Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Posisi Tidur Bumil dengan Plasenta Previa yang Minimkan Risiko Komplikasi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 18 Sep 2022 13:50 WIB

Ibu Hamil Tidur
Ketahui Posisi Tidur Bumil dengan Plasenta Previa yang Minimkan Risiko Komplikasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena

Ibu hamil yang mengalami plasenta previa tentu paham bahwa plasenta posisinya berada di bawah dan menutupi sebagian atau seluruh serviks. Jika seperti itu, seperti apa posisi tidur yang aman untuk bumil?

Plasenta merupakan organ sementara yang menempel pada rahim dan tali pusat janin. Dari plasenta inilah janin yang sedang tumbuh bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi.

Namun, tempat plasenta tertanam di rahim ini sangat penting dan menentukan bumil dapat melahirkan normal atau operasi caesar agar bayi dan ibunya aman.

Ibu hamil dengan plasenta previa

Seperti dikutip laman Flo Health, plasenta itu mulai tumbuh ketika blastokista menanamkan dirinya ke dalam rahim. Blastokista adalah sekelompok sel, yang disebut sebagai massa sel dalam, yang berkembang menjadi embrio.

Gugus luar sel, yang dikenal sebagai trofoblas, membentuk plasenta. Trofoblas tumbuh dengan cepat, dan sel-selnya terbagi menjadi dua lapisan: sitotrofoblas, yang merupakan sel dalam, dan sinsitiotrofoblas, yang merupakan  sel luar.

Berikut beberapa perkembangan plasenta di mana pun sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim:

  • Posisi anterior — di dinding depan rahim, paling dekat dengan perut.

  • Posisi posterior — di dinding belakang rahim, paling dekat dengan tulang belakang.

  • Posisi fundus — di dinding atas rahim.

  • Posisi lateral — di sisi kanan atau kiri rahim.

Selama kehamilan, lokasi plasenta juga dapat berubah. Karena itulah penyedia layanan kesehatan melakukan pemindaian ultrasound pada trimester kedua kehamilan (kira-kira 18 hingga 21 minggu). Pemindaian lainnya mungkin diperlukan pada trimester ketiga untuk memeriksa kembali posisi plasenta sebelum melahirkan.

Salah satu lokasi plasenta yang mungkin bermasalah itu saat plasenta menempel dekat dengan pembukaan rahim (serviks) atau menutupi leher rahim,  yang dikenal dengan plasenta previa. Pada posisi ini, plasenta bisa terlepas dari dinding rahim dan menyebabkan persalinan prematur atau pendarahan internal.

Ada lagi kondisi lain yakni plasenta akreta, yakni ketika bagian-bagian plasenta menempel terlalu dalam ke dinding rahim. Seluruh plasenta atau sebagian dapat tetap berada di dalam rahim. Bukannya melepaskan diri sepenuhnya setelah melahirkan. Terkadang kondisi tersebut mengakibatkan pendarahan. Dokter kemungkinan akan merekomendasikan operasi caesar dan histerektomi pasca melahirkan.

Kondisi lain yang jarang terjadi, plasenta tetap berada di dalam rahim setelah bayi dilahirkan. Ini disebut retensio plasenta, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi termasuk infeksi dan pendarahan vagina yang berat.

Jika bumil mengalami plasentra previa, beberapa hal ini perlu diperhatikan. Salah satunya dalam posisi tidur. Klik halaman berikutnya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 fungsi plasenta untuk perkembangan janin.

[Gambas:Video Haibunda]



POSISI TIDUR IBU HAMIL DENGAN PLASENTA PREVIA

ilustrasi ibu hamil tidur

Ketahui Posisi Tidur Bumil dengan Plasenta Previa yang Minimkan Risiko Komplikasi/Foto: iStock

Sejumlah bumil yang mengalami plasenta previa biasanya akan disarankan dokter untuk istirahat alias bedrest. Ini bisa karena berlangsung 10 hari hingga 2 bulan, tergantung situasinya. Apabila plasenta masih saja terletak di bawah hingga tanggal jatuh tempo, persalinan umumnya dilakukan melalui operasi caesar.

Risiko terbesar pada plasenta previa ini adalah pendarahan yang terlalu banyak (hemorrhage). Pendarahan sering terjadi saat bagian bawah rahim menipis selama trimester ketiga kehamilan.

Hal ini menyebabkan area plasenta di atas leher rahim berdarah. Risiko perdarahan lebih tinggi jika banyak plasenta menutupi leher rahim. Bumil tentu perlu beristirahat.

Banner 5 Makanan Diet Enak

“Ini adil karena 20% wanita hamil mungkin direkomendasikan bedrest pada beberapa titik ketika mengalami perdarahan atau komplikasi,” kata Brad Imler, Ph.D., presiden American Pregnancy Association di Irving, Texas, dilansir dari Everydayhealth.

Posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa

Seperti apa posisi tidur pada ibu hamil yang plasenta previa? Sebenarnya secara umum untuk bedrest, kebanyakan orang mengatakan lebih baik di sisi kiri sesuai dengan letak rahim, tetapi banyak ibu hamil memutar dari sisi ke sisi.

Beberapa akan meletakkan bantal di bawah pinggul untuk membantu memutarnya sedikit. Bumil juga dapat menggunakan bantal di depan untuk menopang, atau meletakkannya di belakang sehingga jika bumil berguling ke belakang, tidak akan terlentang.

Ada juga yang mengatakan tidur dengan posisi kaki sejajar dengan tubuh bagian atas. Bumil dapat menggunakan bantal di bawah kaki, atau kadang-kadang orang meletakkan sesuatu di bawah tempat tidur di sisi kaki sehingga posisi tidur rendah di bagian atas dan kaki di atas. Posisi ini kabarnya meningkatkan kemungkinan plasenta naik.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda