Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Primigravida, Benarkah Termasuk Kehamilan Berisiko Tinggi?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 13 Jul 2022 13:11 WIB

Ibu Hamil
Mengenal Primigravida, Benarkan Termasuk Kehamilan Berisiko Tinggi?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda pernah dengar istilah primigravida? Istilah dalam kehamilan ini termasuk jarang diketahui banyak orang.

Primigravida adalah istilah dalam kehamilan yang sering dikaitkan sebagai penyebab hiperemesis gravidarum hingga preeklampsia, Bunda. Lalu apa sebenarnya primigravida?

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang primigravida, Bunda perlu memahami dulu istilah kehamilan yang berkaitan dengan ini.

Ada istilah gravida, yang artinya adalah seorang wanita yang hamil. Istilah ini menunjukkan kehamilan tanpa mengingat umur kehamilan.

Sedangkan primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya. Ada pula istilah secundigravida yang mengacu pada seorang wanita hamil untuk kedua kalinya, serta multigravida adalah seorang wanita yang hamil lebih dari kedua kalinya.

Tipe primigravida

Ada dua tipe primigravida yang dibagi berdasarkan usia Bunda, yakni:

1. Primigravida muda

Menurut studi yang diterbitkan dalam International Journal of Medical Research Professionals (IJMRP) tahun 2017, primigravida muda adalah wanita yang hamil pertama kali pada usia antara 20 sampai 34 tahun. Namun, pada beberapa penelitian, kelompok usia di bawah 20 tahun juga termasuk primigravida muda.

2. Primigravida usia lanjut

Primigravida usia lanjut didefinisikan sebagai wanita yang pertama kali hamil pada usia 35 tahun atau lebih. Seorang wanita yang berada di primigravida usia lanjut masuk dalam kelompok berisiko tinggi.

"Primigravida usia lanjut termasuk kehamilan dengan angka insiden serta risiko tinggi. Secara signifikan terkait dengan hasil akhir kehamilan yang merugikan dan memerlukan intervensi obstetrik operatif," demikian ulasan di salah satu studi yang diterbitkan dalam Nigerian Journal of Medicine tahun 2014.

Tanda hamil pada primigravida

Tanda-tanda hamil yang muncul di trimester awal pada kondisi primigravida dapat dipengaruhi kadar hormon kehamilan. Mual dan muntah terjadi pada 60 sampai 80 persen primigravida.

"Ketika seorang wanita hamil anak pertama, kadar hormonal akan mengalami peningkatan lebih dibandingkan para wanita multigravida," kata Rasida Ning Atiqoh, S.Tr.Keb, dalam buku Kupas Tuntas Hiperemesis Gravidarum.

Pada kondisi serius, Bunda hamil bisa mengalami hiperemesis gravidarum. Hal ini dapat terjadi karena pada primigravida, Bunda hamil belum siap secara fisik untuk menerima pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahimnya.

"Artinya, pada primigravida belum ada pengalaman melahirkan sehingga belum mampu beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan, mulai dari perubahan organ, peran sebagai ibu, dan lainnya," ujar Rasida.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 ciri kehamilan sehat, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

RISIKO PRIMIGRAVIDA LANJUT USIA

Ibu Hamil

Mengenal Primigravida, Benarkan Termasuk Kehamilan Berisiko Tinggi?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Risiko primigravida

Primigravida kerap dikaitkan dengan risiko kehamilan. Biasanya ini terjadi pada Bunda yang hamil di atas usia 35 tahun.

Ulasan di BMC Pregnancy and Childbirth tahun 2017 menjelaskan bahwa primigravida merupakan faktor risiko preeklampsia pada analisis multivariabel, Bunda. Peluang terjadinya preeklampsia adalah 2,68 kali lebih tinggi terjadi pada wanita dengan primigravida dibandingkan pada multigravida.

Penelitian terkait faktor risiko ini juga pernah diterbitkan di International Journal of Research in Medical Sciences tahun 2018. Studi ini meneliti primigravida usia lanjut dan primigravida muda pada usia 20 sampai 25 tahun.

Hasil studi selama dua tahun ini menemukan bahwa prevalensi primigravida lanjut usia adalah 2,6 persen. Mereka memiliki tingkat komplikasi tinggi selama periode antenatal dan proses persalinan dibandingkan primigravida muda.

Banner Pengental ASI

Risiko hamil primigravida usia lanjut dapat disamakan seperti risiko hamil di atas usia 35 tahun. Melansir dari berbagai sumber, berikut 6 risikonya:

  1. Berat bayi lahir rendah atau lahir prematur
  2. Risiko mengalami keguguran
  3. Kelainan genetik atau kromosom
  4. Indikasi melahirkan dengan operasi caesar meningkat
  5. Mengalami diabetes gestasional
  6. Bayi meninggal dalam kandungan


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda