Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahaya Ibu Hamil Doyan Ngemil Keripik Kentang, Bisa Picu Alergi hingga Obesitas

Jessica Elisabeth Gunawan   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Oct 2022 13:50 WIB

Ibu hamil makan keripik kentang
Bahaya Ibu Hamil Doyan Ngemil Keripik Kentang, Bisa Picu Alergi hingga Obesitas /Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrey Zhuravlev

Saat sedang mengandung Si Kecil, sering kali muncul keinginan untuk makan makanan tertentu. Hal ini biasa disebut dengan istilah ‘ngidam’ di masyarakat Indonesia. Ngidam Bunda yang sedang hamil bisa bermacam-macam mulai dari makanan yang sangat pedas hingga makanan dengan rasa yang spesifik. 

Bunda juga bisa saja ngidam makan keripik kentang sebagai camilan. Namun ternyata, mengonsumsi keripik kentang berisiko untuk ibu hamil, lho.

Keripik kentang dan makanan berminyak mengandung omega 6, utamanya linoleic acid. Penelitian menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung linoleic acid dapat menimbulkan peradangan. Bahkan, risiko penyakit jantung pun meningkat jika mengonsumsi linoleic acid secara berlebihan.

Dalam The Journal of Physiology dikutip dari Indian Express, ibu hamil baiknya menghindari makan terlalu banyak minyak dan keripik kentang. Temuan dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa makan makanan dengan tiga kali asupan harian linoleic acid yang direkomendasikan mungkin berbahaya bagi kehamilan. Konsumsi makan makanan tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan dan perkembangan janin yang buruk.

Diet dan pola konsumsi makan ibu hamil memiliki diet ketat tentang makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka konsumsi. Sebab apa yang dikonsumsi ibu hamil dapat berdampak langsung pada perkembangan janin secara internal dan eksternal.

"Penting bagi wanita hamil untuk mempertimbangkan diet mereka, dan penelitian kami adalah contoh lain. Berpotensi mengonsumsi terlalu banyak jenis nutrisi tertentu dapat berdampak negatif pada pertumbuhan bayi," kata penulis utama studi Deanne Skelly, profesor di Universitas Griffith Australia.

Dampak negatif apa saja, sih yang memengaruhi pertumbuhan Si Kecil jika Bunda terlalu banyak ngemil keripik kentang? Baca halaman selanjutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang cerita Dea Ananda ingin lihat binatang:

[Gambas:Video Haibunda]




DAMPAK NEGATIF BUMIL GEMAR NGEMIL KERIPIK KENTANG

Ibu hamil makan keripik kentang

Bahaya Ibu Hamil Doyan Ngemil Keripik Kentang, Bisa Picu Alergi hingga Obesitas /Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrey Zhuravlev

Selama mengandung Si Kecil, Bunda butuh makanan yang kaya akan nutrisi agar Si Kecil tumbuh dengan sempurna. Makanan rendah nutrisi dan tinggi lemak, gula, dan garam atau junk food seperti keripik kentang, makanan manis, dan minuman berkarbonasi baiknya dihindari. 

Mengutip Momjunction dan thebump, berikut beberapa dampak negatif dari terlalu banyak mengonsumsi keripik kentang yang termasuk junk food bagi Bunda dan Si Kecil dalam kandungan:

1. Si Kecil nanti akan ikuti selera makan Bunda 

Penelitian pada 2017 dalam jurnal Frontiers in Endocrinology menunjukkan bahwa preferensi makanan Si Kecil nantinya dipengaruhi oleh pilihan makanan Bunda. 

Banner Asuransi Kesehatan

2. Meningkatkan risiko alergi

Sebuah penelitian dalam European Respiratory Journal menyimpulkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi makanan ‘bebas gula’ dalam bentuk sukrosa, fruktosa, madu, atau jus buah selama kehamilan dapat meningkatkan alergi dan asma pada Si Kecil saat berusia tujuh sampai sembilan tahun.

Simak halaman berikutnya, ya Bunda.

SEBABKAB RISIKO PENYAKIT JANTUNG DAN OBESITAS

Ibu hamil makan

Bahaya Ibu Hamil Doyan Ngemil Keripik Kentang, Bisa Picu Alergi hingga Obesitas /Foto: Getty Images/iStockphoto/DeanDrobot

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Studi dengan tikus dalam Cell Reports menemukan bahwa tikus yang hamil dan makan makanan berlemak menderita obesitas. Hal ini dapat diturunkan secara genetik sampai tiga generasi.

4. Mengakibatkan kecanduan junk food

Ketika sudah terbiasa makan junk food, Si Kecil cenderung lebih menyukai makanan dengan tinggi lemak dan gula saat menyusui. Hal ini karena makanan tersebut akan mengacaukan sistem hormon hingga memicu makan berlebihan.

5. Sebabkan kenaikan berat badan berlebihan 

Terlalu banyak junk food selama kehamilan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. American College of Obstetricians and Gynecologists menyatakan bahwa obesitas dapat membahayakan ibu hamil dan janin karena bermacam-macam komplikasi kehamilan. Misalnya preklamsia, persalinan prematur, diabetes, hingga cacat bawaan.

Pada dasarnya, Bunda boleh mengonsumsi makanan apa saja selama itu baik untuk kehamilan. Namun tetap saja, apa yang berlebihan itu tidak baik. Bunda tetap perlu mengontrol ‘ngidam’ dengan makan secukupnya. Tetap perhatikan nutrisi makanannya agar Bunda dan Si Kecil tetap sehat sampai persalinan nanti. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda