
kehamilan
Ingin Pakai Baju Ketat saat Hamil? Boleh kok Bunda, Asalkan...
HaiBunda
Selasa, 06 Dec 2022 20:35 WIB

Saat menjalani kehamilan, sebagian besar Bunda memilih untuk mengenakan busana yang longgar agar perut tidak tertekan oleh bahan yang ketat.
Namun, mungkin ada beberapa bumil yang perlu mengenakan pakaian ketat semisal legging karena ingin menjalani aktivitas dengan banyak gerak semisal berolahraga seperti senam dan berenang.
Meski begitu, saat mengenakannya bumil tentu akan merasa khawatir dan kurang nyaman. Jadi, sebenarnya apakah ibu hamil boleh mengenakan pakaian ketat?
Bolehkah ibu hamil mengenakan pakaian ketat?
Melansir laman Babycentre, Bunda hamil boleh saja mengenakan pakaian ketat semisal legging. Setelah baby bump makin membesar, mungkin Bunda lebih nyaman mengenakan stoking khusus hamil ketimbang yang biasa.
Bahkan kini tersedia kok beragam macam produk dan model stoking atau legging khusus ibu hamil.
Misalkan saja legging dengan gradient compression pada bagian kaki justru bisa menguntungkan Bunda saat hamil lho. Mengenakan legging kompresi saat hamil juga bisa membantu mengatasi efek samping varises yang tidak nyaman.
“Saat kehamilan berlanjut, tubuh perlu memproduksi hormon yang membuat jaringan dan ligamen menjadi rileks sehingga nantinya bayi bisa melewati jalan lahir,” tulis Hive Health Media dikutip dalam Romper.
Apalagi hormon kehamilan juga bisa memengaruhi pembuluh darah kaki sehingga menyebabkan otot-otot dinding pembuluh darah mengendur. Hal ini membuat pembuluh darah secara alami mengembang yang bisa menambah risiko menjadi varises.
Selain membuat tidak nyaman, varises juga bisa menjadi perhatian serius selama kehamilan karena terkadang menyebabkan flebitis dan kerusakan kulit. Di sinilah celana ketat kompresi berguna untuk meredakan ketidaknyamanan dan mengatasi pembengkakan varises saat hamil.
Risiko mengenakan pakaian ketat saat hamil
Walaupun legging kompresi bisa membantu varises, beberapa Bunda khawatir jika mengenakan pakaian ketat selama kehamilan bisa berdampak negatif pada Si Kecil. Sebenarnya, mengenakan pakaian ketat, termasuk legging kompresi, celana ketat ibu hamil, dan lainnya, tidak akan membahayakan Si Kecil.
Namun, bisa menyebabkan efek buruk pada Bunda karena Pusat Wanita & Bayi California Pacific Medical Center menemukan bahwa mengenakan pakaian ketat bisa menyebabkan mulas dan refluks asam selama kehamilan.
Hal itu juga bisa menyebabkan sirkulasi darah berkurang dan pada awal kehamilan ini bisa berkontribusi untuk mengalami tekanan darah rendah. Pertimbangkan kenyamanan bagi Bunda, jika memang merasa nyaman dengan legging, celana ketat atau Spanx, gunakan saja.
Klik halaman berikutnya untuk tau lebih lanjut.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 fashion item yang wajib dimiliki saat hamil.
EFEK NEGATIF PAKAIAN KETAT PADA BUNDA HAMIL
Ingin Pakai Baju Ketat saat Hamil? Boleh kok Bunda, Asalkan... /Foto: Getty Images/iStockphoto
Kehamilan memang menyebabkan tubuh Bunda berubah bentuk, tidak jarang juga pakaian yang dimiliki sebelumnya tidak cukup untuk dikenakan, bahkan celana tidak bisa dikancingkan.
Terkadang, pakaian terlalu ketat dan tidak nyaman bisa memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu. Jadi, walau tidak berbahaya untuk Si Kecil, mengenakan pakaian ketat selama hamil bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
1. Maag
Pusat Wanita & Bayi California Pacific Medical Center menunjukkan bahwa mengenakan pakaian ketat, terutama di bagian pinggang bisa menyebabkan mulas lho. Mulas atau refluks asam ini terjadi karena kelambatan pencernaan akibat peningkatan progesterone dalam tubuh selama kehamilan.
2. Infeksi jamur
The American Pregnancy Association mengatakan bahwa ada efek lain dari mengenakan pakaian ketat ini bisa meningkatkan infeksi jamur vagina. Bunda hamil memang mengalami peningkatan sekresi vagina selama kehamilan dan ini dikombinasikan dengan pakaian dalam yang ketat.
Ini bisa menciptakan lingkungan yang sempurna bagi ragi yang secara alami muncul di vagina untuk berproduksi berlebihan dan menyebabkan infeksi.
3. Nyeri
Melansir laman Livestrong, mengenakan pakaian ketat bisa menyebabkan nyeri di sejumlah area tubuh selama hamil, termasuk perut, dada, dan lengan. Ukuran bra juga bisa bertambah sehingga menyebabkan nyeri pada payudara, di bawah lengan, dan punggung.
Mengenakan pakaian ketat selama hamil maupun tidak, juga bisa menyebabkan sirkulasi dalam tubuh terhambat. Untuk itu, jika Bunda ingin mengenakan pakaian ketat saat hamil sebaiknya jangan terlalu lama ya untuk meminimalkan risiko-risiko di atas.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Adakah Risiko jika Bunda Tak Kenakan Baju Hamil saat Berbadan Dua?

Kehamilan
6 Jenis Bahan Pakaian yang Nyaman Dikenakan selama Hamil, Belanja yuk Bumil

Kehamilan
Kehamilan Minggu ke-9: Tubuh dan Payudara Mulai Membesar, Saatnya Belanja Baju Hamil Bun!

Kehamilan
Tren Baju Hamil Kekinian, Bunda Bisa Kenakan Outer yang Nyaman

Kehamilan
Kehamilan Minggu ke-4: Jantung Janin sudah Terbentuk, Bunda Tak Bisa Pakai Skinny Jeans


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Baju Hamil Syahrini, Anggun Berbalut Dress
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda