Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sering Kentut Merupakan Salah Satu Tanda Kehamilan? Simak Faktanya Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 14:26 WIB

Abdominal pain patient woman having medical exam with doctor on illness from stomach cancer, irritable bowel syndrome, pelvic discomfort, Indigestion, Diarrhea, GERD (gastro-esophageal reflux disease)
Sering Kentut Merupakan Salah Satu Tanda Kehamilan? Simak Faktanya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Sering kentut jadi tanda kehamilan? Perut kembung dan penuh gas bisa jadi menjadi tanda kehamilan. Namun seperti apa faktanya?

Tubuh memiliki cara yang menarik untuk memberi tanda ada sesuatu di dalamnya.  Misalnya saja ketika hamil, dengan sering kentut. Ini bisa memalukan bagi sebagian besar Bunda tapi tentu ada alasan di baliknya.

The American Pregnancy Association menjelaskan bahwa peningkatan progesteron dapat menyebabkan pencernaan melambat hingga 30 persen. Ini mengakibatkan peningkatan gas dan kembung. 

Sering kentut merupakan tanda hamil?

Progesteron merupakan hormon yang menyebabkan otot-otot di seluruh tubuh menjadi rileks. Sayangnya, relaksasi otot yang diinduksi progesteron membuat lebih sulit untuk mengontrol pelepasan gas. 

Otot usus juga lebih rileks, yang menyebabkan pencernaan melambat.  Hal ini memungkinkan gas menumpuk lebih mudah dan menyebabkan kembung, bersendawa, dan tentu saja jadi sering kentut. 

Pada akhir kehamilan saat rahim yang membesar menekan rongga perut, gas juga dapat meningkat. Tekanan ini juga dapat memperlambat pencernaan yang memungkinkan terbentuknya gas.

Gas sering disebut sebagai 'kentut', tetapi secara profesional dikenal dengan perut kembung. Gas keluar dari tubuh itu terkadang melalui kentut, sedangkan di lain waktu mungkin melalui sendawa.

Umumnya orang buang angin sekitar 18 kali sehari, karena  rata-rata orang menghasilkan hingga 4 liter gas setiap hari. Tapi selama hamil mungkin akan lebih sering melakukannya.

Bunda memang tidak bisa berbuat banyak untuk menghindari gejala awal kehamilan. Namun, Bunda dapat mengendalikannya dengan berbagai teknik. 

The American Pregnancy Association merekomendasi cara mengelola, mengurangi, dan mencegah gas berlebih selama kehamilan:

  1. Hindari atau kurangi minuman berkarbohidrat.
  2. Hindari makanan yang digoreng berlemak.
  3. Minum dari gelas tanpa menggunakan sedotan.
  4. Fokus pada makanan kecil sepanjang hari.
  5. Olahraga, yang akan membantu merangsang pencernaan.
  6. Hindari pakaian ketat di sekitar pinggang.
  7. Batasi atau hindari pemanis buatan.
  8. Minum banyak air, yang akan membantu mencegah sembelit.
  9. Makan perlahan dan kunyah sampai bersih.

Kebanyakan gas disebabkan oleh bakteri di usus besar yang bekerja untuk memecah makanan yang tidak tercerna dengan baik oleh enzim di lambung. Gas juga terkait dengan konstipasi.

Kapan Bunda akan sering kentut? Klik halaman berikutnya untuk penjelasannya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 cara mengatasi perut kembung dan begah saat hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



KAPAN IBU HAMIL JADI SERING KENTUT?

Woman pinches nose with fingers looks with disgust away something stinks bad smell isolated on gray background.

Sering Kentut Merupakan Salah Satu Tanda Kehamilan? Simak Faktanya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/SIphotography

Gas merupakan gejala umum kehamilan yang muncul sekitar minggu ke-11. Gejala ini akan berlangsung selama masa kehamilan.

Melansir laman Medicinenet, pada trimester pertama, Bunda akan melihat banyak perubahan hormonal yang drastis. Ini karena peningkatan progesteron dan estrogen dalam tubuh Anda. Pekerjaan mereka adalah menebalkan lapisan rahim agar lingkungan nyaman bagi bayi yang sedang tumbuh. Ini adalah beberapa perubahan yang disebabkan oleh hormon:

Progesteron membantu otot untuk rileks, termasuk otot yang menopang usus. Saat ini terjadi, sistem pencernaan melambat secara signifikan dalam fungsinya.

Banner Janin Sehat

Tingkat estrogen yang tinggi menyebabkan tubuh menahan gas dan air dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari biasanya. Hasilnya, Bunda mungkin merasa tidak nyaman di perut.

Pada trimester kedua dan ketiga, terjadi pergeseran posisi rahim untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh. Gejala seperti kelelahan dan mual di pagi hari sudah berkurang.

Dan ketika rahim membesar, akan menekan organ di sekitarnya sehingga pencernaan bermasalah. Bunda akan mengalami sembelit dan kelebihan gas yang membuat perut terasa tidak nyaman dan kembung.

Bunda tidak perlu khawatir dengan janin jika mengalami kembung saat kehamilan. Bunda kemungkinan akan sering bersendawa atau buang angin alias kentut.

Hal terpenting yang ibu hamil perhatikan adalah tetap mengonsumsi makanan yang bernutrisi yang dibutuhkan janin untuk pertumbuhannya. Dan hindari makanan yang bisa berdampak buruk untuk janin.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda