Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sakit Perut di Awal Kehamilan dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 04 Aug 2022 10:22 WIB

Cropped shot of a woman holding a hot water bottle against her stomach on the sofa at home
Sakit Perut di Awal Kehamilan dan Gejala yang Perlu Diwaspadai/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Bagi sebagian besar perempuan, kram atau sakit perut  mungkin sudah bukan hal aneh lagi. Sebab, sakit perut kerap identik dianggap sebagai tanda periode haid yang datang sebulan sekali.

Namun, tak hanya sebagai tanda akan datangnya haid, sakit perut juga bisa menjadi sebuah tanda kehamilan lho.
 
Mengutip dari Flo Health, jika Bunda pernah hamil sebelumnya, Bunda mungkin sangat akrab dengan nyeri ini. Sakit perut selama awal kehamilan terasa sangat mirip dengan nyeri haid normal. Rasa sakit biasanya terletak di perut bagian bawah dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit.
 
Sakit perut selama awal kehamilan relatif umum terjadi, Bunda. Jika Bunda mengalami sakit perut selama trimester pertama kehamilan, itu mungkin bukan alasan untuk khawatir. Kondisi ini biasanya merupakan bagian dari perubahan fisik normal dalam tubuh yang terjadi sebagai persiapan untuk pertumbuhan bayi. 

Di awal kehamilan, Bunda mungkin mengalami sakit perut serta pendarahan ringan saat embrio ditanamkan ke dinding rahim. Proses ini terkadang dapat menyebabkan kram implantasi dan perdarahan. Saat kehamilan berlanjut, Bunda mungkin juga merasa nyeri saat rahim Bunda berubah dan meregang untuk mengakomodasi Si Kecil. 

Lantas apa saja ya yang sebaiknya Bunda ketahui lebih tentang sakit perut saat hamil muda atau trimester awal? Yuk kita lanjutkan. 

Tiga penyebab sakit perut saat hamil muda

Merupakan hal umum jika Bunda mengalami nyeri ringan atau sakit perut selama kehamilan. Dalam kebanyakan kasus, sakit perut pada awal kehamilan disebabkan perubahan tubuh yang normal seperti:

  1. Implantasi 

    Ketika sel telur yang telah dibuahi membentuk blastokista dan menempel pada lapisan dinding rahim, hal itu dapat menyebabkan sedikit kram di perut bagian bawah. Ini dikenal sebagai kram implantasi dan seringkali merupakan salah satu tanda awal kehamilan. 
  2. Pertumbuhan rahim 

    Selama dua trimester pertama, ada pertumbuhan rahim yang cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Ini juga dapat menyebabkan kram awal kehamilan. Karena ligamen dan otot yang menopang rahim juga tumbuh, Bunda mungkin mengalami rasa sakit yang tajam saat berdiri, mengubah posisi, atau bersin dan batuk. 
  3. Orgasme 

    Jika berhubungan seks saat hamil, Bunda mungkin mengalami kram setelah orgasme. Rasa sakitnya mungkin terasa mirip dengan kram haid dan biasanya hilang dengan cepat. Ini tidak berarti bahwa Bunda harus berhenti berhubungan seks jika Bunda sedang hamil. Bunda hanya harus lebih berhati-hati saat melakukannya ya. 

Kita lanjutkan ke halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang selain tanda kehamilan, ini penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan.

[Gambas:Video Haibunda]



SAKIT PERUT YANG HARUS DIWASPADAI

Ilustrasi Sakit Perut

Sakit Perut di Awal Kehamilan dan Gejala yang Perlu Diwaspadai/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Sementara itu, melansir dari Tommys, kebanyakan sakit perut dan kram saat hamil tidak perlu dikhawatirkan ya Bunda.

Meski begitu, ada beberapa gejala sakit perut yang perlu Bunda waspadai karena bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan yang lebih serius.

Misalnya saya nyeri hebat pada satu sisi perut bagian bawah pada awal kehamilan. Nyeri ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.

Banner FOKUS Menyusui

Gejala lain mungkin termasuk:

  • Perdarahan 
  • Nyeri di ujung bahu
  • Keluar cairan berwarna cokelat
  • Merasa keliyengan
  • Tidak nyaman saat BAB atau BAK 
  • Kram parah di perut dengan atau tanpa perdarahan yang berlangsung selama beberapa jam, ini bisa menjadi tanda keguguran atau solusio plasenta.
  • Kontraksi/kram yang menyakitkan secara teratur sebelum 37 minggu
  • Sakit parah di perut yang tidak kunjung hilang

Kondisi ini bisa menjadi tanda persalinan prematur, terutama jika disertai gejala lain seperti:

  • Keluarnya cairan bening atau merah muda dari vagina atau peningkatan keputihan
  • Sakit punggung yang tidak biasa
  • Kram seperti nyeri haid yang kuat
  • Perasaan tertekan di bagian bawah perut (panggul)

Bila Bunda mengalaminya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan ya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda