Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Tips Merawat Organ Kewanitaan setelah Melahirkan agar Terhindar dari Infeksi

Anastasia Leana   |   HaiBunda

Rabu, 11 Jan 2023 21:40 WIB

Abstract image of the uterus. female reproductive system made up of flowers and leaves. uterus conceptual image.
5 Tips Merawat Organ Kewanitaan setelah Melahirkan agar Terhindar dari Infeksi/Foto: Getty Images/iStockphoto/vvmich

Setelah melahirkan, terutama dengan metode pervaginam, organ kewanitaan Bunda biasanya tak akan langsung pulih. Mayoritas wanita akan merasakan sakit, nyeri, atau bahkan yang paling parah hingga pendarahan pada organ kewanitaan. 

Setelah melahirkan, tentu area di sekitar organ kewanitaan Bunda membutuhkan perawatan khusus. Berikut ini beberapa tips merawat organ kewanitaan setelah melahirkan yang telah HaiBunda rangkum dari berbagai macam sumber. 

Tips merawat organ kewanitaan setelah melahirkan

1. Menggunakan pembalut bukan tampon

Tampon adalah produk yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti pembalut Bunda yang sedang menstruasi. 

Namun, perlu diingat! Bunda sebaiknya tidak menggunakan tampon sampai sayatan atau robekan di organ kewanitaan Bunda sembuh. Mengapa? Karena tampon dapat membawa bakteri ke dalam organ kewanitaan Bunda yang dapat menyebabkan infeksi.

Baca Juga : Reproduksi

2. Duduk menggunakan bantalan empuk

Duduklah di atas bantal empuk untuk mengurangi tekanan pada bokong Bunda. Jadi, Bunda bisa lebih nyaman saat duduk.

3. Membersihkan dengan air hangat

Dikutip dari Grow WebMD, Bunda disarankan menggunakan botol semprot yang berisi air hangat untuk menjaga kebersihan area setelah buang air kecil. Saat Bunda harus buang air besar, tekanlah bantalan bersih atau waslap ke bagian yang sakit, dan seka dari depan ke belakang. Itu akan mengurangi rasa sakit dan membantu Bunda menghindari infeksi.

Pastikan juga air yang digunakan adalah air hangat, bukan air panas.

4. Kompres dengan es

Nyeri organ kewanitaan setelah melahirkan sering kali tak terhindarkan. Namun, bukan berarti tak ada solusinya, Bunda. 

Dilansir dari Health Link BC, Bunda bisa mendinginkan area tersebut dengan es serut atau air keran untuk bantuan jangka pendek. Jangan menaruh es langsung di kulit Bunda. Letakkan handuk atau bantalan di antara es dan kulit.

Buka halaman berikutnya untuk penjelasan lengkapnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 rekomendasi pembalut nifas.

[Gambas:Video Haibunda]



PEMERIKSAAN SETELAH MELAHIRKAN

ilustrasi selangkangan/vagina

5 Tips Merawat Organ Kewanitaan setelah Melahirkan agar Terhindar dari Infeksi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

5. Pemeriksaan setelah melahirkan 

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar perawatan pasca persalinan menjadi proses yang berkelanjutan sehingga membutuhkan lebih dari hanya satu kunjungan setelah melahirkan. 

Untuk itu, temui kembali dokter Bunda dalam tiga minggu pertama setelah melahirkan. Dalam 12 minggu setelah melahirkan, temui kembali dokter Bunda untuk evaluasi setelah melahirkan yang komprehensif.

Selama konsultasi ini, dokter Bunda juga akan memeriksa suasana hati dan kesejahteraan emosional Bunda, mendiskusikan kontrasepsi dan jarak kelahiran, dan meninjau informasi tentang perawatan dan pemberian makan bayi, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic. 

Banner 11 Resep Tanpa Minyak & Santan

Dokter mungkin juga akan berbicara tentang kebiasaan tidur Bunda dan masalah yang berkaitan dengan kelelahan dan melakukan pemeriksaan fisik.

Ini mungkin termasuk memeriksa perut, vagina, leher rahim, dan rahim Bunda untuk memastikan Bunda sembuh dengan baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakan segala kekhawatiran yang mungkin Bunda miliki, termasuk melanjutkan aktivitas seksual dan bagaimana Bunda menyesuaikan diri dengan bayi baru.

Itu dia ulasannya Bunda. Semoga bisa bermanfaat, ya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda