kehamilan

Bila Janin Tidak Bergerak, Ketahui Penyebab & Tindakan yang Perlu Dilakukan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 09 Jan 2023 15:51 WIB

Jakarta -

Gerakan janin adalah salah satu pertanda janin sehat. Sebaliknya, bila janin tak bergerak, artinya Bunda perlu waspada janin tidak berkembang dengan baik.

Gerakan janin dalam kandungan biasanya mulai dirasakan ibu hamil atau bumil sekitar usia kehamilan 16 minggu. Namun menurut American Pregnancy Association (APA), beberapa bumil mungkin tidak akan merasakan gerakan janin sampai usia kehamilan 18 hingga 20 minggu, terutama yang sedang hamil pertama.

"Ingatlah bahwa setiap wanita dan setiap kehamilan berbeda, sehingga mungkin tidak merasakan gerakan secepat yang dirasakan wanita lain. Ada rentang yang luas saat deteksi pertama gerakan janin bisa dirasakan, mulai dari 13 sampai 25 minggu," tulis APA, dikutip dari laman resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah usia kehamilan 26 minggu, gerakan janin ini akan dirasakan setiap hari. Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur,
dr. Alexander Mukti, Sp.OG, Bunda sebaiknya mulai rutin menghitung gerakan janin saat mulai terasa di usia kehamilan 16 minggu.

"Normalnya, gerakan janin yang aktif adalah 10 kali per 24 jam. Bila berkurang, ibu hamil harus segera konsultasi ke dokter," kata Alex kepada HaiBunda, belum lama ini.

Penyebab janin tidak bergerak

Janin tidak bergerak perlu diwaspadai ya, Bunda. Apalagi bila gerakannya kurang dari 10 kali dalam sehari.

Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab janin tidak bergerak, yakni:

1. Janin tidak berkembang

Janin tidak berkembang bisa menjadi salah satu penyebab gerakan tidak dirasakan selama kehamilan. Pemeriksaan lanjutan dan penanganan medis dibutuhkan untuk menanganinya.

2. Baru saja berhubungan seks

Beberapa janin menjadi lebih aktif setelah bumil berhubungan seks. Tapi, yang lainnya juga bisa menjadi kurang aktif dan bahkan gerakannya tidak dirasakan.

"Gerakan ritmis seks dan orgasme dapat menyebabkan bayi tertidur. Namun, respons tersebut benar-benar normal selama trimester kedua dan ketiga," kata penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson, dikutip dari Very Well Family.

3. Bunda sangat aktif

Gerakan bumil yang sangat aktif juga bisa membuat bayi tertidur lho. Misalnya, Bunda sibuk bekerja sampai tidak merasakan gerakan janin.

4. Janin sedang tertidur

Selama di dalam kandungan, janin biasanya tidur selama 20 sampai 45 menit dalam satu waktu dan selama beberapa kali sehari. Pada saat usia kehamilan 38 minggu, janin dapat tidur sebanyak 95 persen sepanjang hari.

5. Janin berukuran besar atau kembar

Gerakan janin mungkin tidak terasa menjelang persalinan. Hal ini karena janin berukuran besar atau kehamilan kembar.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui bahaya janin tak bergerak

6. Bunda mengalami stres

Stres saat hamil dapat memengaruhi kondisi janin. Penelitian dari departemen Psychology and Mathematical Sciences Durham University tahun 2021 menunjukkan bahwa stres atau depresi yang dialami bumil dapat memengaruhi pola pergerakan janin. Stres dianggap bisa membuat kesadaran bayi terhadap tubuhnya menurun atau jarang bergerak.

7. Masalah medis yang dialami janin

Beberapa masalah medis juga dikaitkan sebagai faktor penyebab janin tidak bergerak dalam kandungan. Berikut masalah medis yang dimaksud:

  • Masalah pada plasenta, seperti insufisiensi plasenta
  • Oligohidramnion atau jumlah cairan ketuban berkurang
  • Polihidramnion atau kelebihan cairan ketuban
  • Bayi terlilit tali pusar
  • Infeksi intrauterin

Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT