
kehamilan
Serba-serbi Janin Cegukan, Ketahui Batas Normal dan Kenali Tanda Bahayanya
HaiBunda
Kamis, 30 Jun 2022 07:00 WIB

Setelah trimester kedua atau ketiga, Bunda mungkin lebih sering merasakan gerakan pada bayi dalam kandungan. Tidak hanya menendang, beberapa kali gerakan mungkin sebagai tanda janin cegukan.
Bagaimana ciri janin cegukan? Adakah perbedaan janin cegukan dan menendang? Apakah janin cegukan berbahaya?
Mungkin beberapa pertanyaan tersebut sering terlintas dalam pikiran Bunda. Ketika merasakan ada getaran seperti letupan saat memasak popcorn, bisa menjadi tanda janin cegukan.
Coba Bunda perhatikan gerakan berirama yang menandakan janin cegukan. Mengapa janin cegukan dan seberapa sering itu terjadi dianggap normal?
Yuk membahas mengenai serba-serbi janin cegukan di dalam rahim. Apakah janin cegukan itu normal atau ada tanda bahaya?
Apa itu cegukan pada janin?
Mengutip dari Healthline dan The Bump, janin cegukan di dalam rahim merupakan gerakan kecil yang dilakukan diafragma bayi ketika mulai berlatih bernapas. Saat bayi bernapas, cairan ketuban memasuki paru-paru mereka, menyebabkan diafragma yang sedang berkembang berkontraksi. Itu yang mungkin dinamakan janin cegukan.
Seperti apa ciri janin cegukan?
Ciri janin cegukan umumnya berupa gerakan cepat dan berulang yang berasal dari bayi. Pada awalnya, Bunda mungkin berpikir itu tendangan yang lembut, tapi kemudian akan terjadi lagi dan lagi, lebih sering daripada tendangan bayi.
Jika Bunda memperhatikan dengan saksama, ritmenya mencerminkan cegukan orang dewasa. Janin cegukan disebabkan oleh gerakan diafragma.
Menurut Anne Brown, MD, direktur medis layanan kesehatan wanita di Inova Loudoun Hospital, Leesburg, Virginia, janin cegukan terjadi umumnya pada trimester ketiga. “Awal trimester ketiga adalah momen kebanyakan wanita mulai merasakan janin cegukan tapi Anda bisa melihatnya di sonogram mungkin pada trimester pertama saat diafragma bayi berkembang,” ujar Anne.
Penyebab janin cegukan
Apakah penyebab janin cegukan karena ibu hamil makan terlalu cepat? Berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa, melahap makanan terlalu cepat tidak akan menyebabkan cegukan pada janin.
Sebaliknya, itu hanya efek samping dari bayi yang mencoba semua hal baru. Ketika janin cegukan di dalam rahim, beberapa perkembangan sedang terjadi.
Ini indikasi bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk memasuki dunia luar hanya dalam beberapa bulan. Simak juga hal-hal yang berkembang saat bayi mulai cegukan di dalam rahim di halaman selanjutnya yak.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan.
PENYEBAB JANIN CEGUKAN
Serba-serbi Janin Cegukan, Ketahui Batas Normal dan Tanda Bahayanya /Foto: Getty Images/iStockphoto/Basilico Studio Stock
1. Sistem pernapasan bayi berkembang
Kemampuan bayi untuk menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban merupakan pertanda baik bahwa diafragma mereka berkembang. Proses ini sebenarnya dimulai sekitar minggu ke-10, meskipun mungkin tidak akan benar-benar merasakan janin cegukan selama beberapa bulan setelahnya.
2. Perkembangan sistem saraf bayi
Menurut Brandi Ring, MD, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Mile High OB-GYN, Denver, janin cegukan terjadi karena perkembangan sistem saraf bayi. Mereka membantu memastikan bahwa otak dan sumsum tulang belakang utuh. Ini secara neurologis berarti sistem saraf bayi cukup berkembang untuk bertahan hidup di luar rahim.
“Janin cegukan menunjukkan aktivasi saraf yang mengontrol diafragma pada bayi,” ujar Brandi.
3. Tanda refleks bayi
Menurut Shar La Porte, bidan sekaligus perawat bersertifikat di Midwifery Care NYC, Brooklyn, New York, selain bernapas, bayi juga berlatih menyusu, mengisap jempol, dan menguap. Semua hal menggemaskan itu yang akan mereka lakukan saat lahir. Semua aktivitas ini juga dapat menyebabkan janin cegukan.
NORMALKAH?
Serba-serbi Janin Cegukan, Ketahui Batas Normal dan Tanda Bahayanya /Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov
Seberapa sering janin cegukan dikatakan normal?
Setiap kehamilan itu unik, tidak ada aturan tentang seberapa sering janin cegukan dikatakan normal. La Porte menjelaskan bahwa janin cegukan dapat terjadi secara acak dan sering, terkadang beberapa kali dalam sehari.
Meski demikian, beberapa bayi tampaknya tidak terlalu banyak cegukan. Namun itu juga tidak masalah, selama Bunda merasakan gerakan lain di perut.
Perhatikan bahwa jika Bunda melakukan hitungan tendangan harian dengan bayi. Coba catat seberapa sering bayi bergerak dalam satu jam selama waktu yang sama setiap hari.
Pada saat trimester ketiga berjalan, Bunda mungkin sudah terbiasa dengan ritme gerakan bayi. Ini juga merupakan momen ketika Bunda mungkin merasa lebih sering janin cegukan di dalam rahim.
Kemudian gerakan janin cegukan akan berkurang saat Bunda mendekati persalinan. Jika meningkat selama tiga hingga empat minggu menjelang persalinan, hubungi dokter untuk memastikan bahwa itu bukan masalah tali pusar.
Apakah Bunda sudah merasakan janin cegukan pada trimester kedua atau ketiga?
Baca Juga : Kenali Cegukan Pada Bayi dan Cara Mengatasinya |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Janin Cegukan dalam Kandungan, Ini Tanda dan Penyebabnya

Kehamilan
Ketahui Ciri-ciri Cegukan Janin dalam Kandungan yang Membahayakan Kehamilan

Kehamilan
Janin Cegukan di Perut Kiri Bawah, Menandakan Si Kecil Aktif dan Sehat?

Kehamilan
Janin Cegukan dalam Kandungan, Bagaimana Membedakannya dengan Tendangan?

Kehamilan
3 Penyebab Janin Cegukan, Perlu Khawatir Nggak Sih Bun?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda