Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Suntik Epidural Sebelum Caesar, Benarkah Sakitnya Bikin Ngilu?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Dec 2022 08:10 WIB

Ilustrasi Suntikan
Mengenal Suntik Epidural Sebelum Caesar, Benarkah Sakitnya Bikin Ngilu?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Suntik epidural merupakan salah satu metode yang digunakan dalam proses persalinan, termasuk operasi caesar. Manfaatnya untuk menghilangkan rasa sakit, Bunda.

Menurut American Pregnancy Association (APA), suntik atau anestesi epidural adalah metode penghilang rasa sakit yang cukup populer untuk membantu persalinan. Ibu hamil atau bumil biasanya meminta suntikan ini sebagai metode pereda nyeri.

"Lebih dari 50 persen wanita melahirkan di rumah sakit menggunakan anestesi epidural," tulis APA, dalam laman resminya.

Cara kerja suntik epidural

Suntik epidural merupakan anestesi lokal yang dapat memblokir rasa sakit di anggota bagian tubuh tertentu. Tujuan penyuntikan adalah untuk memberikan efek analgesia atau pereda nyeri.

Cara kerja suntik epidural adalah memblokir impuls saraf dari tulang belakang bagian bawah. Efeknya, sensasi di daerah tersebut terhadap rasa sakit akan berkurang atau kebal sementara waktu.

Suntik epidural mengandung obat seperti bupivacaine, chloroprocaine, atau lidocaine. Obat-obatan tersebut dapat digunakan dengan kombinasi obat lain yang bisa memperpanjang efek atau untuk menstabilkan tekanan darah ibu.

Waktu pemberian suntik epidural

Suntikan epidural dapat diberikan selama persalinan caesar. Prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh dokter anestesi.

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, bumil bisa mendapatkan suntik epidural ini kapan pun selama persalinan, apa pun pilihan melahirkannya. Epidural juga dapat diberikan secara berkelanjutan pada kondisi tertentu, Bunda.

"Suntik epidural efektif untuk prosedur bedah yang memakan waktu lama. Ini juga bisa diberikan secara terus menerus selama prosedur pembedahan yang panjang, seperti persalinan caesar atau saat memulihkan diri dari prosedur tertentu," kata Nwadike, dilansir Healthline.

Suntik epidural sebelum operasi caesar disebut bisa menimbulkan efek. Tak hanya itu, efek samping usai penyuntikan juga dapat dialami Bunda.

Simak penjelasan lengkap, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 6 kondisi yang bisa timbul usai melahirkan caesar, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

EFEK SUNTIK EPIDURAL

Ilustrasi Suntikan

Mengenal Suntik Epidural Sebelum Caesar, Benarkah Sakitnya Bikin Ngilu?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Efek yang dirasakan tubuh saat disuntik epidural

Dilansir Cleveland Clinic, Bunda bisa merasakan tekanan, kesemutan, sensasi terbakar, atau nyeri saat dokter menyuntikan obat epidural. Namun, nyeri hanya bersifat sementara atau hilang dalam beberapa menit.

Meski begitu, ada pula Bunda yang tidak akan merasakan apa pun saat disuntik. Bila Bunda merasakan sakit yang tajam dan hebat selama atau setelah prosedur, segera beritahu dokter ya.

Efek samping suntik epidural

Meski bisa mengurangi rasa nyeri, suntik epidural bisa menimbulkan efek samping. Berikut beberapa efek samping dari suntik epidural selama persalinan:

  1. Beberapa wanita merasa menggigil, demam, dan mudah gatal karena suntikan.
  2. Muncul rasa nyeri atau ngilu di lokasi tempat penyuntikan usai persalinan. Beberapa bisa mengalami mual dan keleyengan.
  3. Tubuh bagian bawah mungkin akan mengalami mati rasa selama beberapa saat usai melahirkan.
  4. Bunda juga mungkin akan mengalami kesulitan buang air kecil (BAK).

Secara umum, suntik epidural aman dilakukan sebelum atau selama persalinan caesar. Keputusan ini sepenuhnya ada di tangan suami dan istri. Tapi setidaknya sebelum memutuskan disuntik, Bunda sudah konsultasi dulu ke dokter.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda