Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perlukah Ibu Hamil Minum Vitamin Tambahan?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 14 Sep 2022 07:00 WIB

Ilustrasi Vitamin Hamil
Perlukah Ibu Hamil Minum Vitamin Tambahan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Vitamin tambahan atau suplemen dapat diminum selama kehamilan. Tapi, penggunaan vitamin tambahan ini sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter ya, Bunda.

Pemberian suplementasi dapat diberikan pada Bunda hamil yang kekurangan asupan nutrisi tertentu. Misalnya, ibu hamil atau bumil harus mencukupi kebutuhan zat besinya.

"Suplementasi zat besi dibutuhkan ibu hamil yang kekurangan sel darah merah atau mengalami anemia. Suplementasi zat besi juga diberikan pada Bunda hamil untuk mencegah kekurangan zat besi," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, kepada HaiBunda belum lama ini.

Selain suplemen zat besi, asam folat juga sering dijadikan vitamin tambahan. Suplemen asam folat sering diresepkan oleh dokter untuk mencegah risiko gangguan pembentuk saraf pada janin.

Menurut Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, beberapa studi menyarankan suplementasi asam folat. Hal tersebut dikaitkan dengan penurunan kejadian preeklamsia (keracunan dalam kehamilan), persalinan kurang bulan, dan berat bayi lahir rendah.

"Penelitian-penelitian tersebut masih kontroversial dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, dengan pertimbangan manfaat lebih besar daripada risiko, suplementasi asam folat dianjurkan untuk ibu hamil," ujar Ilham saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Bila Bunda memutuskan untuk konsumsi suplemen, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter ya. Selain dari vitamin tambahan, sebenarnya asupan nutrisi penting bisa didapatkan dari makanan sehari-hari lho.

Beberapa jenis makanan ini bahkan bisa dikonsumsi untuk mengurangi morning sickness di awal kehamilan. Nah, berikut 3 makanan kaya vitamin untuk ibu hamil yang bisa mengatasi morning sickness.

1. Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang dapat dijadikan camilan bergizi dan padat energi. Buah ini mengandung vitamin C dan vitamin B6 yang bermanfaat untuk kesehatan bumil.

Manfaat pisang untuk bumil

Kandungan vitamin B6 di pisang dapat mengurangi rasa mual dan morning sickness lho. Selain itu, pisang juga mengandung kalium yang dapat menjaga kesehatan jantung.

Baca halaman berikutnya untuk tahu jenis makanan lain yang dapat meringankan morning sickness.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga serba-serbu kalsium untuk bumil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

VITAMIN TAMBAHAN DARI MAKANAN UNTUK ATASI MORNING SICKNESS

Ilustrasi Vitamin Ibu Hamil

Perlukah Ibu Hamil Minum Vitamin Tambahan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

2. Makanan kaya protein

Makanan kaya protein perlu dikonsumsi selama hamil. Dilansir Medical News Today, protein bisa membantu membentuk enzim yang mudah mencerna makanan. Tubuh juga akan menggunakan protein untuk membawa nutrisi ke seluruh tubuh melalui darah.

Beberapa penelitian menyarankan konsumsi makanan tinggi protein untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil. Beberapa pilihan makanan kaya protein adalah selai kacang, ikan, telur rebus, yoghurt plain, dan tahu rebus.

Banner Jus Diet Dewi Hughes

3. Jahe

Jahe mengandung beberapa nutrisi yang bisa dijadikan vitamin tambahan saat hamil. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), 11 gram jahe mengandung setidaknya, 9 kalori, 1,4 sodium, 2 gram karbohidrat, 0,2 gram serat, 0,2 gram gula, 0,2 gram protein, 4,7 magnesium, dan 45,6 kalium.

Beberapa penelitian menemukan, jahe aman dan efektif untuk mengatasi mual selama kehamilan. Bahkan banyak praktisi prenatal konvensional yang merekomendasikan jahe untuk mengatasi morning sickness.

Meski dianggap aman, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter bila Bunda ingin mengonsumsi jahe selama hamil ya. Sejauh ini, studi belum menemukan hubungan antara mengonsumsi jahe selama kehamilan dan peningkatan risiko kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, atau komplikasi lainnya.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda