kehamilan
Perkembangan Janin Sehat di Tiap Trimester Kehamilan yang Perlu Bunda Ketahui
Sabtu, 25 Jun 2022 11:19 WIB
Tanda janin sehat di trimester 2
Berikut perkembangan janin yang dapat dilihat melalui pemeriksaan USG di dokter:
- Otak besar dan otak kecil, termasuk cairan di antara otak
- Proporsi ukuran kepala, perut, tulang panjang, jari-jari tangan dan kaki
- Wajah sudah mulai terlihat kelopak mata menutup, lensa mata jernih, tulang hidung, dan bibir.
- Bagian dada, seperti jantung dan paru-paru
- Saluran cerna, ginjal, kandung kencing dan kelamin janin.
Semua perkembangan organ janin tersebut dilihat untuk menentukan, sesuai atau tidak dengan usia kehamilan ibu. Misalnya, USG dilakukan bukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin bayi, tapi juga melihat ada atau tidaknya kelainan pada kelamin.
Penyebab janin tidak berkembang di trimester 2
Jika ditemukan kelainan atau sesuatu yang mencurigakan, dokter akan melakukan evaluasi dan mencari penyebabnya. Selain karena faktor janin, masalah di trimester kedua juga dapat disebabkan faktor dari ibunya, seperti:
1. Faktor plasenta
Faktor plasenta dapat menjadi penyebab janin tidak berkembang. Seperti kita tahu, plasenta berfungsi menjaga asupan darah yang membawa nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin.
Bila terjadi masalah, dokter akan memeriksa bentuk, besar, dan aliran darah di plasenta. Selain itu, dokter juga akan melihat tali pusat yang menghubungkan plasenta ke janin.
2. Penyakit yang diidap ibu
Janin tidak berkembang juga dapat terjadi karena penyakit yang mendasari, seperti anemia atau kekurangan sel darah merah. Anemia dapat menyebabkan bayi kekurangan sel darah merah, sehingga memengaruhi perkembangan otak bayi.
Perlu Bunda tahu, sel darah yang diproduksi sampai trimester ketiga, akan digunakan oleh bayi sampai dia lahir dan berusia 3 bulan. Kekurangan sel darah merah selama hamil dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi yang sedang meningkat di rentang usia itu.
Kekurangan sel darah merah dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium saat kontrol ke dokter. Untuk mencegah anemia dan janin tidak berkembang, Bunda perlu kontrol rutin ke bidan atau dokter, serta mencukupi asupan nutrisi dari makanan.
Masalah lain yang akan dapat terdeteksi di trimester ini adalah hipertensi dan diabetes. Bila kondisi ini ditemukan lebih awal, risiko preeklampsia dapat ditekan, sehingga mencegah janin tidak berkembang hingga janin prematur.
Trimester 3 (28-40 minggu)
USG di trimester ketiga mungkin sulit dilakukan karena kondisi janin sudah besar. Dokter akan lebih sering melakukan evaluasi kondisi janin untuk melihat pertumbuhannya, termasuk plasenta dan ketuban.
Memasuki trimester terakhir ini, tidak banyak tindakan yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi masalah kehamilan. Terutama bila Bunda diketahui mengalami preeklampsia yang tak terdeteksi sebelumnya.
Meski begitu, kontrol rutin jelang persalinan tetap dianjurkan. Terutama bagi Bunda yang memiliki kehamilan dengan risiko tinggi.
(rap/rap)
