4 Pilihan Obat Sembelit untuk Ibu Hamil, Simak Jenis yang Aman untuk Janin

Selama ini, pepaya banyak digunakan sebagai obat alami sembelit untuk ibu hamil (bumil). Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk memperbanyak minum air putih agar lancar Buang Air Besar (BAB).

Jika pengobatan rumahan ini tidak berhasil, sudah saatnya bumil mendiskusikannya dengan dokter. Hal ini penting karena ibu hamil tak boleh minum obat sembarangan agar tak ganggu perkembangan janin.

Penyebab ibu hamil sembelit

Ada berbagai penyebab bumil mengalami sembelit, salah satunya hormon. Sembelit ini juga bisa dialami di awal kehamilan tapi ada juga bumil yang mengalami di akhir kehamilan. 

Asisten dokter di Santa Maria, CA, Holly Ernst, PA-C, menjelaskan penyebab sembelit selama kehamilan itu tergantung pada tahap di mana terjadinya. Penyebab sembelit pada ibu hamil itu antara lain:

1. Hormon: Perubahan kadar hormon pada awal kehamilan menyebabkan usus memperlambat pergerakan tinja melalui usus. Lambatnya gerakan ini menyebabkan sejumlah air diserap usus besar, yang membuatnya menjadi lebih padat dan sulit dikeluarkan.
2. Vitamin prenatal: Vitamin prenatal penuh dengan zat besi, mineral penting yang bumil butuhkan dan tak boleh kekurangan selama kehamilannya. Zat besi dapat menyebabkan sembelit dan tinja yang keras dan berwarna hitam.
3. Tekanan dari rahim: Pada kehamilan selanjutnya, rahim yang tumbuh dapat memberi tekanan pada usus, membuatnya lebih sulit untuk memindahkan tinja melalui usus.

"Selain buang air besar yang jarang, sembelit dapat menyebabkan kembung, ketidaknyamanan perut, dan tinja yang keras dan kering yang menyakitkan untuk dikeluarkan. Ini juga dapat menyebabkan perasaan bahwa tidak semua tinja telah keluar," kata Ernst dikutip dari Medicalnews Today.

Obat rumahan untuk sembelit ibu hamil

Selama hamil, Ernst sering menjumpai bahwa para bumil mengobati sembelit dengan pengobatan rumahan. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan berserat, banyak minum cairan, atau aktif bergerak untuk membantu tinja bergerak melalui usus.

Namun, jika pengobatan rumahan tidak berhasil, mungkin sudah saatnya mendiskusikan pilihan lain dengan dokter. "Untuk wanita yang mengonsumsi vitamin prenatal yang tinggi zat besi, dokter mungkin menyarankan untuk mencoba vitamin yang mengandung lebih sedikit zat besi," ujarnya.

Selain itu, Ernst mengatakan bahwa dokter kemungkinan memberikan obat sembelit untuk ibu hamil berupa pencahar, yang membuatnya lebih mudah dan lebih nyaman untuk pergi ke kamar mandi. Tapi hati-hati juga dengan obat pencahar, Bunda.

Meskipun banyak obat pencahar yang tersedia tanpa resep, bumil tetap harus memeriksakan ke dokter mana yang aman dikonsumsi.

"Umumnya aman untuk menggunakan obat pencahar lembut, tetapi yang terbaik adalah menghindari obat pencahar stimulan karena dapat menyebabkan kontraksi rahim," katanya.

Obat pencahar apa saja yang aman dikonsumsi ibu hamil? Klik halaman berikutnya untuk mengetahui jawabannya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga obat sembelit untuk bunda setelah melahirkan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

OBAT PENCAHAR UNTUK SEMBELIT PADA IBU HAMIL

Obat sembelit untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bumil, periksakan dulu ke dokter sebelum meminum obat apapun selama kehamilan. Berhati-hatilah terutama pada trimester pertama karena waktu ini merupakan yang penting untuk perkembangan janin.

Berikut beberapa jenis obat sembelit berupa obat pencahar:

1. Pencahar pembentuk massal

Obat pencahar pembentuk massal ini meniru serat dengan menambahkan bahan ke tinja dan membantunya menyerap lebih banyak air. Obat pencahar ini membuat tinja lebih besar, lebih lembut, dan lebih mudah dikeluarkan.

Dalam laman NHS disebutkan obat pencahar ini membutuhkan waktu 2 atau 3 hari untuk bekerja. Obat pencahar pembentuk massal meliputi:

• Fybogel ( sekam ispaghula )
• Metilselulosa

Namun Ernst mengatakan, jenis pencahar ini dapat menyebabkan kram atau ketidaknyamanan, jadi orang harus memulai dengan dosis terendah dan memastikan minum banyak air.

2. Pelunak feses

Pelunak tinja ini menambahkan air ke tinja untuk membantu membuatnya lebih lembut dan lebih nyaman untuk dikeluarkan. Pelunak feses yang paling sering direkomendasikan dokter untuk ibu hamil adalah docusate (Colace) dan minyak arachis.

3. Pencahar pelumas

Pencahar pelumas menambahkan lapisan licin ke tinja atau bagian dalam saluran usus untuk membantu mengeluarkan tinja dari tubuh.

Supositoria gliserin adalah salah satu jenis pencahar pelumas. Namun bumil harus membicarakan ke dokter sebelum menggunakan supositoria.

4. Pencahar osmotik

Obat pencahar ini cara kerjanya menarik lebih banyak air ke dalam usus sehingga tinja menjadi lunak. Namun, obat pencahar ini memungkinkan usus berkontraksi lebih banyak untuk menggerakkan tinja. 

Obat pencahar jenis ini juga bisa menyebabkan kram dan kembung di perut. Contoh pencahar osmotik termasuk polietilen glikol dan magnesium hidroksida.

Jika mengonsumsi pencahar pembentuk massal atau osmotik, penting untuk minum banyak cairan. Ini karena obat pencahar ini dapat menyebabkan dehidrasi.

Cara konsumsi obat sembelit yang aman

Ernst mengatakan pada kebanyakan kasus, sembelit pada kehamilan berjangka pendek dan sembuh tanpa atau dengan minimal pengobatan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan impaksi tinja, yang mungkin perlu dokter angkat.

Beberapa obat pencahar harus diminum pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Misalnya saja di pagi hari atau di malam hari. Jangan pernah mengonsumsi obat pencahar melebihi dosis yang disarankan karena dapat berbahaya dan menyebabkan efek samping.

"Terus menggunakan jenis pencahar tertentu dapat  menyebabkan usus "lupa" bagaimana mendorong tinja melalui usus," kata Ernst.

Cara mencegegah sembelit saat hamil

Langkah terbaik itu selalu berbicara dengan dokter tentang jenis pencahar yang harus dikonsumsi dan seberapa sering meminumnya.

Dan setelah mengonsumsi obat pencahar, bumil dapat mengubah gaya hidup tertentu, seperti:

• Banyak minum air putih
• Berolahraga secara teratur
• Menambahkan lebih banyak serat dalam diet harian 

Ketiga langkah di atas menjadi cara yang lebih baik untuk mencegah sembelit daripada menggunakan obat sembelit untuk ibu hamil.