Menggenggam Tangan Suami Kurangi Rasa Sakit saat Melahirkan? Simak Faktanya

Benarkah Genggaman Suami saat Bunda Melahirkan Bisa Kurangi Rasa Sakit? Simak Faktanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Rasa sakit yang hebat pasti dialami setiap Bunda yang melahirkan. Banyak yang bilang, rasa sakit ini tak ada tandingannya.

Tapi tahukah Bunda kalau rasa sakit melahirkan sebenarnya bisa berkurang dengan bantuan Ayah? Caranya dengan saling bersentuhan alias menggenggam tangan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tahun 2018 mengungkapkan bahwa berpegangan tangan dapat membuat orang yang kesakitan merasa lebih nyaman. Saat suami menggenggam tangan istrinya, gelombang otak, detak jantung, dan pernapasan keduanya akan menjadi sinkron.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Colorado Boulder dan University of Haifa ini terinspirasi oleh salah satu pengalaman pribadi peneliti, Pavel Goldstein. Peneliti nyeri di Cognitive and Affective Neuroscience Lab di CU Boulder ini memerhatikan kondisi istrinya saat melahirkan sang putri.

Saat itu, Goldstein mencoba memegang tangan istrinya selama persalinan. Hasilnya, sang istri merasa sebagian rasa sakitnya berkurang, Bunda.

"Saya ingin mengujinya di laboratorium. Bisakah dengan sentuhan, seseorang benar-benar dapat mengurangi rasa sakit, dan jika demikian bagaimana caranya?" kata Goldstein, dilansir laman Science Daily.

Detail studi genggaman tangan bisa mengurangi sakit

Penelitian Goldstein pun berbuah hasil. Menurut studi, semakin banyak rasa empati yang dirasakan pasangan dapat menenangkan pasangan lain yang sedang kesakitan.

Studi ini mengamati 22 pasangan berusia antara 23 dan 32 tahun yang telah bersama setidaknya selama satu tahun. Sejumlah skenario selama dua menit mengharuskan mereka duduk di ruangan terpisah atau duduk di ruangan yang sama, bersentuhan, dan tidak bersentuhan. Alat electroencephalography (EEG) mengukur aktivitas gelombang otak pasangan ini, Bunda.

Ketiga skenario itu kemudian diulang. Tetapi ditambah dengan skenario baru, di mana wanita mengalami sakit ringan yang berhubungan dengan panas di lengannya. Lalu apa hasil penelitian?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 3 alasan penting bumil perlu pendamping saat melahirkan, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Benarkah Genggaman Suami saat Bunda Melahirkan Bisa Kurangi Rasa Sakit? Simak Faktanya/ SENTUHAN DARI SUAMI ADALAH BENTUK EMPATI

Foto: Getty Images/iStockphoto

Hubungan empati dalam sentuhan dan rasa sakit

Hasil penelitian menemukan, pasangan di studi mengalami gelombang otak yang sinkron hanya karena berhadapan satu sama lain. Lalu, ketika wanita mengalami kesakitan, sentuhan fisik dan empati yang meningkat di pihak pria membuat keduanya lebih kuat.

Pada dasarnya, semakin sinkron gelombang otak pasangan suami istri, maka semakin banyak rasa sakit yang berkurang. Namun, ketika istri kesakitan dan suami tidak ada di ruangan dan tidak bisa menghubunginya, gelombang otak tidak sinkron lagi.

"Tampaknya rasa sakit benar-benar mengganggu sinkronisasi interpersonal antara pasangan dan sentuhan dapat mengatasinya," kata Goldstein.

Menurut Goldstein, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mengetahui kaitan aktivitas otak pada suami yang berempati bisa mengurangi rasa sakit. Tapi, Goldstein dan rekan peneliti menjelaskan bahwa sentuhan empatik bisa membuat seseorang merasa dipahami, Bunda. Menurut penelitian sebelumnya, sentuhan dapat mengaktifkan mekanisme penghilang rasa sakit di otak.

"Rasa empati memang dapat mengatasi rasa sakit. Tapi tanpa sentuhan, mungkin semuanya tidak bisa tersampaikan dengan tepat," kata Goldstein.