Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Janin Dinyatakan Sehat tapi Perdarahan, Normal Enggak ya?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 16:24 WIB

Ilustrasi Janin
Janin Dinyatakan Sehat tapi Perdarahan, Normal Enggak ya?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Perdarahan bisa menjadi komplikasi kehamilan yang dapat membahayakan ibu hamil dan janinnya. Namun, ada kondisi di mana janin dinyatakan sehat tapi terjadi perdarahan yang hebat selama kehamilan.

Lalu normalkah hal tersebut terjadi? Apa penyebab perdarahan selalu dikaitkan dengan janin tak sehat?

Sebelum membahasnya, Bunda perlu pahami dulu bahwa perdarahan adalah kondisi yang dapat dialami sepanjang kehamilan, terutama di awal dan akhir trimester. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, perdarahan selama kehamilan memiliki banyak penyebab, ada yang serius dan ada yang tidak serius.

"Perdarahan di awal kehamilan sering terjadi. Dalam banyak kasus, ini tidak menandakan masalah yang serius. Sebaliknya, pendarahan di akhir kehamilan bisa menjadi lebih serius," tulis ACOG dalam laman resminya.

Pada kondisi ini, perdarahan dianggap normal dan janin tetap dapat tumbuh sehat, Bunda. Namun, bila Bunda khawatir, sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan ya.

Penyebab perdarahan saat hamil

Ada beberapa penyebab perdarahan saat hamil mulai dari yang ringan hingga berat. Melansir dari beberapa sumber berikut 8 penyebabnya:

1. Perdarahan implantasi

Menurut ACOG, perdarahan di trimester pertama terjadi pada 15-25 dari 100 kehamilan. Perdarahan ringan atau bercak dapat terjadi mulai dari 1 hingga 2 minggu setelah pembuahan, yakni ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di lapisan rahim.

2. Seks saat hamil

Berhubungan seks saat hamil juga dapat memicu perdarahan. Perdarahan mungkin terjadi ketika leher rahim terluka akibat penetrasi saat berhubungan seks.

3. Polip serviks

Dilansir Healthline, sekitar 2 sampai 5 persen wanita memiliki polip, yakni pertumbuhan seperti benjolan di serviks. Polip serviks biasanya bersifat jinak atau tidak menyebabkan kanker. Namun, kondisi polip di serviks bisa meradang atau iritasi dan menyebabkan perdarahan.

4. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di dalam rahim, tapi menempel di tempat lain, biasanya di salah satu saluran tuba. Jika tuba fallopi pecah, maka dapat terjadi perdarahan internal.

5. Masalah pada plasenta

Perdarahan di akhir kehamilan mungkin disebabkan oleh masalah pada plasenta, seperti solusio plasenta, plasenta previa, atau plasenta akreta.

6. Hamil anggur

Hamil anggur atau kehamilan mola adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal, hasil dari pembuahan yang tidak sempurna di dalam rahim. Salah satu ciri hamil anggur adalah munculnya perdarahan di awal kehamilan.

7. Keguguran

Perdarahan yang hebat di trimester pertama juga mungkin terkait dengan keguguran. Terutama bila disertai nyeri di perut bagian bawah, nyeri tumpul di punggung bawah, kram hebat, serta keluarnya gumpalan darah.

8. Tanda melahirkan

Salah satu tanda melahirkan adalah keluarnya darah atau flek lendir dari vagina. Darah lendir akan keluar setelah perut mulai mulas atau kontraksi dan terjadi karena serviks mulai terbuka saat kontraksi.

Simak penjelasan terkait perdarahan dan janin sehat, di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



PERDARAHAN DAN JANIN SEHAT

Ilustrasi Janin

Janin Dinyatakan Sehat tapi Perdarahan, Normal Enggak ya?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Naeblys

Perdarahan dan kondisi janin sehat

Perlu diketahui, perdarahan tidak selalu berarti kondisi janin buruk ya, Bunda. Menurut ulasan di American Academy of Family Physicians, hampir 1 dari 4 orang hamil akan mengalami perdarahan di trimester pertama dan hanya sekitar setengah dari kasus tersebut yang berakhir pada keguguran.

Selain itu, Bunda juga perlu memahami tanda janin sehat. Ada pun ciri-ciri janin sehat yang perlu dikenali, seperti:

  • Terasa gerakan janin mulai di usia kehamilan 16 minggu.
  • Janin merespons suara atau rangsangan seperti suara, cahaya, atau rasa sakit.
  • Posisi janin makin mendekati jalan lahir di trimester akhir.
  • Jumlah air ketuban dalam keadaan normal.
  • Detak jantung janin stabil.
  • Berat badan dan ukuran perut Bunda bertambah dengan normal.
Banner 7 Tanda Anak Pintar Sejak Kecil

Tindakan yang dilakukan saat alami perdarahan

Bumil yang mengalami perdarahan bisa segera ke dokter bila khawatir terjadi komplikasi pada kehamilan. Namun, ada beberapa langkah yang perlu Bunda lakukan saat mengalami perdarahan, yakni:

1. Tetap tenang

Kunci utama saat mengalami perdarahan adalah tetap tenang. Bunda sebaiknya jangan banyak bergerak atau segera beristirahat.

2. Memeriksa banyaknya darah yang keluar

Darah yang keluar saat perdarahan perlu diperiksa ya. Bunda bisa mengetahui banyak atau tidaknya darah yang keluar dengan menggunakan tampon atau pembalut. Bila darah yang keluar banyak disertai nyeri, segera periksa ke dokter.

3. Periksa gerakan janin

Saat mengalami perdarahan, penting untuk memeriksa gerakan janin. Gerakan janin sudah mulai bisa dihitung saat terasa di usia kehamilan 16 minggu.

"Normalnya, gerakan janin yang aktif adalah 10 kali per 24 jam. Bila berkurang, segera konsultasi ke dokter," ujar Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur , dr. Alexander Mukti, Sp.OG, saat dihubungi Haibunda, beberapa waktu lalu.

4. Perhatikan tanda lainnya

Perdarahan perlu segera mendapatkan tindakan bila muncul disertai tanda lainnya. Misalnya, Bunda merasakan nyeri di sekitar perut atau mual dan muntah. Nyeri disertai perdarahan bisa terjadi saat kontraksi jelang persalinan.

5. Waspada dengan penyakit yang diidap ibu

Perdarahan perlu diwaspadai bila Bunda didiagnosis penyakit saat hamil. Misalnya, Bunda dengan hipertensi atau diabetes. Segera ke dokter bila mengalami perdarahan untuk menghindari komplikasi medis.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda