoclinic disebutkan bahwa morning sickness standar biasanya dimulai sebelum 9 minggu kehamilan. Bumil biasanya merasa mual untuk waktu yang singkat setiap hari dan mungkin muntah sekali atau dua kali sehari.

Morning sickness ini berbeda dengan hiperemesis gravidarum yang memengaruhi sekitar 3 dari 100 kehamilan. Jika morning sickness dapat diatasi, hiperemesis gravidarum jauh lebih parah hingga menyebabkan muntah dan mual yang ekstrem serta berlebihan. 

Menurut British Royal College of Obstetricians and Gynecologists, empat dari lima wanita hamil mengalami morning sickness selama kehamilan dan terlepas dari namanya ternyata gejala tersebut dapat menyerang sepanjang hari, bahkan setiap hari. Karena itu, bumil perlu mendapatkan perawatan yang tepat.

Mual dan muntah sedang sampai berat pada kehamilan itu tidak main-main lho dampaknya, Bunda. Beberapa bumil bisa mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, seperti natrium atau kalium. 

Banner Ciri Anak Berpotensi CerdasCiri Anak Berpotensi Cerdas/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

"Mereka mungkin tidak dapat makan dengan sehat, harus mengambil cuti kerja, dan merasakan kesedihan atau kehilangan atas apa yang mereka anggap sebagai kehamilan normal," ujar Dr Manjeet Shehmar, penulis utama pedoman tersebut, dilansir dari Parents.

Oleh karena itu, sangat penting bumil yang mual muntah diberikan informasi dan dukungan yang tepat, serta disadarkan akan terapi terapeutik dan alternatif yang tersedia untuk membantu mengatasi gejala morning sickness.

Jonathan Schaffir, M.D., seorang profesor di departemen Obstetri dan Ginekologi di The Ohio State University College of Medicine, mengatakan bumil yang mual muntah mungkin dapat menerima perawatan non-resep seperti makanan atau jahe. Sedangkan gejala yang lebih parah biasanya memerlukan bantuan dalam bentuk obat-obatan.

Para ahli juga percaya kasus mual di pagi hari yang parah memerlukan obat anti-penyakit seperti jahe atau akupunktur hingga perawatan di rumah sakit.

Hal senada disampaikan Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika yang setuju. Pengobatan mual muntah pada bumil ini tergantung pada tingkat keparahan.

Pregnant woman vomiting into the toilet basin in the early stages of pregnancy.3 Jenis Obat Mual Muntah untuk Bumil, Rata-rata Bikin Ngantuk Berat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LookAod

"Jika perubahan pola makan dan gaya hidup tidak membantu meredakan gejala atau jika mengalami mual dan muntah parah selama kehamilan, perawatan medis mungkin diperlukan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan melalui email. 

Bumil dan dokter kandungan atau anggota tim perawatan kesehatan dapat mendiskusikan pengobatan terbaik untuk situasi yang dihadapi.

Untuk obat-obatan antimual yang dapat dikonsumsi bumil, klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 manfaat jahe dan dosis aman untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




3 OBAT ANTIMUAL BUAT BUMIL

Sick asian woman vomiting into basin in toilet,Nausea,Indigestible

3 Jenis Obat Mual Muntah untuk Bumil, Rata-rata Bikin Ngantuk Berat/Foto: Getty Images/iStockphoto/Piyapong Thongcharoen

Ketika bumil kontrol ke dokter dapat meminta obat antimual. Schaffir mengatakan ada beberapa obat antimual yang digunakan dalam kehamilan. Berikut informasi obat-obatan antimual:

1. Piridoksin dan Doksilamin

“Obat yang paling banyak dipelajari dan telah terbukti aman adalah kombinasi vitamin B6 (piridoksin) dan doxylamine, yang tersedia tanpa resep sebagai bantuan tidur,” kata Schaffir.

Dokter akan memberikan instruksi untuk obatnya, tetapi kemungkinan bumil perlu meminumnya dua-tiga kali setiap hari. Efek samping yang dialami bumil termasuk kantuk, mulut kering, sakit kepala, pusing, masalah pencernaan, nyeri otot, dan ruam.

2. Prometazin

Antihistamin lain seperti promethazine, lanjut Schaffir, juga aman selama kehamilan. Obat resep promethazine kadang-kadang digunakan untuk mengobati mual dan muntah. Bahkan juga suka diresepkan untuk alergi, mabuk perjalanan, dan pengaturan tidur.

Efek samping yang umum termasuk mengantuk, penglihatan ganda, gugup, sembelit, dan hiperaktif, antara lain.

Promethazine diklasifikasikan sebagai obat kehamilan kategori C. Ini artinya efek samping muncul dalam pengujian pada hewan, tetapi belum ada cukup penelitian pada manusia untuk mengonfirmasi adanya komplikasi selama kehamilan.

"Karena itu, Anda hanya boleh mengonsumsi prometazin saat hamil jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Anda juga harus menghindari minum obat dalam waktu dua minggu setelah melahirkan karena telah dikaitkan dengan agregasi trombosit pada bayi baru lahir," katta Schaffir.

3. Ondansetron

Kebanyakan bumil tidak menyukai obat antimual yang memberikan efek obat penenang. Ini karena bumil jadi sangat mengantuk saat bekerja atau merawat anaknya yang lebih besar. Namun, ondasetron merupakan obat antimual nonpenenang. Efek samping yang mungkin dirasakan bumil termasuk sakit kepala, pusing, sembelit, dan kelelahan.

“Meskipun digunakan secara luas tanpa efek buruk, penggunaan ondansetron pada awal kehamilan mendapat sorotan akhir-akhir ini karena laporan yang bertentangan bahwa itu mungkin terkait dengan sedikit meningkat tingkat cacat lahir tertentu,” kata Schaffir.

Namun Schaffir mengatakan bahwa dugaan tersebut sama sekali belum terbukti. Tetapi karena belum pasti, banyak bumil yang menghindari jika diberikan obat tersebut.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda