Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Risiko yang Dialami Janin bila Bunda dan Ayah Sering Bertengkar Selama Kehamilan

Anastasia Leana   |   HaiBunda

Selasa, 10 Jan 2023 16:55 WIB

Ilustrasi Suami Istri
5 Risiko yang Dialami Janin bila Bunda dan Ayah Sering Bertengkar Selama Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999

Kehidupan berumah tangga tentu tak akan selalu mulus ya, Bunda. Sering kali Bunda dan Ayah akan menghadapi lika-liku perjalanan hidup yang melelahkan. Bahkan tak jarang Bunda dan Ayah akan bertengkar saat ada hal yang tak sejalan atau dirasa salah.

Emosi memang bisa muncul kapan saja, termasuk saat Bunda sedang melewati fase kehamilan. Namun, Bunda perlu tahu jika hal ini akan  berdampak pada janin dalam kandungan Bunda.

Saat sedang hamil, Bunda mungkin mengalami perubahan emosi yang signifikan dan perubahan suasana hati yang dapat menyebabkan pertengkaran dengan Ayah. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron yang cepat. 

Risiko yang dialami janin bila Bunda dan Ayah sering bertengkar 

Berteriak, membentak, atau berkelahi bisa menjadi hal fatal bagi Bunda dan bayi di dalam kandungan. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kram, sakit kepala, mual dan sleep apnea. Ini juga dapat menyebabkan persalinan prematur.

Tentu semua hal itu bisa membahayakan Bunda dan bayi Bunda. Maka dari itu, Bunda perlu menyimak hal-hal berikut agar bisa lebih berhati-hati.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bertengkar saat hamil dapat menimbulkan berbagai macam risiko. Berikut ini penjelasan lengkapnya yang telah HaiBunda kutip dari banyak sumber.  

1. Perkembangan otak yang terbatas

Teriakan dan amarah yang terlalu keras akan terdengar oleh bayi Bunda. Ini tidak hanya memengaruhi IQ bayi, tetapi juga kemampuannya mengelola emosi di kemudian hari, seperti yang dikutip dari Firstcry Parenting

Bayi yang terpapar stres tingkat tinggi selama kehamilan lebih rentan terhadap kecemasan dan memiliki amigdala yang lebih besar. Amigdala yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur respons terhadap rangsangan yang menakutkan.

Simak halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 penyebab janin tak bergerak.

[Gambas:Video Haibunda]

RISIKO BERTENGKAR SAAT HAMIL

Ilustrasi Suami Istri

5 Risiko yang Dialami Janin bila Bunda dan Ayah Sering Bertengkar Selama Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto

2. Cacat fisik

Pertengkaran yang melibatkan fisik tak hanya berbahaya bagi Bunda, namun juga pada bayi di kandungan Bunda. Pelecehan fisik selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, cedera fisik, dan pendarahan.

The American Journal of Epidemiology melaporkan bahwa wanita yang terlibat dalam pertengkaran fisik selama kehamilan memiliki risiko kelahiran mati tertinggi. March Of Dimes juga menambahkan bahwa kekerasan fisik selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat lahir rendah, luka fisik, pendarahan, dan lahir mati. 

Banner 4 Doa Ibu Hamil

3. Masalah sistem kekebalan

Meningkatnya stres selama atau setelah pertengkaran juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh bayi. Hal ini yang akan menyebabkan penyakit dan masalah kesehatan di kemudian hari.


4. Perkembangan fisiologis dan biologis

Kemarahan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta adrenalin dan epinefrin yang berkontribusi pada peningkatan ketegangan dan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini akan menyebabkan pengurangan oksigen ke rahim dan berdampak pada suplai darah bayi. 

Bisa juga menyebabkan, maag, asma, tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan jantung, sakit kepala, gangguan kulit dan masalah pencernaan.


5. Kecanduan atau kegemaran berlebihan

Perkelahian di masa-masa kehamilan berhubungan langsung dengan kemarahan dan kejahatan yang tidak terkendali, pelecehan emosional dan fisik, dan perilaku kekerasan lainnya. 

Di masa depan, orang-orang ini cenderung melakukan kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatannya, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan makan berlebihan.

Penting bagi Bunda untuk menemukan cara mengelola stres selama kehamilan dan mempelajari cara tetap tenang demi bayi Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda