kehamilan
Ciri Janin Lapar dalam Kandungan, Makin Aktif Menendang atau Justru Tenang?
Sabtu, 22 Oct 2022 07:00 WIB
Bunda merasakan janin di kandungan bergerak terus, terasa menendang berkali-kali? Apa ini ciri-ciri janin sedang kelaparan di kandunganya?
Pertanyaan itu terkadang muncul saat merasakan janin banyak geraknya, apa yang membuat bayi jadi aktif bergerak di dalam kandungan.
Janin bergerak di kandungan
Bunda, jika merasakan janin menendang atau banyak gerakan, ini menandakan janin tersebut tumbuh sehat. Janin bergerak terus jika ia tumbuh dengan sehat.
Dalam laman Onlymyhealth dituliskan, ketika bumil berbaring ke sisi kiri, janin lebih aktif bergerak. Ini karena saat bumil tidur miring ke kiri, situasinya lebih memungkinkan janin menendang perut. Tidur miring ke kiri juga meningkatkan suplai darah, sehingga gerakan janin meningkat.
Janin biasanya mulai terasa menendang itu setelah usia kehamilan 9 minggu. Ketika itu, bumil dapat merasakan tendangannya. Namun, jika ini kehamilan kedua, bumil kemungkinan baru mulai merasakan setelah usia kehamilan 13 minggu.
Penyebab janin dalam kandungan bergerak
Berikut beberapa hal lain yang membuat janin jadi sering bergerak:
1. Perubahan peristiwa di sekitar Bunda
Jika ada perubahan peristiwa yang membuat Bunda kaget atau bereaksi lainnya, kemungkinan janin juga merasakannya dan ia akan mulai menendang perut bumil untuk memberikan respon yang dirasakannya.
2. Tingkat Energi
Coba deh setelah makan, bumil perhatikan. Janin kemungkinan besar menendang atau bergerak di dalam kandungan. Ini karena mendapatkan energi setelah Bunda makan.
Sebenarnya setelah makan makanan, energi, dan nutrisi yang diberikan kepada janin akan memberinya kekuatan untuk melakukan aktivitas tersebut, sehingga janin mulai bergerak.
3. Oksigen
Janin yang mendapatkan pasokan oksigen yang tepat akan banyak bergerak atau menendang perut bumil. Jika bumil tidak merasakan tendangan di perut, itu berarti dia tidak mendapatkan cukup oksigen.
Bayi bergerak di kandungan karena lapar?
Lantas ciri janin lapar dalam kandungan seperti apa ya? Dalam sebuah studi deskriptif kualitatif yang dipublikasikan di National Library of Medicine dengan penulis Billie Bradford dan Robyn Maude, mencari tahu gerakan janin dengan persepsi ibu.
Janin yang gerakannya menurun menjadi indikator spesifik ada gangguan, terutama dalam konteks pertumbuhan janin yang buruk. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif.
Bradford menjelaskan pada penelitian ini pertama dilakukan wawancara pada 19 wanita hamil berisiko rendah, pada dua titik waktu di trimester ketiga.
"Transkrip wawancara kemudian dianalisis menggunakan analisis isi kualitatif dan pola aktivitas janin yang diidentifikasi, kemudian dipertimbangkan bersama dengan karakteristik wanita dan hasil kelahiran mereka," kata Bradford.
Hasilnya, sebagian besar peserta yakni 14 dari 19 ibu hamil menunjukkan janin banyak bergerak pada waktu makan. Selanjutnya, 8 peserta memberikan deskripsi rinci tentang peningkatan aktivitas di sekitar waktu makan, dengan 7 peserta menyebutkan peningkatan aktivitas janin sebelum makan atau dalam konteks saat lapar.
"Gerakan-gerakan ini ditafsirkan sebagai janin meminta makan yang sering kali mendorong ibu untuk makan. Menariknya, wanita yang menggambarkan peningkatan aktivitas janin dalam konteks kelaparan kemudian melahirkan bayi yang lebih kecil (berbeda rata-rata 364 gram) dibandingkan mereka yang tidak menggambarkan respons janin terhadap rasa lapar," ujar peneliti.
Dari studi tersebut, peneliti menyimpulkan interaksi ibu-janin di sekitar waktu makan dapat membentuk komunikasi yang diperantarai endokrin.
Simak penjelasan lebih lanjut tentang ciri janin lapar di dalam kandungan di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Mau tahu tentang tanda-tanda janin lapar lainnya? Klik video di bawah ini:

