Kram Perut saat Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Meredakannya

Kram perut saat hamil sesungguhnya adalah hal yang sangat wajar terjadi. Tapi jika itu terjadi terus-menerus, mungkin Bunda akan lebih khawatir.

Posisi kram saat hamil seperti pada perut bagian bawah mungkin akan mulai mengkhawatirkan. Bunda mulai berpikir kemungkinan terburuk.

Tapi, kapan kram perut saat hamil perlu diperhatikan bahkan dikhawatirkan?

Faktanya, sebuah penelitian di dalam jurnal Human Reproduction pada 2016, menemukan kram perut saat hamil sangat wajar terjadi pada 20 minggu pertama umur kehamilan.

Dalam penelitian tersebut juga menyebutkan hanya 28 persen perempuan yang mengalami kram perut saat hamil berujung keguguran.

Lalu, sebenarnya apa penyebab munculnya kram saat hamil? Berikut adalah penyebabnya seperti yang dilansir dari Very Well Family.

Kram perut saat hamil

Penyebab adanya kram perut saat hamil adalah sebuah tanda awal kehamilan. Janin sedang mencoba untuk membenamkan dirinya di perut Bunda. Sehingga dapat memunculkan rasa sakit atau kram pada perut yang mungkin sebelumnya tidak Bunda kenali.

Kram ini terkadang juga disertai oleh bercak pendarahan. Tapi seiring berjalannya waktu, kram dan bercaknya akan hilang, kok.

Saat hamil, Bunda akan mengalami perubahan otot menjadi lebih kuat dan berkembang. Tidak seperti saat Bunda tidak mengandung. Dalam prosesnya, sangat mungkin Bunda akan mengalami kram.

Kram perut saat hamil karena alasan ini biasanya akan Bunda sadari saat bersin, batuk, atau saat mengubah posisi.

Penyebab kram perut saat hamil

1. Kram perut karena nyeri ligamen

Pada minggu ke-13 kehamilan, kram akan muncul pada perut Bunda karena ligamen berkembang dengan cepat. Ligamen ini akan menopang rahim Bunda selama mengandung nantinya.

Selain kram, Bunda juga dapat merasakan sakit yang tajam menusuk, atau sakit tumpul pada perut bagian bawah.

2. Kram perut karena gejala gastrointestinal

Penyebab lain dari kram perut saat hamil adalah perubahan hormon. Perubahan ini akan menghampiri sistem pencernaan Bunda sehingga menyebabkan kembung hingga sembelit.

Semua kondisi di atas dapat menyebabkan perut menjadi tidak nyaman dan timbul kram yang menyakitkan.

Lalu apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan rasa nyeri akibat kram saat hamil? Bunda bisa simak tipsnya di halaman selanjutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab sakit di bawah perut di atas kehamilan.

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS SAAT MERASAKAN KRAM PERUT KETIKA HAMIL

Kram Perut saat Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Meredakannya/Foto: iStock

Kram perut saat hamil memang membuat Bunda sangat tidak nyaman. Terutama ketika Bunda mencoba mengganti posisi, terlebih ketika batuk atau bersin.

Ketika Bunda menyadari bahwa Bunda sedang mengalami kram perut, Bunda harus memastikan apakah kram perut yang Bunda rasakan normal atau tidak.

Namun yang jelas, ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan agar bisa membuat keadaan jauh lebih baik.

Tips redakan kram perut saat hamil

Berikut adalah berbagai tips yang bisa Bunda lakukan ketika kram pada perut saat hamil mulai terasa, seperti yang dikutip dari Banner Health.

1. Beristirahat, duduk, berbaring, atau mengubah posisi yang membuat Bunda lebih nyaman.
2. Berendam di bak mandi. Lebih baik jika berendam di air hangat, sehingga dapat membuat Bunda lebih rileks.
3. Minum obat. Bunda juga bisa meminum obat pereda nyeri untuk kram, seperti asetaminofen. Tapi, Bunda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan tersebut.
4. Melatih pernapasan dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau mengontrol pernapasan secara sederhana. Ini akan membantu Bunda bukan hanya saat kram, tapi juga secara umum saat mengandung.
5. Tetap terhidrasi. Bumil perlu 50 persen lebih banyak cairan daripada orang biasa. Sebaiknya Bunda mulai membiasakan diri untuk membawa botol air kemana pun.

Namun jika kram ketika hamil tidak kunjung mereda, ada baiknya Bunda menghubungi dokter. Terutama kram yang:

• Kram yang sangat sakit dan tidak hilang,
• Kram di bagian bawah dan disertai dengan kontraksi,
• Kram di bagian vagina, adanya pendarahan, keputihan, disertai gejala gastrointestinal dan pusing,
• Kram disertai nyeri pada bahu dan/atau leher.

Jika kram yang Bunda rasakan mulai mengkhawatirkan, jangan ragu untuk menghubungi dokter ya, Bunda! Semoga bermanfaat.