
kehamilan
Cara Merawat Luka Operasi Caesar Bernanah, Imbangi dengan 5 Makanan Penyembuh
HaiBunda
Selasa, 15 Nov 2022 07:00 WIB

Melakukan persalinan dengan cara operasi caesar umumnya akan meninggalkan bekas sayatan. Hati-hati ya, Bunda, dalam merawat luka sayatan caesaragar tak sebabkan infeksi.
Bekas luka caesar yang belum sepenuhnya kering ternyata sangat rentan terkena infeksi. Hal itu dapat ditandai dengan munculnya nanah di aera sayatan bekas operasi caesar.
Maka dari itu, apabila Bunda akan melakukan operasi caesar, ada beberapa hal yang harus diketahui. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih jauh infeksi pada luka caesar.
Apa itu luka caesar?
Luka caesar adalah bekas sayatan yang diakibatkan ketika seorang ibu melahirkan melalui proses operasi caesar atau C-section. Luka jahitan tersebut harus dirawat sampai benar-benar kering atau sembuh agar tidak terjangkit infeksi.
Oleh sebab itu, Bunda harus memperhatikan dengan baik tanda-tanda yang timbul apabila luka jahitan caesar belum sepenuhnya sembuh.Â
Tanda dan gejala terjadi infeksi luka caesar
Luka yang diakibatkan oleh operasi caesar memiliki resiko yang cukup tinggi terkena infeksi. Sehingga hal ini patut diwaspadai ya Bunda, agar bisa dilakukan penanganan lanjutan oleh tim dokter. Berikut ciri-ciri luka caesar akibat infeksi:
- Bekas jahitan mengalami bengkak dan kemerahan
- Keluar nanah pada bekas jahitan
- Bekas jahitan mengeluarkan darah
- Nyeri atau bengkak di kaki
- Nyeri perut
- Keputihan dengan bau tidak sedap
- Demam
Penyebab terjadi infeksi
Bunda, infeksi pada bekas luka caesar disebabkan karena bakteri yang masuk. Staphylococcus aureus atau bakteri staph merupakan penyebab paling umum terjadinya infeksi luka pasca operasi caesar. Sekitar 15-20 persen kasus disebabkan oleh bakteri staph.
Secara alami, bakteri staph tumbuh di rambut dan kulit manusia. Namun ketika mereka berkembang biak dan masuk ke area kulit yang terluka, maka dapat menyebabkan infeksi. Infeksi luka biasanya akan mulai terjadi 4-7 hari pasca operasi caesar. Gejala infeksi ini dimulai dalam kurun waktu 28 jam.Â
Berikut beberapa jenis infeksi luka caesar yang perlu Bunda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. ImpetigoÂ
Infeksi luka jenis ini dapat menyebabkan kulit melepuh dan berisi cairan yang apabila dipecah akan meninggalkan bekas kerak. Infeksi impetigo terasa menyakitkan dan juga gatal.Â
2. AbsesÂ
Abses merupakan jenis infeksi luka yang berisi kulit mati dan nanah yang berkembang di bawah kulit. Luka jenis ini diakibatkan oleh bakteri staphylococcal atau streptococcal. Abses menjadi infeksi serius yang harus diperhatikan ya Bunda. Karena infeksi ini akan menyebabkan menyebabkan kemerahan, nyeri saat ditekan, dan terjadi pembengkakan di sepanjang tepi sayatan. Sebagian besar infeksi abses juga dapat menyebabkan keluarnya nanah.Â
3. SelulitisÂ
Jenis infeksi ini terjadi pada kulit dan jaringan tepat di bawahnya. Sama halnya dengan abses, selulitis juga diakibatkan oleh bakteri staphylococcal atau streptococcal.
Selulitis akan menyebar dengan cepat sampai ke bagian di sekitar luka dan terasa menyakitkan, kemerahan, dan hangat apabila disentuh. Meski begitu, jenis infeksi ini tidak akan menyebabkan keluarnya nanah pada luka sayatan.
4. Erisipelas
Erisipelas merupakan sejenis selulitas yang diakibatkan oleh bakteri staph dan ditandai dengan munculnya lesi atau area yang kemerahan, mengkilat, dan menonjol pada bekas luka caesar.Â
Cara merawat luka caesar yang bernanah, berdarah atau infeksi lainnya
Beragam cara dapat dilakukan oleh tim dokter bergantung untuk menangani luka caesar yang terinfeksi berdasarkan dari tanda-tanda yang muncul. Beberapa cara yang biasa dilakukan, di antaranya adalah:Â
1. Pemberian antibiotik
Sebagian dokter yang menangani infeksi luka caesar biasanya akan menggunakan antibiotik. Jenis antibiotik pun menyesuaikan dengan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Jika infeksi yang disebabkan tidak terlalu parah, misalnya selulitis, maka akan sembuh setelah diberi satu atau dua kali antibiotik.Â
2. Operasi kecilÂ
Jika luka disebabkan karena infeksi abses sehingga menimbulkan nanah dan luka tidak menutup, maka dokter akan melakukan operasi kecil. Setelah operasi, area luka akan diberi antiseptik dan dibalut dengan kain kasa. Beberapa jenis kain kasa memiliki sifat antimikroba yang dapat membunuh bakteri dan mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut.Â
3. Mengikis jaringan mati di kulitÂ
Apabila dokter menemukan jaringan mati pada luka sayatan operasi caesar, maka mereka akan mengupas jaringan tersebut sampai menemukan jaringan di bawahnya yang sehat. Selama melakukan prosedur ini, dokter akan melakukan pengecekan bahwa jaringan tersebut benar-benar sehat.
Setelah melakukan beberapa tindakan di atas, biasanya tim dokter akan memantau luka untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi lanjutan atau perubahan gejala. Maka dari itu, para ibu yang mengalami infeksi harus tetap secara rutin memeriksakan lukanya ke dokter meskipun sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
![]() |
Makanan mempercepat penyembuhan luka operasi caesar
Banyak makanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga mempercepat penyembuhan. Berikut beberapa makanan yang cepat menyembuhkan luka caesar:
1. Sayuran hijauÂ
Sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi memiliki kandungan nutrisi dan kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan juga mempercepat penyembuhan luka, sehingga menjadi pilihan sempurna untuk mendorong proses pemulihan yang lebih cepat. Sayuran hijau kaya akan vitamin C, magnesium, asam folat, antioksidan, pro vitamin A, dan sebagainya.Â
2. TelurÂ
Setelah menjalani operasi, tubuh membutuhkan banyak makanan yang mengandung protein, maka telur adalah pilihan yang tepat. Telur tidak hanya menjadi sumber protein yang mudah diserap, tetapi kandungan nutrisinya juga baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan penyembuhan luka operasi. Telur utuh mengandung vitamin A & B12, zat besi, selenium, dan lain-lain.Â
3. SalmonÂ
Salmon kaya akan kandungan protein, vitamin B, selenium, zat besi, dan omega 3. Berdasarkan penelitian, kandungan omega 3 dalam ikan salmon dapat mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan imun tubuh, dan mengurangi peradangan.Â
Meskipun mengonsumsi ikan salmon tergolong aman, namun Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila hendak mengonsumsi suplemen minyak ikan salmon sebelum atau sesudah menjalani operasi.Â
4. Buah BerryÂ
Buah berry mengandung nutrisi dan senyawa yang dapat membantu pemulihan tubuh ibu pasca persalinan. Kandungan vitamin C dalam buah berry dapat mendorong proses penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen di dalam tubuh. Selain itu, buah berry juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.Â
5. Kacang dan biji-bijianÂ
Kacang dan biji-bijian seperti almond, kenari, biji bunga matahari adalah salah satu pilihan yang tepat sebagai sumber energi tubuh selama proses pemulihan. Makanan ini mengandung protein nabati, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang mendukung proses pemulihan lebih cepat.
Beberapa penelitian juga mencatat bahwa kadang vitamin E dalam kacang dan biji-bijian mampu meningkatkan sel imun dalam tubuh yang dapat menangkal infeksi atau penyakit.Â
Meski begitu, Bunda tidak perlu khawatir apabila diharuskan melakukan operasi caesar saat persalinan. Tim dokter pasti akan melakukan segala upaya untuk mencegah dan menangani dengan baik apabila terjadi infeksi.
Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan Bunda ya, mengenai tanda-tanda atau gejala yang harus diwaspadai dan cara penanganan infeksi pada luka caesar.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga cerita Aliya Rajasa yang harus melahirkan anak keempat melalui operasi caesar dalam video di bawah ini:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Cara Merawat Luka Operasi Caesar Kedua agar Cepat Kering

Kehamilan
6 Cara Merawat Bekas Luka Operasi Caesar Setelah Membuka Perban

Kehamilan
7 Ciri Jahitan Bekas Operasi Caesar Robek Terbuka

Kehamilan
Tasya Kamila Putuskan Jalani Operasi karena Jahitan Caesar Robek

Kehamilan
5 Panduan Merawat Luka Caesar agar Terhindar dari Infeksi Berbahaya


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Detik-detik Uut Permatasari Melahirkan di Usia 40 Thn, Awalnya Ingin Lahiran Normal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda