5 Penyebab Bunda Terlambat Melahirkan, Termasuk karena Bayi Laki-laki?

Kehamilan memang merupakan fase yang didambakan banyak pasangan karena sebentar lagi mereka akan menjadi orang tua. Namun, sebesar apa pun rasa bahagia itu, tidak dipungkiri sebagai ibu yang mengandung pasti mengalami banyak tantangan selama mengandung Si Kecil.

Misalkan saja beragam perubahan fisik dan emosional yang mungkin saja terjadi semisal, morning sickness, nyeri punggung, perubahan suasana hati, dan pembengkakan kaki. 

Penyebab terlambat melahirkan 

Belum lagi jika sudah memasuki trimester 3, kehamilan sudah mencapai 40 minggu, tapi Bunda belum juga merasakan tanda-tanda persalinan alias melewati tanggal jatuh tempo. Pasti akan muncul rasa khawatir. Lalu apa yang sebaik dilakukan jika hal itu terjadi?

Tenang dulu ya Bunda, jangan panik. Cobalah untuk menenangkan diri agar lebih santai dan ingat kalau hari perkiraan lahir (HPL) tak selalu akurat. Faktanya, para peneliti memperkirakan lebih dari 10 persen kehamilan berlangsung selama 41 minggu atau lebih lho.

Alex C. Vidaeff, MD, MPH, peneliti dan praktisi OB-GYN dan kedokteran ibu-janin di Texas Children's Hospital di Houston mengatakan, Bunda tidak perlu gugup atau cemas saat kehamilan telah melewari jatuh tempo karena itu rumit dan sulit untuk menentukan dengan tepat usia janin.

Melansir laman Parents.com, ada beberapa metode yang dokter dan bidan gunakan untuk menghitung perkiraan terbaik dari tanggal jatuh tempo.

• Ovulasi, perkiraan tanggal jatuh tempo bisa didasarkan pada ovulasi terakhir Bunda atau tanggal transfer embrio jika melakukan IVF.
• Menstruasi, metode perkiraan yang paling umum didasarkan pada hari pertama periode menstruasi terakhir Bunda.
• Tinggi fundus, pemeriksaan klinis uterus ini juga dapat membantu memperkirakan usia janin.
• Ultrasound, selama awal kehamilan, dokter bisa memperkirakan usia janin dalam waktu tujuh hingga 10 hari berdasarkan USG.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu 5 tanda yang berpotensi menyebabkan kehamilan jatuh tempo.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 30 barang yang wajib dibawa ke RS saat persalinan.

[Gambas:Video Haibunda]

5 PENYEBAB TERLAMBAT MELAHIRKAN, LEBIH DARI 9 BULAN

5 Penyebab Bunda Terlambat Melahirkan, Termasuk karena Bayi Laki-laki? /Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Lalu apa penyebab beberapa bayi lahir terlambat dan lahir tepat waktu bahkan lebih awal? Memang tidak aja jawaban pasti mengenai itu, tapi melansir laman Romper.com, terdapat lima tanda yang berpotensi menyebabkan Bunda terlambat melahirkan.

1. Bayinya laki-laki

Sepertinya tanda yang satu ini bagian dari mitos kehamilan. Apakah benar jika bayinya laki-laki akan terlambat lahir? Untuk mengatasi kecemasan, Bunda hanya perlu ingat bahwa tanggal jatuh tempo hanyalah perkiraan. Sebab baik anak laki-laki atau perempuan, mereka akan lahir jika saat memang sudah tiba.

2. Adanya sejarah terlambat melahirkan di keluarga

Banyak yang percaya keterlambatan ini terjadi karena di keluarganya pernah ada yang mengalami juga. Selain faktor tersebut, kehamilan-kehamilan Bunda yang pernah dialami juga memengaruhi. Misalnya, jika anak pertama lahir terlambat, kemungkinan anak kedua juga seperti itu.

3. Tidak yakin kapan terakhir kali menstruasi

Bunda mungkin bukan orang yang selalu mengingat jadwal menstruasi atau lupa mengikuti siklusnya sehingga tidak tahu kapan terakhir kali menstruasi. Hal ini bisa mengacaukan perhitungan kehamilan lho. Mengapa? Jadi, saat Bunda berpikir terlambat untuk persalinan, mungkin saja saat itu memang belum mencapai usia kehamilan 40 minggu.

4. Bayi pertama

Bunda pernah mendengar kalau bayi pertama tidak akan lahir tepat waktu? Entah itu benar atau tidak, Bunda harus tahu bahwa sekitar 60 dari 100 wanita melahirkan pada atau sebelum tanggal jatuh tempo mereka. Berarti kemungkinan Bunda akan melahirkan sekitar 40 minggu.

5. Tanggal jatuh tempo yang tidak dikonfirmasi

Bunda yang tidak yakin dengan siklus menstruasinya mungkin saja memiliki tanggal jatuh tempo yang belum terkonfirmasi sehingga membuat kelahiran Si Kecil dianggap terlambat. Pada dasarnya tanggal jatuh tempo hanyalah perkiraan. Jadi, tidak ada yang benar-benar yakin apakah kelahirannya memang terlambat, tepat waktu atau lebih awal ya Bunda.