Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Aturan Konsumsi Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil, Ketahui juga Risikonya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 10 Jan 2024 19:15 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat
Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil Perlu Dikonsumsi Secara Hati-hati, Ketahui Aturan Penggunaannya/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Asam mefenamat, yang sering digunakan untuk meredakan nyeri, dapat memberikan manfaat signifikan, tetapi seperti halnya obat lainnya, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati. Apalagi, jika dikonsumsi untuk ibu hamil.

Penting untuk Bunda memahami bahwa setiap tubuh bereaksi berbeda terhadap obat tertentu, dan kondisi kesehatan masing-masing individu juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons. 

Oleh karena itu, memahami aturan penggunaan asam mefenamat dapat menjadi langkah yang baik dalam menjaga kesehatan Bunda dan Si Kecil yang dikandung.

Mengenal asam mefenamat

Bunda yang sedang hamil pasti sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk rasa nyeri yang mungkin muncul. Salah satu opsi yang sering digunakan untuk meredakan nyeri adalah asam mefenamat. Tapi, apa sebenarnya asam mefenamat?

Dikutip dari Web MD, asam mefenamat memiliki manfaat utama sebagai penangkal rasa sakit. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang membuat senyawa bernama prostaglandin, yang bertanggung jawab atas timbulnya rasa sakit dan peradangan. Nah, prostaglandin ini bisa menjadi penyebab rasa tidak nyaman, terutama saat Bunda mengalami nyeri.

Meskipun asam mefenamat dapat Bunda beli di toko tanpa resep dokter, namun sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama jika Bunda sedang hamil. 

Apakah ibu hamil bisa mengonsumsi asam mefenamat?

Asam mefenamat termasuk dalam kategori NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs), dan penggunaannya selama trimester terakhir kehamilan sebaiknya dihindari, kecuali jika diresepkan langsung oleh dokter. 

Dikutip dari Everyday Health, NSAID yang dikonsumsi pada trimester terakhir dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah jantung atau ginjal pada bayi yang dikandung dan juga dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan.

Penggunaan NSAID, termasuk asam mefenamat, pada trimester terakhir kehamilan dapat menyebabkan kontraksi rahim menjadi kurang efektif. Hal ini dapat menghambat proses kelahiran dan meningkatkan risiko komplikasi pada bayi yang lahir.

Sebelum Bunda memutuskan untuk menggunakan asam mefenamat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Bunda. Dokter akan mengevaluasi manfaat dan risiko berdasarkan kondisi kesehatan Bunda dan perkembangan kehamilan.

Jika Bunda mengalami nyeri atau peradangan selama kehamilan, dokter mungkin akan merekomendasikan alternatif yang lebih aman, seperti paracetamol. Paracetamol dianggap lebih baik dalam hal keamanan untuk ibu hamil jika digunakan sesuai dosis yang direkomendasikan.

Aturan penggunaan asam mefenamat

Saat menggunakan asam mefenamat, penting untuk memahami aturan pakainya agar Bunda mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko efek samping yang tidak diinginkan. Asam mefenamat sebaiknya digunakan sesuai dosis dan tidak untuk jangka waktu yang terlalu lama. Disarankan agar Bunda tidak mengonsumsinya lebih dari 7 hari berturut-turut. 

Penggunaan obat dalam waktu yang lebih lama dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti sakit maag, mual, dan diare. Dosis penggunaan asam mefenamat dibagi berdasarkan usia dan keluhan yang Bunda alami. 

Jika digunakan untuk mengatasi nyeri pada orang dewasa, dosis pertama adalah 500 mg, dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam. Namun, penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

Meskipun dapat membantu meredakan nyeri, hindarilah penggunaan asam mefenamat dalam jangka waktu yang terlalu panjang tanpa pengawasan dokter. Ini dapat membantu mengurangi risiko munculnya efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan obat secara berkepanjangan.

Tanda harus stop konsumsi asam mefenamat

Saat menggunakan asam mefenamat, sangat penting untuk memperhatikan gejala yang mungkin muncul dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Bunda perlu segera menghentikan penggunaannya. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu Bunda waspadai:

1. Alergi

Jika Bunda mengalami ruam kulit, ini bisa menjadi tanda pertama reaksi alergi atau masalah kulit lainnya.

2. Sering sesak napas

Sesak napas dapat menjadi tanda adanya reaksi alergi atau masalah pernapasan. Jika Bunda merasakannya setelah mengonsumsi asam mefenamat, segera hentikan dan cari bantuan medis.

3. Ada bengkak atau berat badan menambah

Pembengkakan atau penambahan berat badan yang cepat dapat menjadi indikator masalah serius. Segera hubungi dokter jika gejala ini muncul.

4. Adanya pendarahan

Jika Bunda melihat tinja berdarah, batuk darah, atau muntah yang mirip bubuk kopi, ini bisa mengindikasikan pendarahan perut. Hentikan penggunaan asam mefenamat dan dapatkan pertolongan medis segera.

5. Tidak nafsu makan

Jika Bunda mengalami kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau gejala kuning pada kulit atau mata, ini bisa menjadi tanda masalah hati atau kandung empedu. Segera konsultasikan dengan dokter.

6. Susah kencing atau gampang capek

Nyeri atau kesulitan buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, atau rasa lelah yang berlebihan perlu diwaspadai.

7. Anemia

Gejala anemia, seperti kulit pucat, pusing, sesak napas, detak jantung cepat, dan kesulitan berkonsentrasi, dapat muncul. Hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Ingatlah, keamanan dan kesehatan Bunda serta si kecil adalah yang terpenting. Jika Bunda mengalami salah satu gejala yang telah dijelaskan, segera hentikan penggunaan asam mefenamat dan segera cari bantuan medis. 

Dokter akan memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda, serta mungkin merekomendasikan alternatif yang lebih aman jika diperlukan selain mengkonsumsi asam mefenamat. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda