Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tren Bumil Pakai BabyPlus, Benarkah Bisa Stimulasi Perkembangan Otak Janin?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 15 Nov 2022 19:15 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Tren Bumil Pakai BabyPlus, Benarkah Bisa Stimulasi Perkembangan Otak Janin?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perkembangan teknologi membuat banyak orang berlomba-lomba menciptakan alat canggih untuk menstimulasi perkembangan otak. Tak terkecuali untuk bayi yang belum lahir, Bunda.

Salah satu yang cukup populer saat ini adalah tren ibu hamil menggunakan BabyPlus. Teknologi ini disebut juga sekolah bayi dalam kandungan.

Melansir laman resminya, BabyPlus digunakan untuk memberikan stimulasi pendengaran yang dirancang untuk memicu perkembangan kognitif dan meningkatkan bonding antara Bunda dan bayi dalam kandungannya. Saat bayi mendengar suara dari BabyPlus, di situlah pembelajaran dimulai.

BabyPlus dapat digunakan mulai usia kehamilan 18 sampai 32 minggu. Bunda cukup menempatkan alat yang dioperasikan dengan baterai ini di perut.

Saat alat ini dihidupkan, ia akan mengeluarkan suara berirama, Bunda. Durasi penggunaan alat adalah satu jam untuk dua kali pemakaian dalam sehari.

"Otak bayi dalam kandungan sangat dipengaruhi oleh kemampuan mendengar dan belajar. Faktanya, mendengar dapat membuka dunia baru yang bisa menstimulasi bayi. Saat otak bayi semakin matang, ia akan cepat merespons suara," demikian penjelasan di laman resmi BabyPlus.

Produsen BabyPlus menciptakan alat ini dengan menyertakan beberapa penelitian terkait kemampuan janin belajar dari suara yang didengarnya. Salah satunya adalah studi yang dilakukan profesor speech and hearing sciences di University of Washington di Seattle, Dr. Patricia Kuhl, Ph.D.

Dr. Kuhl menyatakan bahwa bayi tidak hanya dapat mendengar suara dan infleksi ibunya, tapi juga sudah bisa mempelajari bahasa ibunya sejak dalam kandungan. Dalam beberapa jam setelah bayi lahir, ia juga sudah dapat membedakan bahasa ibu dan bahasa asing lainnya.

"Bayi dapat mendengarkan, belajar serta mengingat selama tahap akhir kehamilan. Otak mereka tidak akan menunggu waktu kelahiran untuk mulai menyerap informasi," kata Kuhl, dilansir Web MD.

Dikutip dari Very Well Family, penggunaan BabyPlus dilaporkan sukses pada banyak orang tua. Mereka menganggap suara berirama dari alat ini memberikan efek menenangkan. Beberapa di antaranya juga mengaitkan alat ini dengan keberhasilan menyusui dini, Bunda.

Lalu benarkan BabyPlus bisa menstimulasi otak bayi dalam kandungan?

Simak penjelasan lengkap, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 buah-buahan yang bagus dikonsumsi saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KATA AHLI TENTANG MANFAAT BABYPLUS

Ilustrasi Ibu Hamil

Tren Bumil Pakai BabyPlus, Benarkah Bisa Stimulasi Perkembangan Otak Janin?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penggunaan BabyPlus yang diklaim bisa menstimulasi otak janin masih diperdebatkan, Bunda. Setidaknya, beberapa orang tua ada yang menganggap suara dari alat ini mengganggu. Pola suara juga dianggap sering berubah, sehingga diperlukan komitmen untuk menggunakannya selama satu jam untuk dua sesi per hari.

Sampai kini, program BabyPlus juga sulit diukur keberhasilannya. Psikolog perkembangan di Johns Hopkins University, Janet DiPietro, mengatakan bahwa tidak ada bukti apapun yang menjelaskan bahwa produk seperti BabyPlus bisa benar-benar membantu perkembangan janin.

Banner Tips Melahirkan Lancar

Para ilmuwan juga skeptis manfaat yang digadang-gadangkan alat ini. Seperti diketahui, alat ini disebut juga stimuluas pendidikan atau sekolah bayi dalam kandungan.

"Hanya karena janin merespons sesuatu tidak berarti mereka mempelajarinya," kata DiPietro, dilansir ABC News.

"Atau bahwa menjadi penting untuk memperdengarkan suara itu. Jadi yang tampaknya paling ditanggapi oleh janin adalah suara keras, seperti penyedot debu atau suara dari konser rock. Hanya karena mereka mungkin tertarik pada salah satunya, tidak berarti itu baik atau buruk bagi mereka. Mereka hanya bereaksi terhadapnya," sambungnya.

Lalu bagaimana tentang penelitian terkait BabyPlus ini?

Menurut DiPietro, penelitiannya memang ada. Tapi, studi ini hanya penelitian kecil. Hingga kini, para ilmuwan sendiri masih terus merusaha untuk membuktikannya, Bunda.

"Ada penelitian yang diterbitkan di jurnal Preimparnatal Psychology. Itu kecil. Pengalaman saya dengan bukti anekdot... itu sudah dipelajari. Hanya saja belum dipelajari dalam jangka panjang. uji klinis, ada satu studi awal (oleh) Dr. Brent Logan dan spesialis perkembangan di Rusia. Tapi itu bertahun-tahun yang lalu," ujar DiPietro.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda