Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Contoh Hamil Tanpa Gejala, Perut Kecil dan Berat Badan Tidak Bertambah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 17 Oct 2022 13:27 WIB

Tes Kehamilan
5 Contoh Hamil Tanpa Gejala, Salah Satunya Berat Badan Tidak Bertambah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Bunda bisa menjalani kehamilan tanpa gejala lho. Beberapa gejala atau tanda hamil bahkan bisa tidak terasa di sepanjang kehamilan. Lalu apakah hal ini wajar ya?

Dikutip dari Baby Center, hampir 50 persen wanita tidak memiliki gejala selama 5 minggu usia kehamilannya. Sementara itu, hanya 10 persen yang hamil tanpa gejala sampai usia 8 minggu.

Dalam penelitian yang diterbitkan di BMJ Journal tahun 2014 menunjukkan, sekitar 1 dari 475 bumil sudah menginjak usia kehamilan 5 bulan sebelum menyadari bahwa mereka hamil. Sementara 1 dari 2.500 wanita menyadarinya ketika sudah masuk persalinan.

Penyebab hamil tanpa gejala

Hamil tanpa gejala seringkali dikenal dengan istilah cryptic pregnancy. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini dapat ditandai dengan minimnya gejala kehamilan yang khas seperti mual, muntah, dan nyeri perut.

Saat mengalami cryptic pregnancy, bumil mungkin tidak akan merasakan gejala sama sekali atau mendapatkan hasil tes kehamilan negatif palsu. Tapi, ini juga dapat terjadi pada orang-orang yang menyangkal dirinya hamil.

"Mungkin memang tidak menunjukkan gejala, hasil tes kehamilan palsu, atau mereka tidak yakin sedang hamil karena masalah kesuburan atau usia," kata dokter obgyn Felice Gersh, MD, melansir Health.

Sebagian besar cryptic pregnancy terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan atau siklus haidnya tidak teratur. Tak cuma itu, lemak tubuh rendah juga bisa menjadi penyebab seorang ibu tidak sadar sedang hamil.

Contoh hamil tanpa gejala

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 contoh hamil tanpa gejala yang Bunda perlu tahu:

1. Baby bump tidak tampak

Baby bump seringkali menjadi tanda kehamilan yang gampang terdeteksi. Tapi, pada beberapa kasus, bentuk perut mungkin tidak menonjol di awal kehamilan, sehingga Bunda seperti hamil tanpa gejala.

Dilansir Web MD, biasanya baby bump mulai terlihat di trimester kedua. Pada usia kehamilan antara 16 sampai 20 minggu, tubuh Bunda mulai menunjukkan perubahan karena bayi tumbuh di dalam rahim.

Tapi, tidak semua wanita menunjukkan baby bump sampai akhir trimester kedua. Pada beberapa wanita, baby bump bahkan tidak tampak hingga trimester ketiga.

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 fakta terkait baby bump saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CONTOH HAMIL TANPA GEJALA: TIDAK ADA GERAKAN JANIN

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy test

5 Contoh Hamil Tanpa Gejala, Salah Satunya Berat Badan Tidak Bertambah/ Foto: iStock

2. Contoh hamil tanpa gejala: Tidak ada gerakan janin

Munculnya gerakan janin bisa menjadi pertanda Bunda sedang hamil. Tapi, gerakan ini biasanya baru terasa di trimester kedua, Bunda.

"Gerakan janin biasanya dirasakan pertama kali pada usia kehamilan antara 18 sampai 22 minggu. Pada kehamilan kedua, gerakan bisa dirasakan lebih awal di usia kehamilan 14 atau 16 minggu," kata Dokter Obgyn di Los Angeles, Dr. Michele Hakakha, dilansir Parents.

Ada beberapa kondisi medis yang membuat gerakan janin sulit dirasakan. Tapi, bila janin tidak bergerak sama sekali hingga akhir trimester kedua, sebaiknya segera ke dokter. Kemungkinan besar ada masalah yang dialami janin.

Banner Vitamin Anak

Faktor penyebab gerakan janin menurun

Bunda perlu waspada ya! Berikut beberapa faktor penyebab gerakan janin menurun atau tidak terasa sama sekali:

  • Janin tidak berkembang
  • Masalah pada plasenta, seperti insufisiensi plasenta
  • Oligohidramnion atau penurunan jumlah cairan ketuban
  • Polihidramnion atau kelebihan cairan ketuban
  • Bayi terlilit tali pusar
  • Infeksi intrauterin
  • Janin kekurangan oksigen

3. Tidak mengalami morning sickness

Morning sickness adalah tanda-tanda hamil muda yang sering dirasakan banyak ibu hamil atau bumil. Setidaknya, lebih dari 50 persen bumil mengalami gejala ini di awal kehamilannya.

Dalam ulasan di jurnal Autonomic Neuroscience tahun 2017, diperkirakan 70 hingga 80 persen bumil mengalami morning sickness. Biasanya tanda-tanda hamil muda ini dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Penyebab bumil tidak morning sickness

Meski begitu, tidak semua bumil mengalami morning sickness di awal kehamilan. Tubuh bumil tanpa morning sickness biasanya lebih mudah beradaptasi dengan kenaikan hormon kehamilan dalam tubuh.

"Faktanya, hampir 30 persen wanita hamil tidak mengalami morning sickness sama sekali. Dan itu adalah suatu hal yang harus disyukuri," kata Dokter Obstetri dan Ginekologi di Beverly Hills, Michele Hakakha, M.D.

4. Berat badan tidak bertambah

Menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC), tidak semua Bunda mengalami kenaikan berat badan yang sesuai saat hamil. Hanya sekitar 32 persen yang berat badannya naik sesuai ketentuan. Sementara itu, sekitar 48 persen bumil mengalami kenaikan berat badan yang berlebih dan 21 persen hanya naik sedikit saat hamil.

Dikutip dari What to Expect, berat badan yang tidak bertambah atau sedikit naik adalah kondisi normal di trimester awal. Sebab, ukuran janin dan kebutuhan nutrisinya masih kecil. Selain itu, Bunda mungkin mengalami morning sickness atau kehilangan nafsu makan di awal kehamilan.

Tapi, Bunda perlu waspada bila berat badan tetap tidak bertambah hingga trimester kedua. Kondisi ini bisa membuat janin mengalami hambatan pertumbuhan. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

5. Contoh hamil tanpa gejala: Siklus haid tidak teratur

Bunda yang sering mengalami siklus haid tidak teratur mungkin tak bisa tak sadar sedang hamil. Sebab, kebanyakan tanda awal kehamilan mirip dengan tanda haid.

Banyak Bunda seringkali menganggap tanda hamil adalah bagian dari tanda haid yang datangnya tidak teratur. Bisa juga ketika haid tidak muncul, Bunda menganggapnya bukan kehamilan.

Siklus haid tidak teratur bisa terjadi karena hormon tidak seimbang, terkena Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), Primary Ovarian Insufficiency (POI), obesitas, atau berat badan kurang.

Untuk memastikan kehamilan, sebaiknya Bunda selalu mencatat siklus haid setiap bulan. Pahami juga tanda-tanda kehamilan lain yang mungkin tidak disadari terjadi ya. Jangan lupa untuk cek dengan test pack.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda