10 Makanan dan Minuman yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Termasuk Jus Segar

Semua asupan, Makanan yang ibu hamil (bumil) konsumsi dapat berdampak ke janin di kandungan. Untuk itu, Bunda memang sebaiknya mulai membiasakan diri memilih dan memilah makanan sehat demi perkembangan janin.

Ada banyak pilihan makanan sehat, tapi tak sedikit pula beberapa makanan yang perlu Bunda hindari karena bisa menimbulkan risiko pada kehamilan. 

Sejumlah dokter mungkin tak melarang bumil untuk mengonsumsi makanan apa pun asal tidak berlebihan. Sebagian besar makanan memang aman, tapi ada beberapa makanan yang sebaiknya bumil hindari atau waspadai karena dapat membahayakan bayi.

Dalam laman American Pregnancy Association disebutkan bahwa makan makanan yang seimbang itu penting di setiap saat, terlebih lagi ketika Bunda sedang hamil. Bayi yang sedang berkembang membutuhkan nutrisi penting, vitamin, dan mineral. 

Namun, banyaknya varian kuliner yang mengunggah selera tentu membuat Bunda kerap bingung, apakah aman dimakan atau tidak.

Pentingnya bumil menyantap makanan matang

Traci C Johnson, MD, dokter kandungan-ginekologi di Snellville, mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan ibu boleh makan ikan dan makanan laut, tapi pilih yang sudah dimasak dengan matang.

"Makanan laut memang sumber protein yang baik. Tapi makanan mentah dapat menjadi sumber parasit dan bakteri berbahaya," ujar Johnson dikutip dari laman WebMD. 

Tak hanya ikan mentah, kata Johnson, bumil juga tidak boleh makan ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi. Merkuri yang dikonsumsi selama kehamilan telah dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan dan kerusakan otak. 

Contoh ikan jenis ini termasuk hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish. Tuna potongan kalengan umumnya memiliki jumlah merkuri yang lebih rendah daripada tuna lainnya, tetapi tetap hanya boleh dimakan dalam jumlah sedang. 

Makanan yang perlu dihindari ibu hamil

Makanan apa lagi yang sebaiknya bumil waspadai? Yuk simak penjelasannya di bawah ini:

1. Daging mentah

Bunda yang suka makan steak, sebaiknya mulai sekarang memesan yang dagingnya matang selama kehamilan atau well done. Ini karena daging mentah atau setengah matang dapat menampung toksoplasma dan bakteri lainnya seperti bakteri coliform dan salmonella. 

Pastikan jika Bunda memasak daging di rumah, suhunya harus mencapai setidaknya 62 derajat C (145 F) untuk potongan utuh, 71 derajat C (160 derajat F) untuk daging giling seperti hamburger, dan 73 derajat C (165 derajat F) untuk dada ayam.

2. Jus segar

Saat makan bersama keluarga di restoran, bumil mungkin tergoda memesan jus segar. Namun waspadalah, bisa saja jus segar di restoran atau kios tidak dipasteurisasi. Padahal cara tersebut melindunginya dari bakteri berbahaya. Termasuk salmonella dan E coli. 

Beberapa pasar juga menjual jus mentah yang tidak dipasteurisasi dalam wadah berpendingin. Untuk itu, cari label peringatan yang diperlukan, dan hindari. 

"Wanita hamil harus memilih jus yang dipasteurisasi. Jus dalam kotak dan botol di rak supermarket Anda juga aman," jelas Johnson.

Untuk makanan dan minuman lainnya yang sebaiknya diwaspadai bumil, klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 makanan yang bisa picu hipertensi pada ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]

8 MAKANAN DAN MINUMAN LAINNYA

10 Makanan dan Minuman yang Dilarang untuk Ibu, Termasuk Jus Segar Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/margouillatphotos

3. Adonan kue mentah

Nah ini cocok untuk bumil yang suka baking. Saat membuat kue, mungkin Bunda tergoda untuk mencicipi sedikit adonan mentah ke dalam mulut. Jika adonan tersebut mengandung telur mentah, bisa menimbulkan risiko. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan satu dari 20.000 telur tercemar bakteri salmonella. Agar aman, jangan mencicipi adonan kue yang belum dipanggang, adonan, atau isian yang dibuat dengan telur mentah. 

4. Buah dan sayuran yang belum dicuci

Sebelum memakan buah atau sayuran, pastikan sudah membilasnya secara menyeluruh di bawah air mengalir. Parasit yang disebut toksoplasma dapat hidup pada buah dan sayuran yang tidak dicuci. Ini menyebabkan penyakit yang disebut toksoplasmosis, yang bisa sangat berbahaya bagi bayi. 

Jangan gunakan sabun untuk mencuci produk. Sebagai gantinya, gosok permukaan dengan sikat sayuran kecil. Potong bagian yang memar, karena ini dapat menampung bakteri. 

5. Jangan makan lalapan

Bunda yang suka makan lalapan yakni sayuran yang mentah, entah itu kecambah mentah, selada mentah, atau kol mentah, sebaiknya dihindari. 

6. Makanan laut asap

Makanan seperti daging siap saji, makanan laut asap yang didinginkan rentan terhadap listeria. Ini termasuk salmon asap (sering diberi label nova atau lox), serta trout asap, ikan putih, cod, tuna, dan mackerel. Aman untuk menggunakan makanan laut asap dalam makanan yang dimasak, seperti casserole.

7. Kerang mentah

Kerang mentah adalah salah satu penyebab utama penyakit dari makanan laut. Penyebabnya termasuk parasit dan bakteri yang umumnya tidak ditemukan dalam makanan laut yang dimasak. 

"Selama Anda memasak kerang secara menyeluruh, aman untuk dimakan selama kehamilan. Masak tiram, kerang, dan remis sampai cangkangnya terbuka. Jika ada yang tidak terbuka, buang," jelas Johnson.

8. Kafein

Sejumlah dokter mengatakan mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang aman selama kehamilan.  The March of Dimes merekomendasikan wanita yang sedang hamil atau mencoba harus membatasi kafein hingga 200 miligram per hari. 

Itu satu cangkir kopi 12 ons. Tapi ingat, kafein juga ditemukan dalam soda, teh, cokelat, dan banyak minuman energi.

9. Alkohol

Bunda mungkin pernah mendengar bahwa mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir yang serius. Namun, ketahuilah sejumlah kecil alkohol ada yang berbahaya. 

Belum jelas apakah ada minuman alkohol yang aman selama kehamilan, jadi yang terbaik adalah menghindari semua bentuk alkohol. Ini termasuk anggur, bir, dan eggnog tradisional, yang mengandung alkohol dan telur mentah.

10. Telur mentah

Telur mentah atau makanan apa pun yang mengandung telur mentah harus dihindari karena berpotensi terpapar salmonella. Beberapa saus Caesar buatan sendiri, mayones, es krim atau custard buatan sendiri, dan saus Hollandaise umumnya dibuat dari telur mentah. 

Es krim, saus, dan eggnog yang diproduksi secara komersial dibuat dengan telur yang dipasteurisasi dan tidak meningkatkan risiko salmonella. Tapi waspada jika makan adonan kue yang mengandung telur mentah.

Restoran sebenarnya harus menggunakan telur yang dipasteurisasi dalam resep apa pun yang dibuat dengan telur mentah, seperti saus atau saus Hollandaise.