Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Penyebab Hasil Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil, Termasuk Kehamilan Ektopik

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Kamis, 08 Dec 2022 10:09 WIB

Tes Kehamilan
7 Penyebab Hasil Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil, Termasuk Kehamilan Ektopik/Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda yang tengah menjalani program hamil mungkin sudah sering melakukan tes kehamilan di rumah menggunakan test pack. Alat ini memang bisa mendeteksi human chorionic gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi selama awal kehamilan.

Beberapa tes kehamilan memang mendeteksi hCG pada awal kehamilan, tapi tes yang dilakukan di rumah ini bisa akurat dan tidak. Tes positif palsu dan negatif palsu bisa terjadi karena beragam alasan. Maka sangat penting untuk Bunda menghubungi dokter jika mendapatkan kehamilan positif agar bisa lansung memulai perawatan prenatal.

Hasil test pack positif tapi tidak hamil

Melansir laman Verywellfamily, positif palsu pada tes kehamilan ini menunjukkan bahwa hasil tes kehamilan yang Bunda lakukan menyatakan ada kehamilan, tapi sebenarnya tidak. Dalam banyak kasus, berarti tes ini mendeteksi hormon hCG dalam urine Bunda padahal sebenarnya tidak ada hCG dalam urinnya.

Terdapat berbagai macam alasan mengapa tes kehamilan di rumah mungkin memiliki hasil positif palsu. Lebih baik hubungi dokter atau bidan untuk mendapat arahan tentang apa yang haru Bunda lakukan jika mendapatkan hasil positif, tapi ternyata tidak hamil.

Mereka mungkin akan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat apakah hCG ditemukan dalam darah atau melakukan pengujian lain untuk mengesampingkan masalah kesehatan lainnya. Melansir laman Healthline, terdapat beberapa penyebab hasil test pack positif belum tentu hamil.

1. Kehamilan kimiawi

Walau secara teknis tidak hamil, sangat memungkinkan jika hasil tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Ini disebut sebagai positif palsu. Terkadang, ini disebabka oleh kehamilan kimiawi.

Hal ini terjadi jika sel telur yang telah dibuahi atau embrio tidak bisa ditanamkan atau tumbuh sejak dini yang disebabkan oleh banyak alasan. Tapi, beberapa penyebab kehamilan kimia juga bisa tidak dapat diketahui.

2. Kehamilan ektopik

Terkadang, sel telur yang telah dibuahi bisa tertanam di luar rongga utama rahim sehingga menyebabkan kehamilan ektopik. Ini merupakan keadaan darurat medis yang serius dan harus segera ditangani.

Kehamilan ektopik biasanya terjadi jika sel telur yang dibuahi tersangkut di saluran tuba selama perjalanannya menuju rahim. Jenis kehamilan ektopik ini dikenal sebagai kehamilan tuba. Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat medis.

Ini tidak bisa berlanjut menjadi kehamilan normal dan bisa menyakiti Bund ajika tidak ditangani, embrio tidak bisa hidup karena tidak ada tempat untuk tumbuh atau berkembang di luar rahim.

Embrio bisa tetap memproduksi hCG meskipun ditanam di tempat yang salah sehingga menyebabkan pembacaan positif palsu pada tes kehamilan di rumah. Gejala kehamilan ektopik ini meliputi:

  • Adanya gelombang rasa sakit yang tajam di perut, panggul, bahu, atau leher
  • Muncul sakit parah di satu sisi perut
  • Terdapat bercak atau perdarahan vagina ringan hingga berat
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Tekanan pada rektum

Segera cari bantuan medis jika Bunda menduga mengalami kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik ini relatif jarang terjadi dan hanya terjadi pada sekitar satu sampai dua persen kehamilan di Amerika Serikat.

“Untuk seseorang tanpa faktor risiko, kemungkinan besar mereka tidak akan mengalami kehamilan ektopik,” kata Dr. Jeffrey Ecker, M.D., kepala departemen kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dikutip dalam Nytimes.

Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut tentang lima alasan lainnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang mengenal kehamilan ektopik.

[Gambas:Video Haibunda]



ALASAN HASIL TEST PACK POSITIF TAPI TIDAK HAMIL

Ilustrasi Keguguran

7 Penyebab Hasil Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil, Termasuk Kehamilan Ektopik/Foto: Getty Images/iStockphoto

3. Keguguran atau aborsi baru-baru ini

Bunda bisa dinyatakan positif hamil setelah mengalami keguguran atau aborsi. Jadi, selama kehamilan kadar HCG terus meningkat, secara umum ini akan berlipat ganda setiap beberapa hari dan memuncak sekitar 10 minggu.

Ini terjadi sebelum plasenta terbentuk dan berfungsi sekitar minggu ke-12. Hormon bisa tetap berada dalam darah dan urine Bunda hingga 6 minggu setelah akhir kehamilan. Jadi, memungkinkan terjadi tes positif palsu sampai kadar HCG Bunda kembali semula sebelum hamil.

4. Kesalahan penggunaan

Melakukan tes kehamilan di rumah itu tidak mudah. Jadi, penting untuk mengikuti petunjuk paket dengan tepat, periksa juga tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan tes. Salah satu kesalahan paling umum adalah dengan melakukan tes terlalu dini selama siklus sehingga menyebabkan negative palsu atau positif palsu.

Banner Persiapan Kehamilan

5. Garis evaporasi

Garis evaporasi juga terkadang disalah artikan sebagai tes kehamilan positif. Garis-garis tersebut biasanya berwarna cerah, seperti pink merah, atau biru. Terkadang garis kedua berwarna redup akan muncul.

Garis ini mungkin mewakili kehamilan awal atau mungkin garis evaporasi. Itu mungkin benar-benar garis evaporasi jika garisnya tidak berwarna.

6. Obat-obatan

Jika Bunda mencoba hamil di bawah perawatan dokter, mungkin akan mengonsumsi obat kesuburan dan ini salah satu yang bisa memicu hCG sintetis, seperti novarel, pregnyl, ovidrel, profasi.

Obat lain juga bisa menyebabkan tes kehamilan positif palsu, seperti di bawah ini:

  • Obat anti kecemasan, seperti diazepam (Valium) atau alprazolam (Xanax)
  • Antipsikotik, seperti clozapine atau chlorpromazine
  • Antikonvulsan, seperti fenobarbital atau barbiturat lainnya
  • Obat penyakit Parkinson, termasuk bromocriptine (Parlodel)
  • Diuretik, seperti furosemid (Lasix, Diuscreen)
  • Antihistamin, termasuk prometazin
  • Metadon (Dolophine)

7. Kondisi medis tertentu

Kondisi medis tertentu mungkin bisa menyebabkan tes kehamilan di rumah menunjukkan hasil positif palsu, seperti:

  • Kehamilan mola
  • Antibodi langka
  • Suntikan hidroksiklorokuin (HCQ).
  • Kemoterapi
  • Infeksi saluran kemih
  • Penyakit ginjal yang menyebabkan darah atau sel darah putih dalam urine
  • Tumor sel germinal ovarium, sejenis kanker ovarium
  • Masalah hipofisis (sangat jarang)

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda